Hongkong Terbuka 2013
JAKARTA-Taekwondoin Indonesia meraih lima medali emas, dua perak, dan satu perunggu pada Kejuaraan Hongkong Terbuka di Kowloon, Hong Kong, 23-24 Februari 2013 lalu.
Kejuaraan yang masuk kalender resmi World Taekwondo Federation (WTF) ini diikuti oleh atlet dari beberapa negara di antaranya China, Taiwan, dan Malaysia.
Tiga medali emas tersebut direbut atlet putri, yakni Aghnini Haque yang bertarung pada kelas 46 kg, Dewi puspitasari (kelas Bantam), dan Seviana Angelina Jerosok (kelas Midle). Dua emas lainnya diraih Reinaldi Atmangara yang turun pada kelas Fin putra dan Hendra Dwi (Bantam putra).
Melengkapi keberhasilan Tim Nasional, Siska Permatasari (kelas Fly putri) dan Agi Septian (kelas Fly putra) masing-masing berbagi medali perak, dan medali perunggu dikantongi oleh Teguh Prakoso (Welter putra).
Manajer Tim Dasantyo Prihadi, mengatakan, keberhasilan tim Indonesia pada even itu merupakan raihan prestasi yang sangat membanggakan, mengingat lawan tanding yang dihadapi merupakan atlet unggulan masing-masing negara.
“Anak-anak sudah berhasil menunjukan prestasinya yang luar biasa pada even ini. Keberhasilan ini membuktikan program Pelatnas Taekwondo yang digelar oleh PB TI sudah right on the track,” tuturnya.
Dikatakannya, keikutsertaan atlet asuhannya dalam kejuaraan ini juga merupakan ajang uji coba untuk mengukur keandalan mereka. Setelah menjalani program Pelatnas sejak Oktober 2012 lalu, ternyata para taekwondoin itu menunjukkan hasil yang sangat membanggakan. “Hasil ini merupakan awal yang baik. Atlet-atlet muda PB TI sudah bisa diandalkan untuk tampil pada kejuaraan bertaraf internasional. Kami akan terus memoles kemampuan tanding mereka,” tambahnya.
Dijelaskan Dasantyo, atlet Pelatnas PB TI yang bertarung pada kejuaraan ini sebagian besar merupakan atlet muda yang baru beralih dari tingkat junior ke senior. Hal ini juga merupakan bagian dari program regenerasi atlet oleh PB TI.
Regenerasi atlet nasional ini terus kami lakukan dengan terarah dan sistematis dalam rangka Road to Olympic 2016. Kami berharap peningkatan prestasi ini dapat terus berkesinambungan. Target PB TI sudah sangat jelas, yakni kembali merebut medali pada olimpiade mendatang,” tegas Dasantyo.
Untuk itu, lanjutnya, tim Pelatnas ini akan terus diarahkan untuk bertanding pada even-even kejuaraan resmi WTF. Di samping sebagai sarana peningkatan prestasi, keikutsertaan para atlet ini dalam pertandingan bertaraf dunia akan semakin mengasah kemampuan dan mental tanding mereka.
“Selepas even Hongkong Open ini, atlet Pelatnas PB TI akan dipersiapkan untuk menghadapi Kejuaraan ISG (Islamic Solidarity Games) dan Kejuaraan dunia di Mexico Juni mendatang. Doakan saja kami terus dapat menorehkan prestasi emas bagi dunia olah raga nasional,” tandas Dasantyo. (bbs/jpnn)