CHICAGO- Chicago Bulls melakukan langkah besar jelang dimulainya NBA musim 2011-2012. Juara wilayah timur musim lalu itu memutuskan untuk memperpanjang kontrak bintang utamanya, Derrick Rose. Tak tanggung-tanggung, tambahan kontrak itu berdurasi lima tahun.
Sebenarnya kontrak Rose baru berakhir usai musim depan. Dengan kontrak baru, dia bertahan di klub yang memilihnya dalam draft pick 2008 di nomor satu itu hingga 2017. Menurut sumber yang didapat ESPN, nilai kontrak selama perpanjangan tersebut smencapai USD 94,8 juta.
Belum ada pengumuman resmi dari Rose maupun kubu Bulls. Tapi, Bulls memberi sinyal tersebut melalui pengumuman yang menyebutkan mereka segera merilis “pengumuman besar” dalam jumpa pers yang menghadirkan Rose, Vice President of Basketball Operations John Paxson, General Manager Gar Forman dan Pelatih Tom Thibodeau, Rabu (21/12) waktu setempat.
Sementara, Rose tak memberi keterangan spesifik usai menjalani laga preseason melawan Detroit Pistons, di United Center, Chicago, kemarin. Di laga itu, Rose menciptakan 12 poin dan sembilan assist untuk menantarkan kemenangan Bulls 93-85.
“Sesuatu yang besar, tapi saya pikir akan membicarakannya dulu dengan keluarga saya dan tiap orang yang ada di sana. Tapi itu sudah pasti sesuatu yang besar,” ungkap Rose.
Media lokal Chicago, Chicago Tribune sudah memberitakan kabar tersebut. Rumor tersebut memang sudah beredar lebih dari sepekan terakhir. Yang jelas, manajemen Bulls sudah menargetkan hal besar terkait Rose jelang dimulainya musim baru.
“Derrick adalah titik pusat dari sesuatu yang coba kami lakukan bersama di sini. Jelas, kami ingin Derrick bersama kami untuk waktu yang lama. Jelas, kami ingin memberikan komponen yang baik di sekeliling Derrick untuk membawanya pada kesuksesan, kesuksesan kami,” tutur Forman.
Jika benar mendapatkan USD 94,8 juta untuk lima tahun atau hampir USD 19 juta untuk satu musim, jumlah tersebut adalah 30 persen dari salary cap Bulls. 30 persen dari salary cap adalah jumlah maksimal yang bisa diperoleh seorang pemain yang sedang menjalani masa akhir kontraknya sebagai seorang rookie.
Angka 30 persen tersebut adalah hasil dari regulasi baru. Kesepakatan tersebut baru diterapkan musim ini. Sebelumnya, seorang pemain dalam kondisi yang sama hanya meraih maksimal 25 persen dari salary cap timnya.
Syarat seorang pemain berhak mendapatkan jumlah tersebut juga tak main-main. Pemain bersangkutan harus terpilih dua kali sebagai starter All-Star, atau terpilih dua kali dalam All-NBA (pemain pilihan di tiap posisi yang diumumkan akhir musim), atau sekali saja meraih MVP Wo Award.
Sejak kedatangannya, Rose selalu membawa Bulls ke playoff. Dia masuk dalam skuad All-Star wilayah timur dua kali pada 2010 dan 2011. Pada 2009 dia menyabet NBA Rookie of the Year. Musim lalu, dia meraih MVP Award dan masuk dalam All NBA First Team.
Musim lalu, Rose menjalani musim terbaiknya dengan meraih rata-rata 25 poin dan 7,7 assist. Bulls nyaris meraih semuanya. Sayang, langkah mereka dihentikan tim bertabur bintang Miami Heat di final wilayah timur. (ady/jpnn)