26 C
Medan
Thursday, July 4, 2024

Man City vs PSG: Kunci 16 Besar

SUMUTPOS.CO – Manchester City dan Paris Saint-Germain (PSG) sama-sama mengincar kemenangan pada matchday 5 Grup A Liga Champions 2021/22 di Etihad Stadium, Kamis (25/11) dini hari WIB. Sebab, tambahan tiga poin di laga ini akan memastikan mereka mengunci tiket lolos ke babak 16 besar.

DUEL: Ryad Mahrez dan Neymar bakal kembali ‘berduel’ saat Manchester City menjamu PSG di Etihad Stadium, Kamis (25/11) dini hari WIB.

Pada laga penyisihan grup A, Oktober lalu, Manchester City mengalahkan Club Brugge 4-1. Sementara, PSG gagal meraih poin penuh dan hanya bermain imbang saat melawat ke markas RB Leipzig.

Hasil tersebut membuat puncak klasemen Grup A Liga Champons 2021 sementara ini dikuasai oleh skuad asuhan Pep Guardiola dengan raihan 9 poin. Kubu PSG membuntuti tepat di bawahnya dengan selisih 1 poin.

Oleh karena itu, pertemuan nanti akan menentukan posisi kedua tim di tabel klasemen. Kubu City berupaya membalas dendam kekalahan 2-0 di leg pertama, sedangkan PSG ingin kembali ke jalur kemenangan setelah hasil imbang yang diraihnya di pekan ke-4.

Pertandingan nanti diprediksi bakal melahirkan banyak jual beli serangan. Kualitas para penyerang kedua tim bisa dibilang sama-sama bagus.

Selama putaran pertama Grup A UCL, Man City tergolong sebagai tim dengan intensitas serangan paling tinggi. Di setiap pertandingan, mereka rerata mampu melesakkan 19,8 tembakan. Hasilnya pun cukup memuaskan. Dari 4 laga yang dimainkan, Kevin De Bruyne dan kolega mampu membukukan total 15 gol.

Salah satu pemain depan City yang wajib dijaga ketat oleh PSG adalah Riyad Mahrez. Andalan Timnas Aljazair telah menorehkan 4 gol dari 4 laga yang dimainkan. Ia juga tergolong sebagai pemain paling rajin melancarkan tembakan di setiap laga, dengan rasio 4,8.

Di samping Mahrez, The Citizens juga masih punya segudang pemain yang tidak kalah tajam. Bahkan, bek seperti Joao Cancelo juga tak jarang melakukan overlap dan menyumbang gol untuk timnya. Kesolidan permainan Man City bakal diadu dengan ketajaman lini depan PSG. Karakter serangan skuad arahan Mauricio Pochettino tidak seperti City yang cukup intens melancarkan tembakan. Sebaliknya, Neymar dan kawan-kawan lebih suka membangun serangan yang terstruktur dan efektif. Pola serangan macam itu nyatanya berjalan cukup baik. Buktinya, hanya dengan rasio tembakan 8,5 di setiap laga, mereka mampu menghasilkan rerata 2 gol. Persentase efektivitas serangan Les Parisiens pun cukup tinggi, yakni 23 persen.

Lionel Messi berpotensi kembali jadi momok menakutkan bagi The Citizens di laga nanti. Secara kualitas, peraih Ballon d’Or 6 kali tersebut tak perlu diragukan lagi. Bahkan di leg pertama, torehan brace La Pulga membuat City harus pulang dengan kekalahan. Usai kekalahan 0-2 tersebut, Guardiola mengakui kesulitan menjaga mantan anak asuhnya semasa di Barcelina itu. Pep juga memuji peran gelandang Marco Veratti yang luar biasa, serta Neymar yang menjadi salah satu tandem terbaik bagi Messi. “Jika Anda kehilangan bola dan mereka membuat operan dengan Veratti, yang merupakan pemain luar biasa, dan melakukan kontak dengan Neymar atau Messi. Itu selalu menyulitkan,” beber Pep dilansir laman resmi klub. (trt)

SUMUTPOS.CO – Manchester City dan Paris Saint-Germain (PSG) sama-sama mengincar kemenangan pada matchday 5 Grup A Liga Champions 2021/22 di Etihad Stadium, Kamis (25/11) dini hari WIB. Sebab, tambahan tiga poin di laga ini akan memastikan mereka mengunci tiket lolos ke babak 16 besar.

