KARAWANG- Prestasi menukik ditunjukkan timnas perahu naga Indonesia. Tampil perkasa dengan tiga emas di Asian Games 2010 ternyata tak bisa diulangi saat menjadi tuan rumah SEA Games 2011. Jangankan mengulangi raihan itu, tim racikan Mohammad Suryadi itu malah tak mendapatkan sekeping emas dalam pertandingan yang digeber di Situ Cipule, Karawang, Jabar.
Pada hari terakhir kemarin (21/11), timnas perahu naga Indonesia juga gagal menyumbangkan emas. Myanmar menjadi penguasa setelah menyapu bersih dua nomor yang dipertandingkan, yakni nomor 2000 meter putri 22 kru dan 2000 meter putra 22 kru. Pada nomor 2000 meter putri 22 kru, Myanmar mampu mendulang emas setelah mencatatkan waktu 40,21 detik. Timnas Thailand merebut perak dengan raihan 40,68 detik. Sementara Indonesia hanya mampu menduduki peringkat ketiga setelah membukukan catatan waktu 42,45 detik.
Hal yang sama juga berlaku di nomor 2000 meter putra 22 kru. Myanmar kembali meraih emas setelah mencapai waktu tercepat tujuh menit 46,30 detik. Tim Filipina berhasil meraih perak dengan catatan waktu tujuh menit 49,94 detik. Sedangkan Indonesia kembali meraih perunggu setelah membukukan waktu tujuh menit 51,24 detik.
“Kami harus mengakui jika Myanmar sangat kuat. Mereka sangat berubah dibandingkan saat Asian Games lalu,” terang Mohammad Suryadi, pelatih kepala timnas perahu naga saat ditemui setelah pertandingan kemarin.
Keberhasilan Myanmar menjadi juara umum di perahu naga tentu menjadi alarm bagi Indonesia pada 2012 mendatang. Di antaranya ialah pada Asian Beach Games maupun Kejuaraan Asia. Suryadi mengatakan, timnas harus fokus dalam persiapan untuk menyambut even tersebut.
“Kami harapkan Pelatnas ini tidak dibubarkan. Persiapan anak-anak harus jalan terus. Ini demi hasil yang lebih baik di 2011 mendatang,” tambah Suryadi. (ru/jpnn)