30.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

SEABA Digelar Kali Kedua di Medan

 Indonesia Ditumbangkan Malaysia

Indonesia Ditumbangkan Malaysia

MEDAN-Setelah sempat sepi gelaran basket tingkat Internasional, Medan kembali dipercaya menggelar turnamen antar negara ASEAN bertajuk SEABA ke-10 yang mulai digelar pada 20-23 Juni 2013 di GOR Samudera Medan. Empat negara Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura akan berebut dua tiket berlaga di FIBA Asia Filipina, Agustus mendatang. Di laga pembuka Timnas Indonesia harus tertunduk lesu dengan kekalahan 67-64 dari Malaysia.
Indonesia yang dibesut Pelatih Aspac Raftafari Horongbala, dikejutkan dengan defence ketat Malaysia. Mengandalkan sebagian besar pemain tim juara NBL 2013, Aspac plus Kelly Purwanto , Ferdinand (Pelita Jaya), dan Bima Rizky (Bima Sakti), Indonesia langsung memukau di awal kuarter. Ferdinand membuka kran skor tuan rumah lewat lay up-nya. Berikutnya tembakan tiga angka menjadi senjata. Satu dari Andika dan empat lemparan mulus dari Xaverius Prawiro. Namun, Malaysia dengan mengandalkan sebagian besar pemain yang diproyeksikan untuk SEA Games 2013 memberikan perlawanan lewat Ooiu Ban Sin dan center tangguhnya Kuek Tian Yuen. Di kuarter awal Indonesia unggul 23-21.
Lay up Kuek Tian dan lemparan free throw-nya mengawali petaka bagi Indonesia malam itu. Kali ini Malaysia terus menjaga keunggulannya dan belajar banyak dari kesalahan defence di awal kuarter. Center andalan Aspac, Isman Thoyib, tetap tak mampu membuat Indonesia berbalik unggul meskipun tetap mampu menjaga defisit angka lewat Rizki 36-35 di kuarter kedua.
Dua kuarter penentu menjadi pertaruhan. Kelly Purwanto belum juga mampu menunjukkan performa terbaiknya dan kerap melakukan turn over. Bahkan Kelly tak mencetak sebiji poin pun malam itu. Isman Thoyib kali ini menggila, ia menipiskan angka lewat lay up pada kedudukan 50-52.
Pemain Aspac lainnya, Xaverius juga tak mau kalah dan total ia mencetak 18 angka dua assist dan dua rebound pada laga itu. Namun three point Yeo Seng membuat Malaysia memperlebar margin 56-51.
Indonesia menjaga asa di kuarter penentu untuk mengejar ketertinggalannya. Perlahan lewat Dirk Gerungan dan Bima Rizki, Indonesia mampu menipiskan angka menjadi 64-67. Tiga menit berikutnya tim besutan Rastafari Horongbala harus menembus ketatanya defence lawan. Tiga angka Andika yang gagal di sisa sepuluh detik menandai kegagalan Indonesia.
“Saya rasa anak-anak sudah main bagus. Kalau saya lihat fisik mereka baru menyelesaikan kompetisi NBL. Kelihatan dari nafasnya. Selain itu empat pemain pelatnas Xaverius, Kelly, Bima, dan Ferdinand baru bergabung dua kali latihan. Kelly juga ada masalah. Dari tadi saya lihat ia memegangi lututnya. Ya saya pikir tetap ada peluang,” tutur Pelatih Indonesia Rastafari.
Sementara Pelatih Malaysia Choon Yean Teh, mengatakan, skuadnya mengunci defence dengan baik dan tidak membiarkan lawan melakukan shoot. “Mereka bagus dalam shoot. Tapi kami perbaiki defence dan tak biarkan mereka menembak,” ujarnya. (don)

 Indonesia Ditumbangkan Malaysia

Indonesia Ditumbangkan Malaysia

MEDAN-Setelah sempat sepi gelaran basket tingkat Internasional, Medan kembali dipercaya menggelar turnamen antar negara ASEAN bertajuk SEABA ke-10 yang mulai digelar pada 20-23 Juni 2013 di GOR Samudera Medan. Empat negara Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura akan berebut dua tiket berlaga di FIBA Asia Filipina, Agustus mendatang. Di laga pembuka Timnas Indonesia harus tertunduk lesu dengan kekalahan 67-64 dari Malaysia.
Indonesia yang dibesut Pelatih Aspac Raftafari Horongbala, dikejutkan dengan defence ketat Malaysia. Mengandalkan sebagian besar pemain tim juara NBL 2013, Aspac plus Kelly Purwanto , Ferdinand (Pelita Jaya), dan Bima Rizky (Bima Sakti), Indonesia langsung memukau di awal kuarter. Ferdinand membuka kran skor tuan rumah lewat lay up-nya. Berikutnya tembakan tiga angka menjadi senjata. Satu dari Andika dan empat lemparan mulus dari Xaverius Prawiro. Namun, Malaysia dengan mengandalkan sebagian besar pemain yang diproyeksikan untuk SEA Games 2013 memberikan perlawanan lewat Ooiu Ban Sin dan center tangguhnya Kuek Tian Yuen. Di kuarter awal Indonesia unggul 23-21.
Lay up Kuek Tian dan lemparan free throw-nya mengawali petaka bagi Indonesia malam itu. Kali ini Malaysia terus menjaga keunggulannya dan belajar banyak dari kesalahan defence di awal kuarter. Center andalan Aspac, Isman Thoyib, tetap tak mampu membuat Indonesia berbalik unggul meskipun tetap mampu menjaga defisit angka lewat Rizki 36-35 di kuarter kedua.
Dua kuarter penentu menjadi pertaruhan. Kelly Purwanto belum juga mampu menunjukkan performa terbaiknya dan kerap melakukan turn over. Bahkan Kelly tak mencetak sebiji poin pun malam itu. Isman Thoyib kali ini menggila, ia menipiskan angka lewat lay up pada kedudukan 50-52.
Pemain Aspac lainnya, Xaverius juga tak mau kalah dan total ia mencetak 18 angka dua assist dan dua rebound pada laga itu. Namun three point Yeo Seng membuat Malaysia memperlebar margin 56-51.
Indonesia menjaga asa di kuarter penentu untuk mengejar ketertinggalannya. Perlahan lewat Dirk Gerungan dan Bima Rizki, Indonesia mampu menipiskan angka menjadi 64-67. Tiga menit berikutnya tim besutan Rastafari Horongbala harus menembus ketatanya defence lawan. Tiga angka Andika yang gagal di sisa sepuluh detik menandai kegagalan Indonesia.
“Saya rasa anak-anak sudah main bagus. Kalau saya lihat fisik mereka baru menyelesaikan kompetisi NBL. Kelihatan dari nafasnya. Selain itu empat pemain pelatnas Xaverius, Kelly, Bima, dan Ferdinand baru bergabung dua kali latihan. Kelly juga ada masalah. Dari tadi saya lihat ia memegangi lututnya. Ya saya pikir tetap ada peluang,” tutur Pelatih Indonesia Rastafari.
Sementara Pelatih Malaysia Choon Yean Teh, mengatakan, skuadnya mengunci defence dengan baik dan tidak membiarkan lawan melakukan shoot. “Mereka bagus dalam shoot. Tapi kami perbaiki defence dan tak biarkan mereka menembak,” ujarnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/