25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ivan Silva Tercepat

SEPANG – Cuaca buruk mewarnai free practice II MotoGP Malaysia, Jumat (19/10) siang WIB. Kejutan terjadi ketika Ivan Silva tercatat sebagai pembalap tercepat.

Seperti diberitakan Autosport, hanya 13 pembalap yang memutuskan untuk meneruskan sesi kedua ini. Sementara itu, enam pembalap tercepat dari sesi sebelumnya memutuskan untuk tidak membalap dengan alasan lintasan terlalu licin.

Dalam sesi kali ini, Silva yang mengendarai motor mesin CRT berhasil mencatatkan waktu 2m10.602 detik. Pembalap asal Spanyol itu berhasil unggul dari Michele Pirro dan Randy de Puniet, pada sesi kedua ini.

Alvaro Bautista dan Valentino Rossi memutuskan untuk mencoba peruntungan dalam situasi ini. Namun, Bautista pembalap San Carlo Gresini Honda itu hanya mampu menempati peringkat keenam dengan catatan waktu 2m17.136 detik.

Kendati demikian, torehan waktu itu masih lebih baik dari yang diraih Rossi. Pembalap Ducati itu harus puas berada di peringkat ketujuh.
Selain banyaknya pembalap yang absen pada sesi latihan kemarin, suasana haru juga menyelimuti latihan terkait setahun tewasnya Marco Simoncelli di Sirkuit Sepang.

Ya, Minggu 23 oktober 2011, dunia balap motor berduka. Ajang MotoGP kehilangan salah satu pebalap muda terbaiknya saat Simoncelli tewas dalam sebuah kecelakaan di MotoGP Malaysia, yang ketika itu baru berjalan dua putaran.

Balapan ketika itu langsung dihentikan. Sementara banyak kru dan bahkan pebalap menitikkan air mata tanda duka mendalam. Selanjutnya hingga beberapa pekan kemudian, kepergian Simoncelli masih diratapi fans.

Untuk kali pertama setelah kecelakaan nahas tersebut, balapan MotoGP akan kembali ke Sirkuit Sepang. Maka tak mengherankan kalau memori soal insiden dan sosok Simoncelli kembali muncul di kepala banyak pebalap.

“Akhir pekan ini menandai peringatan kematian Marco jadi saya yakin akan ada perasaan aneh saat kami semua kembali ke lintasan,” sahut Casey Stoner.
Sementara kubu Honda Gresini, tim yang dibela Simoncelli, menyatakan akan berupaya memetik hasil maksimal untuk dipersembahkan pada pebalap berambut kribo itu.

“Dengan hati berat kami akan memberikan yang terbaik yang kami miliki di akhir pekan ini sebagai bentuk penghormatan padanya,” demikian pernyataan resmi Gresini.

Pihak penyelenggaran juga mempersiapkan hal khusus demi mengenang kembali rider asal Italia yang tewas dalam usia 24 tahun itu. Sebuah plakat khusus yang terbuat dari perunggu akan dipasang di tikungan nomor 11, tempat di mana Simoncelli terjatuh dari kendaraannya dan kemudian tewas. (bbs/jpnn)

SEPANG – Cuaca buruk mewarnai free practice II MotoGP Malaysia, Jumat (19/10) siang WIB. Kejutan terjadi ketika Ivan Silva tercatat sebagai pembalap tercepat.

Seperti diberitakan Autosport, hanya 13 pembalap yang memutuskan untuk meneruskan sesi kedua ini. Sementara itu, enam pembalap tercepat dari sesi sebelumnya memutuskan untuk tidak membalap dengan alasan lintasan terlalu licin.

Dalam sesi kali ini, Silva yang mengendarai motor mesin CRT berhasil mencatatkan waktu 2m10.602 detik. Pembalap asal Spanyol itu berhasil unggul dari Michele Pirro dan Randy de Puniet, pada sesi kedua ini.

Alvaro Bautista dan Valentino Rossi memutuskan untuk mencoba peruntungan dalam situasi ini. Namun, Bautista pembalap San Carlo Gresini Honda itu hanya mampu menempati peringkat keenam dengan catatan waktu 2m17.136 detik.

Kendati demikian, torehan waktu itu masih lebih baik dari yang diraih Rossi. Pembalap Ducati itu harus puas berada di peringkat ketujuh.
Selain banyaknya pembalap yang absen pada sesi latihan kemarin, suasana haru juga menyelimuti latihan terkait setahun tewasnya Marco Simoncelli di Sirkuit Sepang.

Ya, Minggu 23 oktober 2011, dunia balap motor berduka. Ajang MotoGP kehilangan salah satu pebalap muda terbaiknya saat Simoncelli tewas dalam sebuah kecelakaan di MotoGP Malaysia, yang ketika itu baru berjalan dua putaran.

Balapan ketika itu langsung dihentikan. Sementara banyak kru dan bahkan pebalap menitikkan air mata tanda duka mendalam. Selanjutnya hingga beberapa pekan kemudian, kepergian Simoncelli masih diratapi fans.

Untuk kali pertama setelah kecelakaan nahas tersebut, balapan MotoGP akan kembali ke Sirkuit Sepang. Maka tak mengherankan kalau memori soal insiden dan sosok Simoncelli kembali muncul di kepala banyak pebalap.

“Akhir pekan ini menandai peringatan kematian Marco jadi saya yakin akan ada perasaan aneh saat kami semua kembali ke lintasan,” sahut Casey Stoner.
Sementara kubu Honda Gresini, tim yang dibela Simoncelli, menyatakan akan berupaya memetik hasil maksimal untuk dipersembahkan pada pebalap berambut kribo itu.

“Dengan hati berat kami akan memberikan yang terbaik yang kami miliki di akhir pekan ini sebagai bentuk penghormatan padanya,” demikian pernyataan resmi Gresini.

Pihak penyelenggaran juga mempersiapkan hal khusus demi mengenang kembali rider asal Italia yang tewas dalam usia 24 tahun itu. Sebuah plakat khusus yang terbuat dari perunggu akan dipasang di tikungan nomor 11, tempat di mana Simoncelli terjatuh dari kendaraannya dan kemudian tewas. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/