30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Ganda Campuran Lega Beban Terbagi

JAKARTA-Indonesia mematok satu gelar juara dari kejuaraan dunia di Guangzhou, Tiongkok 5-11 Agustus mendatang. Dari lima kategori yang dilombakan, peluang realistis meraih gelar ada di sektor ganda campuran dan putra.

Menengok beban yang dberikan PB PBSI, dua sektor tersebut dianggap paling siap saat ini. Di luar Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, prestasi Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan yang baru dipasangkan Oktober tahun lalu memperlihatkan hasil membaik.

Menurut Pelatih Ganda Campuran Richard Mainaky, pembagian tanggung jawab dengan ganda putra membuat anak asuhnya makin rileks di lapangan. Sebelum mapannya Hendra/Ahsan, Owi/Butet, sapaan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, selalu menjadi tumpuan ‘Merah Putih’.

“Pastinya anak-anak makin bisa tenang kalau main. Ibaratnya tensi atau atmosfer pertandingan tak seperti kejuaraan-kejuaraan sebelumnya. Saya harap dengan rileksnya anak-anak ini, hasil di lapangan juga terus membaik,” tutur Richard, di Cipayung, Selasa (23/7).

Dalam masa persiapan menuju kejuaraan dunia ini, pria asal Ternate tersebut sedikit mengalami gangguan. Khususnya dengan kondisi Owi. Owi yang sempat mengalami cedera tumit beberapa pekan lalu, program latihannya sempat menurun. (dra/jpnn)

JAKARTA-Indonesia mematok satu gelar juara dari kejuaraan dunia di Guangzhou, Tiongkok 5-11 Agustus mendatang. Dari lima kategori yang dilombakan, peluang realistis meraih gelar ada di sektor ganda campuran dan putra.

Menengok beban yang dberikan PB PBSI, dua sektor tersebut dianggap paling siap saat ini. Di luar Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, prestasi Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan yang baru dipasangkan Oktober tahun lalu memperlihatkan hasil membaik.

Menurut Pelatih Ganda Campuran Richard Mainaky, pembagian tanggung jawab dengan ganda putra membuat anak asuhnya makin rileks di lapangan. Sebelum mapannya Hendra/Ahsan, Owi/Butet, sapaan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, selalu menjadi tumpuan ‘Merah Putih’.

“Pastinya anak-anak makin bisa tenang kalau main. Ibaratnya tensi atau atmosfer pertandingan tak seperti kejuaraan-kejuaraan sebelumnya. Saya harap dengan rileksnya anak-anak ini, hasil di lapangan juga terus membaik,” tutur Richard, di Cipayung, Selasa (23/7).

Dalam masa persiapan menuju kejuaraan dunia ini, pria asal Ternate tersebut sedikit mengalami gangguan. Khususnya dengan kondisi Owi. Owi yang sempat mengalami cedera tumit beberapa pekan lalu, program latihannya sempat menurun. (dra/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/