27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Portugal vs Turki: Ambisi Besar Selecao

SUMUTPOS.CO – PERJALANAN Portugal dan Turki ke Qatar akan dimulai Jumat (25/3) dinihari nanti. Kedua negara akan bertemu di babak play off. Ini memang laga hidup mati. Tapi, pemenang di stadion Do Dragao tak langsung terbang ke Piala Dunia 2022. Masih ada dua laga lain yang harus dilalui.

Timnas Portugal harus berjuang lebih keras lagi supaya bisa lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan mesti melalui babak play-off setelah gagal menjuarai fase grup babak kualifikasi Zona Eropa yang berlangsung pada Maret-November 2021 lalu.

Hingga matchday 7, Selecao das Quinas sempat menguasai posisi puncak klasemen Grup A. Akan tetapi, di pertandingan pemungkas melawan Serbia, Portugal yang sebenarnya cuma butuh hasil imbang, justru tumbang dengan skor 1-2.

Kekalahan dari Serbia itu membuat posisi Portugal turun menjadi runner-up, sekaligus membuat mereka mesti melewati babak tambahan, alias play-off, untuk bisa melaju ke Qatar.

Sementara itu, Turki terdampar ke babak play-off setelah gagal mengatasi dominasi tim nasional Belanda. Di Grup G, Hakan Calhanoglu dan kolega hanya mampu mengantongi 21 poin, terpaut 2 angka dari The Flying Dutchman.

Portugal punya ambisi besar untuk bisa lolos ke putaran final Piala Dunia 2022. Mereka tentu tidak ingin mencoreng catatan positif sejarah persepakbolaannya. Selama 2 dekade terakhir, Selecao das Quinas tercatat selalu mampu lolos ke putaran final Piala Dunia.

Fernando Santos sebagai juru taktik tim nasional Portugal menyampaikan ambisi utamanya untuk lolos ke putaran final. “Ini adalah momen untuk menang. Hadir di Piala Dunia adalah fokus kami dan orang-orang. Segala sesuatu yang lain kurang penting,” terangnya, dilansir laman Federasi Sepak Bola Portugal (FPF).

Jika dirunut ke belakang, Timnas Portugal sudah pernah 2 kali melakoni babak play-off Piala Dunia. Menariknya, Portugal tidak perna gagal melalui fase sulit tersebut. Kali terakhir, Cristiano Ronaldo dan kolega melewati babak play-off pada Piala Dunia 2014 silam.

Di partai final saat itu, Selecao das Quinas berhasil mengalahkan Swedia dengan skor agregat 4-2. “Ini bukan waktu yang paling sulit sejak saya di sini, tetapi yang lebih penting, ya, aman,” imbuh Santos.

Namun, lawan mereka kali ini bukan tim yang mudah ditaklukkan. Penampilan Turki terbilang cukup bagus di sepanjang gelaran kualifikasi Grup G kemarin. Dari total 10 pertandingan yang dimainkan, tim berjuluk Ay-Yýldýzlýlar tersebut menciptakan 27 gol. Jumlah itu bahkan mengalahkan torehan Portugal selama fase grup (17 gol).

Pelatih Timnas Turki, Stefan Kuntz mengaku bertekad melanjutkan tren positif itu di laga melawan Portugal. Dengan skuad yang ada, Kuntz ingin membawa tim nasional Turki ke kompetisi tertinggi sepak bola dunia. “Tujuan utama saya saat ini adalah memilih skuat yang mampu mengalahkan Portugal, dan Anda akan melihat beberapa nama baru di lembar tim untuk pertandingan ini,” ujar Stefan Kuntz. (tid)

SUMUTPOS.CO – PERJALANAN Portugal dan Turki ke Qatar akan dimulai Jumat (25/3) dinihari nanti. Kedua negara akan bertemu di babak play off. Ini memang laga hidup mati. Tapi, pemenang di stadion Do Dragao tak langsung terbang ke Piala Dunia 2022. Masih ada dua laga lain yang harus dilalui.

Timnas Portugal harus berjuang lebih keras lagi supaya bisa lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan mesti melalui babak play-off setelah gagal menjuarai fase grup babak kualifikasi Zona Eropa yang berlangsung pada Maret-November 2021 lalu.

Hingga matchday 7, Selecao das Quinas sempat menguasai posisi puncak klasemen Grup A. Akan tetapi, di pertandingan pemungkas melawan Serbia, Portugal yang sebenarnya cuma butuh hasil imbang, justru tumbang dengan skor 1-2.

Kekalahan dari Serbia itu membuat posisi Portugal turun menjadi runner-up, sekaligus membuat mereka mesti melewati babak tambahan, alias play-off, untuk bisa melaju ke Qatar.

Sementara itu, Turki terdampar ke babak play-off setelah gagal mengatasi dominasi tim nasional Belanda. Di Grup G, Hakan Calhanoglu dan kolega hanya mampu mengantongi 21 poin, terpaut 2 angka dari The Flying Dutchman.

Portugal punya ambisi besar untuk bisa lolos ke putaran final Piala Dunia 2022. Mereka tentu tidak ingin mencoreng catatan positif sejarah persepakbolaannya. Selama 2 dekade terakhir, Selecao das Quinas tercatat selalu mampu lolos ke putaran final Piala Dunia.

Fernando Santos sebagai juru taktik tim nasional Portugal menyampaikan ambisi utamanya untuk lolos ke putaran final. “Ini adalah momen untuk menang. Hadir di Piala Dunia adalah fokus kami dan orang-orang. Segala sesuatu yang lain kurang penting,” terangnya, dilansir laman Federasi Sepak Bola Portugal (FPF).

Jika dirunut ke belakang, Timnas Portugal sudah pernah 2 kali melakoni babak play-off Piala Dunia. Menariknya, Portugal tidak perna gagal melalui fase sulit tersebut. Kali terakhir, Cristiano Ronaldo dan kolega melewati babak play-off pada Piala Dunia 2014 silam.

Di partai final saat itu, Selecao das Quinas berhasil mengalahkan Swedia dengan skor agregat 4-2. “Ini bukan waktu yang paling sulit sejak saya di sini, tetapi yang lebih penting, ya, aman,” imbuh Santos.

Namun, lawan mereka kali ini bukan tim yang mudah ditaklukkan. Penampilan Turki terbilang cukup bagus di sepanjang gelaran kualifikasi Grup G kemarin. Dari total 10 pertandingan yang dimainkan, tim berjuluk Ay-Yýldýzlýlar tersebut menciptakan 27 gol. Jumlah itu bahkan mengalahkan torehan Portugal selama fase grup (17 gol).

Pelatih Timnas Turki, Stefan Kuntz mengaku bertekad melanjutkan tren positif itu di laga melawan Portugal. Dengan skuad yang ada, Kuntz ingin membawa tim nasional Turki ke kompetisi tertinggi sepak bola dunia. “Tujuan utama saya saat ini adalah memilih skuat yang mampu mengalahkan Portugal, dan Anda akan melihat beberapa nama baru di lembar tim untuk pertandingan ini,” ujar Stefan Kuntz. (tid)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/