MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pembangunan kawasan Sport Centre Sumut akan mulai dikerjakan 1 Oktober mendatang. Antara lain fasilitas yang akan dikerjakan yakni, sejumlah venue olahraga di antaranya stadion utama, pusat perbelanjaan, rumah sakit dan fasilitas pendukung lainnya.
“Kalau sport centre tanggal 1 Oktober ini sudah harus dikerjakan. Yang dikerjakan venue PON, area olahraga, areal bisnis, areal pariwisata, ada hotel, tempat mainan anak-anak,” kata Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menjawab wartawan, Selasa (21/9).
Ia pun memastikan, persoalan lahan Sport Centre Sumut yang beberapa waktu lalu sempat bermasalah, kini tak lagi memiliki kendala berarti. “Lahan sudah selesai. Yang nggak selesai kita tinggalkan saja,” tegas Edy.
Pembangunan venue olahraga di kawasan tersebut menggunakan dana APBN dan APBD. Pembangunan itu dilakukan untuk mendukung gelaran PON 2024 mendatang, di mana Sumut telah ditunjuk menjadi salah satu tuan rumahn
Sementara pengerjaan proyek fasilitas pendukung berupa hotel, wisma atlet dan sarana lainnya, memakai skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Pembangunan kawasan Sport Centre Sumut di lahan seluas 300 hektare tersebut ditaksir menelan biaya Rp8,6 triliun.
“Ada APBD, ada APBN untuk infrastruktur. Ada KPBU untuk pembangunan rumah sakit, hotel, wisma atlet. Itu 2024 harus sudah bisa dipakai untuk PON,” imbuh mantan ketua umum PSSI itu.
Adapun kawasan Sport Centre Sumut yang berada di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang mulai dikenal pertama kali, ketika Gubernur Edy melakukan groundbreaking pada 14 Agustus 2020. Kawasan yang kini telah berganti nama menjadi Deli Sport City tersebut, akan digunakan untuk galeran PON 2024, menyusul penunjukan Sumut dan Provinsi Aceh sebagai tuan rumah bersama. (prn)