26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Menpora Malaysia Minta Maaf

Menpora Malaysia, Syed Saddiq

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Hari-hari ini Syed Saddiq adalah public enemy alias musuh bersama warganet Indonesia. Kecaman demi kecaman terus dilontarkan kepada menteri belia dan sukan (semacam menteri pemuda dan olahraga kalau di Indonesia) Malaysia tersebut.

Itu tak lepas dari sikap menteri 26 tahun tersebut yang tak kunjung mengakui adanya penganiayaan suporter Indonesia. Yang terjadi sehari menjelang Indonesia dijamu Malaysia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia grup G pada Selasa lalu (19/11).

Namun, akhirnya tadi malam menteri 26 tahun itu pun menyampaikan permintaan maaf. ”Saya memohon maaf. Setakat ini, kami masih perlukan semua pihak untuk bantu siasatan yang sedang dijalankan,” ucap Saddiq di akun Twitter pribadinya.

Tak hanya menyampaikan permintaan maaf, Saddiq juga menjamin adanya tindakan hukum terhadap penganiaya suporter Indonesia. Dia pun mengatakan, peristiwa tersebut tidak terjadi di Stadion Bukit Jalil, tempat duel Malaysia kontra Indonesia berlangsung.

Seperti diketahui, dua suporter Indonesia dianiaya di kawasan Bukit Bintang, Kuala Lumpur, sehari sebelum pertandingan: Fuad Naji dan Yovan. Keduanya sudah melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Selain itu, di dalam stadion, saat pertandingan, ada serangan flare ke tribun yang ditempati suporter Indonesia.

”Saya akan pastikan keadilan milik semua, tidak kira dari Malaysia atau Indonesia. Saya akan pastikan pesalah diheret ke muka pengadilan,” ujar Saddiq.

Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto menyambut baik permintaan maaf Syed Saddiq itu. Gatot sendiri yang memastikan hal tersebut melalui KBRI di Kuala Lumpur.

”Beliau tidak lagi bicara hoaks. Tetapi, pada titik persoalan yang diakuinya. Kami berharap pernyataan tersebut dapat meredakan ketegangan kedua negara yang sempat memuncak,” ungkap Gatot. (nia/gil/c10/ttg)

Menpora Malaysia, Syed Saddiq

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Hari-hari ini Syed Saddiq adalah public enemy alias musuh bersama warganet Indonesia. Kecaman demi kecaman terus dilontarkan kepada menteri belia dan sukan (semacam menteri pemuda dan olahraga kalau di Indonesia) Malaysia tersebut.

Itu tak lepas dari sikap menteri 26 tahun tersebut yang tak kunjung mengakui adanya penganiayaan suporter Indonesia. Yang terjadi sehari menjelang Indonesia dijamu Malaysia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia grup G pada Selasa lalu (19/11).

Namun, akhirnya tadi malam menteri 26 tahun itu pun menyampaikan permintaan maaf. ”Saya memohon maaf. Setakat ini, kami masih perlukan semua pihak untuk bantu siasatan yang sedang dijalankan,” ucap Saddiq di akun Twitter pribadinya.

Tak hanya menyampaikan permintaan maaf, Saddiq juga menjamin adanya tindakan hukum terhadap penganiaya suporter Indonesia. Dia pun mengatakan, peristiwa tersebut tidak terjadi di Stadion Bukit Jalil, tempat duel Malaysia kontra Indonesia berlangsung.

Seperti diketahui, dua suporter Indonesia dianiaya di kawasan Bukit Bintang, Kuala Lumpur, sehari sebelum pertandingan: Fuad Naji dan Yovan. Keduanya sudah melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Selain itu, di dalam stadion, saat pertandingan, ada serangan flare ke tribun yang ditempati suporter Indonesia.

”Saya akan pastikan keadilan milik semua, tidak kira dari Malaysia atau Indonesia. Saya akan pastikan pesalah diheret ke muka pengadilan,” ujar Saddiq.

Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto menyambut baik permintaan maaf Syed Saddiq itu. Gatot sendiri yang memastikan hal tersebut melalui KBRI di Kuala Lumpur.

”Beliau tidak lagi bicara hoaks. Tetapi, pada titik persoalan yang diakuinya. Kami berharap pernyataan tersebut dapat meredakan ketegangan kedua negara yang sempat memuncak,” ungkap Gatot. (nia/gil/c10/ttg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/