SUMUTPOS.CO – PSMS Medan wajib meraih kemenangan saat menghadapi PSIM Yogyakarta pada laga kedua Grup Y Babak Delapan Besar Liga 2 di Stadion Wibawa Mukti, Senin (20/12) malam ini. Jika kalah, maka peluang Ayam Kinantan untuk lolos ke semifinal dipastikan tertutup.
Kekalahan dari Sulut United pada pertandingan perdana membuat PSMS berada di dasar klasemen sementara Grup Y. Untuk menjaga peluang, maka Ayam Kinantan wajib mengalahkan PSIM.
Langkah PSMS tidak akan mudah. Sebab PSIM juga dipastikan membidik kemenangan. Pada laga perdana, tim yang dijuluki Laskar Mataram tersebut bermain imbang dengan Dewa United.
Pelatih PSMS, Ansyari Lubis mengakui pertandingan melawan PSIM merupakan final bagi timnya. “Pertandingan besok (hari ini, red) final buat kita. Mudah-mydahan dengan izin Allah, kita bisa menang,” ujar Ansyari Lubis pada konferensi pers virtual, Minggu (19/12).
Ansyari mengakui timnya siap melakoni pertandingan ini. Begitu juga dengan persiapan dinilai cukup bagus, meski recovery kurang. “Sebenarnya recovery kurang, tapi harus kita jalani,” ungkapnya.
Mental dan moral pemain PSMS disebutkan sudah dalam posisi bagus. Mereka sudah melupakan kekalahan dari Sulut United. “Ini berkat pembina dan manajer tim yang konsern dan berikan motivasi ke pemain sehingga mental mereka balik lagi,” paparnya.
Pelatih yang akrab disapa Uwak ini mengakui PSIM merupakan tim bagus. Ini terlihat dari hasil pada pertandingan pertama lawan Dewa United. Mereka mampu menyamakan kedudukan setelah tertinggal.
“PSIM memiliki pemain dan pelatih bagus. Mereka mampu menyamakan kedudukan setelah tertinggal dari Dewa United. Tapi kita juga siap meladeni. Saya sudah memberikan teknik dan taktikal kepada pemain,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Uwak ini menyatakan pihaknya sudah memberikan teknik dan taktikal untuk pertandingan menghadapi PSIM Yogyakarta. “Tidak ada yang tidak mungkin dalam pertandingan. Asal dibarengi kerja keras, kita bisa menang,” tegasnya.
Sementara Pelatih PSIM Seto Nurdiyantoro menegaskan akan berjuang mati-matian untuk meraih kemenangan dari PSMS. Sebab, laga ini juga sangat menentukan bagi mereka. “PSMS pasti mati-matian dan kami juga sama. Pertandingan besok (hari ini, red) sangat menentukan,” tegas Seto Nurdiyantoro pada konfrensi pers virtual, Minggu (19/12).
Seto mengaku kenal dengan Ansyari Lubis. Menurutnya permainan PSMS tidak jauh beda dengan gaya Ansyari Lubis ketika masih bermain. “PSMS bermain cantik seperti gaya Ansyari Lubis. Ditambah Rap-Rap. Tapi kita siap mengantisipasi,” ungkapnya.
Persiapan PSIM tidak ada masalah. Meski ada beberapa pemain dalam pantauan dokter, tapi tidak terlalu parah. Sedangkan PSMS dipastikan tanpa stopper Joko Susilo. Sebagai gantinya, Ansyari Lubis kemungkinan akan menurunkan M Fisabillah sebagai starter. (dek)