TIONGKOK, SUMUTPOS.CO -Tim wushu Indonesia menempati posisi ketiga pada kejuaraan 1st Wushu Taolu World Cup di Fuzhou, Tiongkok. Indonesia mampu mengoleksi 4 medali emas, 1 perak, dan 2 perunggu.
Atlet wushu putra andalan Indonesia, Achmad Hulaefi berhasil menambah medali emas pada hari terakhir, Minggu (20/11). Emas kedua Hulaefi diraih dari nomor daoshu (senjata golok).
Bertanding di Fujian Province Sports Hall, Hulaefi sukses membukukan poin tertinggi. Sampai dengan hari terakhir, Hulaefi sudah menyumbangkan sebanyak tiga medali yakni 2 emas dan 1 perak.
Emas pertama direbutnya pada hari pertama saat bertanding di nomor gunshu (senjata toya). Sementara, medali perak diraihnya dari nomor changquan (pukulan panjang).
Selain mendapat tambahan emas dari Hulaefi, Tim Wushu Indonesia juga mendapat sumbangan perunggu dari Fredy melalui nomor Taiji.
Dengan tambahan 1 emas dan 1 perunggu, maka total medali yang dikoleksi Tim Wushu Indonesia menjadi 4 emas, 1 perak, dan 2 perunggu.
Hasil tersebut menempatkan Indonesia di peringkat ketiga. Posisi puncak diduduki tuan rumah Tiongkok dengan 7 emas, disusul Hong Kong dengan 5 emas, 3 perak dan 1 perunggu.
Selain Hulaefi, pewushu putri Juwita Niza Wasni juga lebih dahulu mendulang dua emas. Sementara satu perunggu sebelumnya diraih Charles Sutanto.
Emas pertama Niza diraih dari nomor nangun putri (toya selatan) setelah berhasil membukukan poin tertinggi, mengungguli pewushu putri Malaysia, Diana Bong dan Jepang, Erika Sato.
Juwita kembali mengukuhkan dominasinya kala berlaga di nomor nandao putri (golok selatan). Lagi-lagi Juwita sukses mempecundangi dua rival terkuatnya Diana dan Erika.
Ajang bergengsi yang memperebutkan total 22 medali emas ini diikuti atlet-atlet dari 23 negara. Peraih medali emas di event ini memperoleh bonus sebesar 10 ribu RMB atau setara dengan Rp 20 juta.
2nd Wushu Taolu World Cup akan diadakan pada 2018. Namun sejauh ini federasi wushu dunia, IWUF belum menentukan negara yang akan menjadi tuan rumah. (ira/azw/jpg)