SUMUTPOS.CO – Indonesia U-22 akhirnya keluar dari lubang jarum. Garuda Muda mendampingi Kamboja ke semifinal setelah meraih kemenangan 2-0 pada laga pamungkas Grup B di Stadion Nasional, Phnom Penh, Jumat (22/2). Marinus Wanewar menjadi pahlawan Indonesia dengan memborong dua gol pada menit ke-19 dan ke-84.
Kemenangan ini membuat Indonesia yang mengemas lima poin lolos ke babak semifinal dengan status runner up Grup B. Indonesia mendampingi Kamboja yang terlebih dahulu lolos sebagai juara grup dengan koleksi enam poin.
Di sisi lain, kemenangan satu gol tanpa balas yang didapatkan Malaysia atas Myanmar jadi terasa hambar. Kesebelasan Negeri Jiran tersebut tetap tak lolos karena cuma mengumpulkan empat nilai.
Indra Sjafri kembali melakukan beberapa perubahan. Mereka adalah Awan Setho (kiper), Bagas Adi Nugroho (bek tengah), Sani Rizki (gelandang), dan Witan Sulaiman (penyerang sayap).
Indonesia berhasil unggul terlebih dahulu pada menit ke-19. Melalui skema serangan balik cepat, Witan Sulaiman melepaskan umpan terobosan mendatar ke arah Marinus Wanewar.
Lolos dari kawalan, Marinus dengan tenang menaklukkan kiper Phone Thitsor Min meski sempat gagal pada tembakan pertama. Gol ini menjadi pembeda hingga babak pertama berakhir.
Berlanjut ke babak kedua, Indonesia tampil lebih agresif dan mampu menciptakan dua peluang emas pada 15 menit pertama. Namun sayang, tembakan tepat sasaran Gian Zola dan Osvaldo Haay mental di tangan Phone Thitsor Min. Dua momen ini membuat Indonesia bermain lebih percaya diri.
Di sisi lain, Kamboja masih terlihat kesulitan mengembangkan permainan. Kegagalan Kamboja mencetak gol balasan tidak lepas dari penampilan cemerlang Awan Setho. Usaha Indonesia mencari memperlebar keunggulan baru membuahkan hasil pada menit ke-84 berkat gol kedua Marinus.
Marinus menciptakan gol indah lewat tendangan kaki kiri sambil setengah memutar badannya. Tembakan yang tidak terduga itu membuat Phone Thistor Min hanya bisa melihat bola masuk ke gawangnya. Tidak ada gol tambahan tercipta, skor 2-0 untuk Indonesia bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Kepastian calon lawan ini seiring selesainya laga di grup A pada Kamis (21/2) malam. Di mana, dalam laga penentuan juara grup, Vietnam dan Thailand bermain imbang alias sama kuat.
Vietnam menjadi juara grup karena meski sama-sama memiliki tujuh poin, selisih gol tim negeri Paman Ho lebih bagus, dengan surplus lima gol banding empat gol.
Gol yang dicetak Vietnam ialah enam, sementara satu gol menjebol gawang mereka. Kemudian, Thailand mampu menjaringkan empat gol tanpa kebobolan. (bbs/jpc/don)