SAO PAOLO-Lewis Hamilton meneruskan penampilan bagusnya di latihan bebas GP Brasil. Di sesi kedua, pebalap McLaren itu kembali mengukir waktu tercepat setelah mengungguli Sebastian Vettel.
Hamilton melahap total 35 lap pada sesi di Sirkuit Interlagos, Jumat (23/11) malam WIB. Dia memperbaiki catatan waktunya di sesi pertama dengan torehan 1 menit 14,026 detik.
Vettel lagi-lagi harus puas menempati posisi kedua. Andalan Red Bull ini lebih lambat 0,274 detik dibandingkan Hamilton.
Tempat ketiga jadi milik pebalap Red Bull lainnya, Mark Webber. Di belakang Webber ada duo Ferrari, Felipe Massa dan Fernando Alonso.
Posisi keenam hingga kesepuluh secara berturut-turut ditempati oleh Michael Schumacher, Nico Rosberg, Jenson Button, Romain Grosjean, dan Paul di Resta.
Tampilnya Hamilton sebagai yang tercepat sejalan dengan ambisinya untuk menjadikan GP Brasil sebagai lahan perburuan gelar yang pertama dan terakhirnya di musim balapan tahun ini bersama McLaren Mercedez.
Enam kali tampil di Interlagos dalam ajang F1, belum sekalipun Hamilton menjejak podium tertinggi. Berturut-turut sejak 2007, hasil yang dia raih adalah posisi tujuh, lima, tiga, empat dan gagal finis di musim 2011 lalu.
Atas dasar itulah Hamilton punya hasrat besar untuk meraih kemenangan pertamanya di Interlagos. Apalagi itu akan juga akan menjadi balapan pamungkas dia dalam kokpit McLaren Mercedes.
“Terkait balapan terakhir saya di balik kemudi McLaren, saya memastikan pada seluruh tim kalau saya akan memberikan segalanya untuk setiap lap yang saya jalani. Kemenangan saya di Austin (GP AS) pekan lalu adalah salah satu balapan terbaik dalam hidup saya, dan akan menyenangkan untuk meraih kemenangan di Brasil akhir pekan ini untuk memberikan hadiah perpisahan yang sempurna buat tim,” sahut Hamilton.
Meski belum pernah menang di Interlagos, sirkuit tersebut justru punya kesan mendalam buat Hamilton karena di sana lah dia meraih satu-satunya titel juara dunia F1.
“Brasil telah menjadi salah satu tempat terjadinya balapan-balapan epik buat saya selama membela Vodafone McLaren Mercedes dan, untuk banyak alasan, akhir pekan ini akan jadi balapan besar buat saya,” tuntasnya.
“Tahun 2007 saya hampir memenangi gelar di sana. Memastikan menjadi juara di tikungan terakhir musim 2008 dan membalap seperti orang gila untuk naik podium di tahun 2009. Tapi saya tidak pernah menang,” sesalnya. (bbbs/jpnn)
