JAKARTA- Dima Aryo Dewanto kembali didera cedera. Guard Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta tersebut kembali mengalami cedera lutut kanan. Cedera itu didapat saat PJ menjalani latihan rutin di Hall Basket Senayan Jakarta kemarin pagi (22/3). Saat latihan sore hari, mantan pilar Bimasakti Nikko Steel Malang itupun hanya bisa berlatih ringan dan terpisah dengan rekan-rekannya.
“Saya salah tumpuan ketika sedang ofensive rebound. Setelah ini harus sering terapi,” terang Dimas saat ditemui di sela-sela latihan kemarin.
Cedera tersebut merupakan efek panjang di seri ketiga di Palembang lalu. Di seri keempat di Bali, mantan penggawa Timnas SEA Games 2011 itu bahkan tak tampil sama sekali. Dimas baru comeback di seri kelima di Surabaya. Catatannya di Surabaya juga oke. Saat bersua Bimasakti, Dimas membukukan delapan poin. Sementara, ketika PJ menekuk Comfort Mobile BSC Jakarta, pemain 25 tahun itu menyumbangkan 12 angka dan tujuh rebound.
“Tentu saja saya berharap bisa tampil maksimal di sisa seri ini,” tegas pemain kelahiran 2 Mei 1986 tersebut.
PJ tentu membutuhkan tenaga Dimas untuk mengarungi sisa seri. Pasalnya, lawan yang akan dihadapi di seri Jakarta terbilang berat. PJ bakal bersua Garuda Speedy Bandung, Dell Aspac Jakarta, Stadium Jakarta serta Satria Muda (SM) Britama Jakarta. Apalagi, mereka juga tak berada dalam posisi ideal. Hingga kini, tim racikan Rastafari Horongbala tersebut masih bertengger di posisi keempat.
Rastafari mengatakan, jadwal yang dihadapi tim racikannya memang termasuk berat. Namun, dia optimistis anak asuhnya bisa meraup hasil maksimal. Syaratnya, anak asuhnya bisa tampil konsisten. Konsistensi memang menjadi barang nan mahal bagi PJ. Berulang kali mereka malah tampil melempem saat bersua tim yang di atas kertas bisa ditekuk. Meski menghadapi jadwal yang ketat, namun PJ tak mengagendakan uji coba.
“Uji coba memang tidak memungkinkan karena tim-tim yang ada di Jakarta juga akan ketemu dengan kami. Hanya Muba yang tak ketemu. Tapi mereka meminta uji coba saat kami tak bisa,” tegas Rastafari. (ru/jpnn)