AC Milan vs Juventus
MILAN- Dua kali bertemu Juventus musim ini, AC Milan selalu menjadi pecundang. Setelah bertekuk lutut dua gol tanpa balas di giornata kelima Serie A di Turin (28/10), Milan dipermalukan 1-2 di San Siro (8/2) dalam leg pertama semifinal Coppa Italia.
Apakah pertemuan ketiga di San Siro dini hari nanti kembali menjadi milik Juve? Yang jelas, Milan tentu sudah belajar dari dua kekalahan tersebut. Allenatore Milan Massimiliano Allegri memang tidak akan melakukan perubahan frontal.
Namun, menilik pernyataan Robinho, -Rossoneri- sebutan Milan tidak akan memakai taktik berbeda. Penggunaan taktik baru juga mendukung setelah Milan kehilangan beberapa pemain pilar. Zlatan Ibrahimovic sudah pasti absen setelah banding skorsnya ditolak otoritas liga. Sedangkan Kevin-Prince Boateng dan Clarence Seedorf masih cedera.
“Tanpa Ibra (sapaan akrab Ibrahimovic), kami harus memainkan plan B. Ibra begitu mewarnai permainan tim. Bola banyak mengarah kepadanya, algojo penalti pun dirinya,” kata striker Milan asal Brazil tersebut sebagaimana dilansir La Stampa.
Di musim ini, Ibra menjadi mesin gol Milan dengan koleksi 22 gol dari 27 laga di berbagai ajang. Pemilik sabuk hitam taekwondo tersebut juga tercatat sebagai pemberi assist terbanyak (9 assist). Tapi, sekalipun memiliki Ibra dalam dua pertemuan sebelumnya kontra Nyonya Tua (sebutan Juve), striker internasional Swedia itu tidak mampu berbuat apa-apa.
“Kami masih memiliki (Alexandre) Pato. Dia adalah striker fenomenal. Pelatih Allegri juga telah menunjukkan kepercayaannya kepada saya dengan tidak membatasi potensi yang saya miliki,” jelas Robinho yang mengemas tiga gol dalam dua laga terakhir Milan tersebut.
Milan boleh saja menyiapkan taktik baru untuk meredam Juve. Tapi, bukan lantaran janjian, allenatore Juve Antonio Conte juga mempersiapkan formula anyar. Skema 3-5-2 menjadi ‘mainan’ baru Conte karena dianggap mampu menjaga keseimbangan permainan dibandingkan 4-3-3.
Skema 3-5-2 sekaligus memberi peran lebih besar bagi lini tengah Juve yang dihuni Claudio Marchisio, Arturo Vidal, serta eks kreator permainan Milan Andrea Pirlo. Sebagai catatan, separo lebih dari gol-gol Juve musim ini berawal dari pergerakan Pirlo cs.
“Ide itu (mengunakan 3-5-2) sebenarnya sudah ada dalam benak saya di awal musim. Kami pun terus mengasahnya selama sepekan terakhir. Jika segalanya berjalan dengan baik , kami mungkin akan terus memakainya,” kata Conte.(dns/jpnn)