Tembus Tembok Yunani

SUMUTPOS.CO – ADA kebiasaan yang hilang dari Chelsea musim ini. Tak ada pertandingan Liga Champions di hari Selasa dan Rabu tengah pekan yang biasa mereka melakoni bersama klub Eropa lain.

Digantikan dengan laga Liga Eropa, Jumat (21/9) dini hari. Ujian pertama hadir dari PAOK Thessaloniki di Toumba Stadium.

Setelah dalam beberapa musim terakhir berkompetisi di Liga Champions, Chelsea harus rela turun kasta ke Liga Europa di musim ini. Prestasi mereka yang hanya mengakhiri musim Premier League 2017-2018 di posisi lima jadi penyebabnya.

Namun, Chelsea di bawah komando pelatih anyar, Maurizio Sarri tampil ganas di musim ini. Sejauh ini Eden Hazard dan kolega menyapu bersih setiap laga yang mereka jalani di Premier League.

Tapi Sarri tak lantas puas. Ada beberapa kelemahan yang masih disoroti. Terutama lini belakang. Eks pelatih Napoli itu berpikir, kelemahan pertahanan timnya menjadi masalah besar. “Hanya delapan pemain yang datang untuk berlatih di awal pramusim. Jadi, saya pikir normal, dalam periode ini kami alami beberapa masalah di lini pertahanan,” kata Sarri.

“Kami bisa atasi masalah kualitas di lini depan kami, tapi tidak dengan pertahanan kami. Jadi, saya harus perbaiki masalah itu dengan lebih baik, dan para pemain harus paham itu,” tegasnya.

“Menurut saya, dua tim, Liverpool dan Manchester City, lebih baik dari kami. Kami harus berkembang selangkah demi selangkah, dan saya punya target menjadi tim terbaik di Inggris dalam satu tahun hingga 18 bulan ke depan,” tambah Sarri.

Bagi kedua tim ini merupakan jumpa perdana di kompetisi UEFA. PAOK dan Chelsea merupakan juara piala domestik di negaranya masing-masing pada musim 2017/18. PAOK adalah juara bertahan Piala Yunani dan runner-up liga, sedangkan Chelsea adalah juara bertahan FA Cup dan peringkat 5 Premier League 2017/18.

PAOK sejatinya lolos ke kualifikasi Liga Champions. Namun mereka terlempar ke Liga Europa setelah kalah agregat 2-5 melawan Benfica di babak play-off. Melawan Chelsea dalam laga pertamanya di Grup L, PAOK boleh merasa percaya diri. Pasalnya, mereka belum pernah kalah melawan klub-klub Inggris.

Dalam empat pertemuan sebelumnya melawan klub-klub Inggris, PAOK menang dua kali dan imbang dua kali. Di kandang, rekor mereka menang sekali dan imbang sekali. Empat laga itu semuanya melawan klub asal London, sama seperti Chelsea.

Empat laga itu adalah melawan Arsenal dan Tottenham. PAOK menghadapi Arsenal di babak pertama UEFA Cup 1997/98, lalu jumpa Tottenham di fase grup Liga Europa 2011/12. Chelsea sendiri punya rekor tandang yang cukup positif melawan klub-klub Yunani. Chelsea selalu imbang dalam dua lawatan sebelumnya ke negara ini. Dua klub Yunani yang pernah dihadapi Chelsea itu adalah Olympiakos dan Aris Thessaloniki.

PAOK memenangi dua laga terakhirnya, mencetak empat gol dan cuma kebobolan sekali. Salah satu pemain yang harus diwaspadai oleh Chelsea adalah striker Aleksandar Prijovic. (bbs/don)

SUMUTPOS.CO – ADA kebiasaan yang hilang dari Chelsea musim ini. Tak ada pertandingan Liga Champions di hari Selasa dan Rabu tengah pekan yang biasa mereka melakoni bersama klub Eropa lain.

Digantikan dengan laga Liga Eropa, Jumat (21/9) dini hari. Ujian pertama hadir dari PAOK Thessaloniki di Toumba Stadium.

Setelah dalam beberapa musim terakhir berkompetisi di Liga Champions, Chelsea harus rela turun kasta ke Liga Europa di musim ini. Prestasi mereka yang hanya mengakhiri musim Premier League 2017-2018 di posisi lima jadi penyebabnya.

Namun, Chelsea di bawah komando pelatih anyar, Maurizio Sarri tampil ganas di musim ini. Sejauh ini Eden Hazard dan kolega menyapu bersih setiap laga yang mereka jalani di Premier League.

Tapi Sarri tak lantas puas. Ada beberapa kelemahan yang masih disoroti. Terutama lini belakang. Eks pelatih Napoli itu berpikir, kelemahan pertahanan timnya menjadi masalah besar. “Hanya delapan pemain yang datang untuk berlatih di awal pramusim. Jadi, saya pikir normal, dalam periode ini kami alami beberapa masalah di lini pertahanan,” kata Sarri.

“Kami bisa atasi masalah kualitas di lini depan kami, tapi tidak dengan pertahanan kami. Jadi, saya harus perbaiki masalah itu dengan lebih baik, dan para pemain harus paham itu,” tegasnya.

“Menurut saya, dua tim, Liverpool dan Manchester City, lebih baik dari kami. Kami harus berkembang selangkah demi selangkah, dan saya punya target menjadi tim terbaik di Inggris dalam satu tahun hingga 18 bulan ke depan,” tambah Sarri.

Bagi kedua tim ini merupakan jumpa perdana di kompetisi UEFA. PAOK dan Chelsea merupakan juara piala domestik di negaranya masing-masing pada musim 2017/18. PAOK adalah juara bertahan Piala Yunani dan runner-up liga, sedangkan Chelsea adalah juara bertahan FA Cup dan peringkat 5 Premier League 2017/18.

PAOK sejatinya lolos ke kualifikasi Liga Champions. Namun mereka terlempar ke Liga Europa setelah kalah agregat 2-5 melawan Benfica di babak play-off. Melawan Chelsea dalam laga pertamanya di Grup L, PAOK boleh merasa percaya diri. Pasalnya, mereka belum pernah kalah melawan klub-klub Inggris.

Dalam empat pertemuan sebelumnya melawan klub-klub Inggris, PAOK menang dua kali dan imbang dua kali. Di kandang, rekor mereka menang sekali dan imbang sekali. Empat laga itu semuanya melawan klub asal London, sama seperti Chelsea.

Empat laga itu adalah melawan Arsenal dan Tottenham. PAOK menghadapi Arsenal di babak pertama UEFA Cup 1997/98, lalu jumpa Tottenham di fase grup Liga Europa 2011/12. Chelsea sendiri punya rekor tandang yang cukup positif melawan klub-klub Yunani. Chelsea selalu imbang dalam dua lawatan sebelumnya ke negara ini. Dua klub Yunani yang pernah dihadapi Chelsea itu adalah Olympiakos dan Aris Thessaloniki.

PAOK memenangi dua laga terakhirnya, mencetak empat gol dan cuma kebobolan sekali. Salah satu pemain yang harus diwaspadai oleh Chelsea adalah striker Aleksandar Prijovic. (bbs/don)