DUEL: Ryad Mahrez dan Neymar bakal kembali ‘berduel’ saat Manchester City menjamu PSG di Etihad Stadium, Kamis (25/11) dini hari WIB.

Pada laga penyisihan grup A, Oktober lalu, Manchester City mengalahkan Club Brugge 4-1. Sementara, PSG gagal meraih poin penuh dan hanya bermain imbang saat melawat ke markas RB Leipzig.

Hasil tersebut membuat puncak klasemen Grup A Liga Champons 2021 sementara ini dikuasai oleh skuad asuhan Pep Guardiola dengan raihan 9 poin. Kubu PSG membuntuti tepat di bawahnya dengan selisih 1 poin.

Oleh karena itu, pertemuan nanti akan menentukan posisi kedua tim di tabel klasemen. Kubu City berupaya membalas dendam kekalahan 2-0 di leg pertama, sedangkan PSG ingin kembali ke jalur kemenangan setelah hasil imbang yang diraihnya di pekan ke-4.

Pertandingan nanti diprediksi bakal melahirkan banyak jual beli serangan. Kualitas para penyerang kedua tim bisa dibilang sama-sama bagus.

Selama putaran pertama Grup A UCL, Man City tergolong sebagai tim dengan intensitas serangan paling tinggi. Di setiap pertandingan, mereka rerata mampu melesakkan 19,8 tembakan. Hasilnya pun cukup memuaskan. Dari 4 laga yang dimainkan, Kevin De Bruyne dan kolega mampu membukukan total 15 gol.

Salah satu pemain depan City yang wajib dijaga ketat oleh PSG adalah Riyad Mahrez. Andalan Timnas Aljazair telah menorehkan 4 gol dari 4 laga yang dimainkan. Ia juga tergolong sebagai pemain paling rajin melancarkan tembakan di setiap laga, dengan rasio 4,8.

Di samping Mahrez, The Citizens juga masih punya segudang pemain yang tidak kalah tajam. Bahkan, bek seperti Joao Cancelo juga tak jarang melakukan overlap dan menyumbang gol untuk timnya. Kesolidan permainan Man City bakal diadu dengan ketajaman lini depan PSG. Karakter serangan skuad arahan Mauricio Pochettino tidak seperti City yang cukup intens melancarkan tembakan. Sebaliknya, Neymar dan kawan-kawan lebih suka membangun serangan yang terstruktur dan efektif. Pola serangan macam itu nyatanya berjalan cukup baik. Buktinya, hanya dengan rasio tembakan 8,5 di setiap laga, mereka mampu menghasilkan rerata 2 gol. Persentase efektivitas serangan Les Parisiens pun cukup tinggi, yakni 23 persen.

Lionel Messi berpotensi kembali jadi momok menakutkan bagi The Citizens di laga nanti. Secara kualitas, peraih Ballon d’Or 6 kali tersebut tak perlu diragukan lagi. Bahkan di leg pertama, torehan brace La Pulga membuat City harus pulang dengan kekalahan. Usai kekalahan 0-2 tersebut, Guardiola mengakui kesulitan menjaga mantan anak asuhnya semasa di Barcelina itu. Pep juga memuji peran gelandang Marco Veratti yang luar biasa, serta Neymar yang menjadi salah satu tandem terbaik bagi Messi. “Jika Anda kehilangan bola dan mereka membuat operan dengan Veratti, yang merupakan pemain luar biasa, dan melakukan kontak dengan Neymar atau Messi. Itu selalu menyulitkan,” beber Pep dilansir laman resmi klub. (trt)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/