Dua Pekan Jelang PON XVIII Riau, Sejumlah Venue Belum Kelar
PEKANBARU- Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau tinggal dua pekan lagi, namun sejumlah sarana olahraga yang akan dipertandingkan belum rampung juga. Seperti pengerjaan tribun untuk cabang Ski Air di Danau Khayangan atau Danau Buatan Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Riau, terlihat terus dikebut, dan panitia memberikan tenggat 10 hari lagi harus selesai.
“Kita yakin menjelang 10 hari tribun ini selesai dikerjakan sesuai yang diminta panitia, apalagi kini pengerjaannya terus digenjot siang malam,” kata Yudi, kepala tukang, di tengah pengerjaan gelanggang ski air, Jumat (24/8).
Ia menyatakan, pekerjaan telah diselesaikan sebanyak 90 persen, namun dari pengamatan di lapangan masih ada beberapa jenis pekerjaan yang masih belum terlaksana.
Di tribun, misalnya, belum terlihat kursi-kursi yang akan dipasang sebagai tempat duduk penonton. Namun, menurut Yudi, pemasangannya baru akan dilakukan dua hari menjelang tenggat waktu yang diberikan.
“Kalau dipasang sekarang, apalagi dalam suasana Idul Fitri kami khawatir nanti rusak, karena banyak sekali warga yang berekreasi ke Danau Khayangan ini. Tentunya mereka akan duduk-duduk di tribun sambil memandang ke danau dan sekitarnya,” ujar Yudi.
Jenis pekerjaan lain yang tengah dilakukan adalah pemberian tembok tribun dengan aci berupa campuran semen putih dan cat. Setelah itu baru dilakukan pengecatan, sementara itu terlihat pula banyak material bangunan menumpuk di sisi kiri, kanan dan bagian depan dari tangga masuk.
Untuk pembatas bagian atas tribun juga belum dituntaskan. Menurut Yudi, pekerjaan itu tidak membutuhkan waktu lama karena hanya akan dipasang sebanyak 3.000 bata lagi.
Untuk melaksanakan kegiatan pembangunan gelanggang (venue) tersebut, ia mengemukakan, agak terkendala dengan pekerja bangunan yang belum balik mudik, termasuk tukang asal Jawa.
“Biasanya ada 22 orang pekerja bangunan, sekarang hanya 12 orang. Meski begitu dengan tenaga yang ada kita akan optimalkan pekerjaan pembangunannya,” ujarnya.
Terkait dengan kualitas bangunan, ia menampik adanya anggapan bila dikerjakan terburu-buru, maka akhirnya kualitasnya asal-asalan. “Semua material yang kita gunakan sesuai dengan kontrak atau bestek. Kita tidak ingin mengambil keuntungan dari memainkan material,” ujarnya.
Tribun ski air itu pada bagian atapnya menggunakan fiber, sementara pembatas di bagian atas tribun menggunakan stainless steel dan bagian belakang sebagian dipasang strip aluminium untuk memperindah.
Pembangunan gelanggang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp1,75 miliar mulai dilaksanakan 11 Mei selama 90 hari kerja oleh PT Riau Multi Cipta Dimensi dan konsultan CV AA Riode.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Riau, Emrizal Pakis, berkeyakinan gelanggang itu akan selesai tepat waktu dan bisa dilaksanakan untuk pertandingan cabang ski air sesuai jadwal.
“Atlet yang datang sebelum pertandingan dimulai juga bisa memanfaatkan venue untuk latihan,” ujarnya. Ia menambahkan, menara pengawasan di lokasi pertandingan juga sudah tuntas diselesaikan. (net/bbs)