25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PSMS(3) v Blitar UTD(1), Gurning Sempat Ragu

Sutan siregar/sumut pos
SELEBRASI: Pemain PSMS melakukan selebrasi usai membobol gawang Blitar United.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan sukses mengalahkan Blitar United dengan skor 3-1 dalam lanjutan Liga 2 musim 2019 di Stadion Teladan, Jumat (19/7). Kemenangan ini membuat keraguan pelatih PSMS, Abdul Rahman Gurning, sirnan

Sebelum pertandingan ini, Gurning mengaku sempat ragu dengan ucapan pemainnya Natanael Siringo-ringo, yang mengatakan kemenangan harga mati kepada media. Dia takut ucapan itu menjadi beban bagi timnya.

“Saya sempat ragu kata-kata Natanael yang bilang kemenangan harga mati pada laga ini. Tapi saya salah. Kata-kata itu membuat dia dan teman-temannya mau menunjukkan kemenangan,” ujar Gurning, usai pertandingan.

Pelatih berusia 61 tahun ini pun sangat bersyukur dengan kemenangan ini. Menurutnya, ini membuat membuat anak asuhnya makin percaya diri menatap laga selanjutnya melawan Persita Tangerang, 23 Juli mendatang.

Pada laga ini, PSMS menerapkan pola 4-2-3-1. Natanael Siringoringo dipasang sebagai target man. Dan Legimin tetap menjadi jenderal lapangan di lini tengah. Sementara Blitar meladeni tuan rumah dengan mengandalkan formasi 4-4-2. Eks pemain Persib Tantan, menghuni satu tempat di depan bersama M Fani Aulia.

Di babak pertama, tim tuan rumah besutan Abdul Rahman Gurning ini tampil menekan sejak awal. Peluang emas pada menit ke-30 masih bisa ditepis oleh kiper Blitar Reky Rahayu.

Melalui serangan balik cepat, Ilham akhirnya menjebol gawang Blitar pada menit ke-39. Berdiri bebas di depan kotak penalti, Ilham pun melepaskan tembakan hasil umpan Rendi Saputra. Skor berubah 1-0, dan bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, PSMS kembali mampu memperlebar skor. Menit ke-51, Legimin sukses mengeksekusi hadiah penalti yang diberikan wasit. Wasit memberikan hadiah penalti setelah Ilham Fathoni dijatuhkan di kotak terlarang.

Tidak berhenti, Ilham kembali mencatatkan namanya di papan skor, usai mencetak brace pada menit 69. Tendanganya tidak bisa dijangkau kiper Blitar yang terlalu maju meninggalkan gawangnya.]

Blitar sempat memperkecil kedudukan menjadi 3-1 pada menit ke-84. Mohammad Rezam Baskoro melesakkan gol tunggal Blitar, berkat assist Tantan.

Namun, hingga laga babak kedua berakhir, tidak ada lagi gol tambahan tercipta. Skor 3-1 jadi penanda kemenangan PSMS atas Blitar.

Meski kalah, perlatih Blitar United Lestiadi tetap memuji perjuangan pemainnya. Menurutnya, pemainnya yang mayoritas berusia muda, mampu mengimbangi permainan PSMS.

“Permainan PSMS memang unggul, tapi kami sebenarnya mampu memberikan perlawanan. Hanya saja, ada beberapa keputusan wasit yang merugikan kami,” sebutnya. (saz/dek)

Sutan siregar/sumut pos
SELEBRASI: Pemain PSMS melakukan selebrasi usai membobol gawang Blitar United.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan sukses mengalahkan Blitar United dengan skor 3-1 dalam lanjutan Liga 2 musim 2019 di Stadion Teladan, Jumat (19/7). Kemenangan ini membuat keraguan pelatih PSMS, Abdul Rahman Gurning, sirnan

Sebelum pertandingan ini, Gurning mengaku sempat ragu dengan ucapan pemainnya Natanael Siringo-ringo, yang mengatakan kemenangan harga mati kepada media. Dia takut ucapan itu menjadi beban bagi timnya.

“Saya sempat ragu kata-kata Natanael yang bilang kemenangan harga mati pada laga ini. Tapi saya salah. Kata-kata itu membuat dia dan teman-temannya mau menunjukkan kemenangan,” ujar Gurning, usai pertandingan.

Pelatih berusia 61 tahun ini pun sangat bersyukur dengan kemenangan ini. Menurutnya, ini membuat membuat anak asuhnya makin percaya diri menatap laga selanjutnya melawan Persita Tangerang, 23 Juli mendatang.

Pada laga ini, PSMS menerapkan pola 4-2-3-1. Natanael Siringoringo dipasang sebagai target man. Dan Legimin tetap menjadi jenderal lapangan di lini tengah. Sementara Blitar meladeni tuan rumah dengan mengandalkan formasi 4-4-2. Eks pemain Persib Tantan, menghuni satu tempat di depan bersama M Fani Aulia.

Di babak pertama, tim tuan rumah besutan Abdul Rahman Gurning ini tampil menekan sejak awal. Peluang emas pada menit ke-30 masih bisa ditepis oleh kiper Blitar Reky Rahayu.

Melalui serangan balik cepat, Ilham akhirnya menjebol gawang Blitar pada menit ke-39. Berdiri bebas di depan kotak penalti, Ilham pun melepaskan tembakan hasil umpan Rendi Saputra. Skor berubah 1-0, dan bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, PSMS kembali mampu memperlebar skor. Menit ke-51, Legimin sukses mengeksekusi hadiah penalti yang diberikan wasit. Wasit memberikan hadiah penalti setelah Ilham Fathoni dijatuhkan di kotak terlarang.

Tidak berhenti, Ilham kembali mencatatkan namanya di papan skor, usai mencetak brace pada menit 69. Tendanganya tidak bisa dijangkau kiper Blitar yang terlalu maju meninggalkan gawangnya.]

Blitar sempat memperkecil kedudukan menjadi 3-1 pada menit ke-84. Mohammad Rezam Baskoro melesakkan gol tunggal Blitar, berkat assist Tantan.

Namun, hingga laga babak kedua berakhir, tidak ada lagi gol tambahan tercipta. Skor 3-1 jadi penanda kemenangan PSMS atas Blitar.

Meski kalah, perlatih Blitar United Lestiadi tetap memuji perjuangan pemainnya. Menurutnya, pemainnya yang mayoritas berusia muda, mampu mengimbangi permainan PSMS.

“Permainan PSMS memang unggul, tapi kami sebenarnya mampu memberikan perlawanan. Hanya saja, ada beberapa keputusan wasit yang merugikan kami,” sebutnya. (saz/dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/