SUMUTPOS.CO- DERBY Manchester akan menjadi ajang pertarungan dua gelandang di salah satu generasi terbaik Spanyol, David Silva versus Juan Mata.
Silva ditebus Manchester City dari Valencia pada 2010. Mata juga datang ke tanah Britania dari Valencia, membela Chelsea mulai musim panas 2011. Januari lalu, Mata pindah ke Manchester United.
Kalau dibandingkan dalam tiga musim, siapakah yang memiliki performa lebih baik dari playmaker yang sama-sama bertinggi 170 cm itu?
Silva bermain 6.383 menit di Premier League sejak musim 2011-2012. Lebih banyak dari Mata (6.071 menit). Dalam frame yang sama, Silva mencetak 14 gol. Mata lebih subur dengan 17 gol. Artinya, Silva mencetak satu gol setiap 456 menit. Sedangkan Mata menceploskan gol setiap 357 menit.
Namun gol bukan satu-satunya indikator Mata lebih baik. Bagaimana dengan assist” Ternyata Mata yang berusia 25, lebih muda tiga tahun dari kompatriotnya itu juga lebih bagus.
Mata mencatat 32 assist (satu per 220 menit) untuk Chelsea. Sedangkan Silva mengoleksi 29 assist (satu per 189 menit).
Silva sendiri unggul dari akurasi umpan. Pemain 28 tahun tersebut mencatat rerata 86,8 persen. Menang sedikit dari Mata (86,7 persen).
Kalau dilihat dari dribble bola, Silva juga lebih unggul. Pemilik 78 caps untuk Spanyol itu mencatat 82 dribble, jauh lebih banyak dari Mata (62 caps). Silva juga unggul dalam koleksi Man of The Match Premier League (10) dibandingkan dengan Mata (6).
Silva mengatakan simpati dengan kondisi juniornya itu. Tak banyak bermain, membuat Mata hengkang dari Chelsea ke United.
“Situasnya sulit. Apalagi timnya sekarang (United) tidak bermain baik. United juga tak membuat potensi terbaik Mata keluar. Padahal dia pemain yang sangat bertalenta,” tegas Silva kepada Independent. (nur)
