SUMUTPOS.CO – Zlatan Ibrahimovic sangat terpukul ketika Swedia dikandaskan Portugal dengan skor 2-3 di leg kedua play off Piala Dunia 2014 di Friends Arena, Soina, Rabu (20/11) dini hari WIB. Kekalahan itu mengubur mimpi Ibrahimovic membawa Swedia ke pesta sepakbola empat tahunan tersebut.
Ibra, sapaan karibnya mengaku sangat sedih dengan hasil minor tersebut. Apalagi, Piala Dunia 2014 disebut-sebut bakal menjadi turnamen terakhir bagi superstar Paris St Germain tersebut. Dengan usia yang sudah menginjak 32 tahun, Ibra tentu bakal sangat renta jika tampil di Piala Dunia 2018 mendatang.
“Ini mungkin menjadi kesempatan terakhir untuk bermain di Piala Dunia bagi saya. ini benar-benar membuat putus asa. Ambisi Swedia untuk lolos ke Brazil kini hanya menjadi mimpi,” terang Ibra setelah pertandingan sebagaimana dilansir laman Goal, Rabu (20/11).
Bagi mantan juru gedor Inter Milan tersebut, kekalahan atas Portugal benar-benar di luar prediksinya. Menurutnya, Swedia lebih layak lolos ke Piala Dunia. Jika mau bersikap fair, Ibra menyebut kedua negara sama-sama layak lolos ke Brazil.
Nah, pascakekalahan itu, Ibra menyebut Piala Dunia bakal berlangsung datar. Gara-garanya, public tidak akan bisa melihat aksi-aksi ajaib yang selama ini kerap ditunjukkan pemain berjuluk Ibracadabra tersebut.
“Satu hal yang pasti, Piala Dunia tanpa saya akan sangat hambar untuk ditonton. Jadi, ini bukan waktu yang tepat untuk menunggu guna menyaksikan Piala Dunia. Tapi, saya ucapkan selamat untuk Portugal,” tegas mantan pemain Ajax Amsterdam tersebut. (jos/jpnn)
SUMUTPOS.CO – Zlatan Ibrahimovic sangat terpukul ketika Swedia dikandaskan Portugal dengan skor 2-3 di leg kedua play off Piala Dunia 2014 di Friends Arena, Soina, Rabu (20/11) dini hari WIB. Kekalahan itu mengubur mimpi Ibrahimovic membawa Swedia ke pesta sepakbola empat tahunan tersebut.
Ibra, sapaan karibnya mengaku sangat sedih dengan hasil minor tersebut. Apalagi, Piala Dunia 2014 disebut-sebut bakal menjadi turnamen terakhir bagi superstar Paris St Germain tersebut. Dengan usia yang sudah menginjak 32 tahun, Ibra tentu bakal sangat renta jika tampil di Piala Dunia 2018 mendatang.
“Ini mungkin menjadi kesempatan terakhir untuk bermain di Piala Dunia bagi saya. ini benar-benar membuat putus asa. Ambisi Swedia untuk lolos ke Brazil kini hanya menjadi mimpi,” terang Ibra setelah pertandingan sebagaimana dilansir laman Goal, Rabu (20/11).
Bagi mantan juru gedor Inter Milan tersebut, kekalahan atas Portugal benar-benar di luar prediksinya. Menurutnya, Swedia lebih layak lolos ke Piala Dunia. Jika mau bersikap fair, Ibra menyebut kedua negara sama-sama layak lolos ke Brazil.
Nah, pascakekalahan itu, Ibra menyebut Piala Dunia bakal berlangsung datar. Gara-garanya, public tidak akan bisa melihat aksi-aksi ajaib yang selama ini kerap ditunjukkan pemain berjuluk Ibracadabra tersebut.
“Satu hal yang pasti, Piala Dunia tanpa saya akan sangat hambar untuk ditonton. Jadi, ini bukan waktu yang tepat untuk menunggu guna menyaksikan Piala Dunia. Tapi, saya ucapkan selamat untuk Portugal,” tegas mantan pemain Ajax Amsterdam tersebut. (jos/jpnn)