26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Man city vs Real Madrid: Awas Gagal Lagi

SUMUTPOS.CO – MANCHESTER City sudah melewati adangan Watford dengan kemenangan besar, 5-1 pada akhir pekan lalu. Kemenangan besar itu menjadi modal berharga bagi The Citizens saat menjamu Real Madrid di Etihad Stadium pada leg I semifinal Liga Champions, Rabu (27/4) dini hari WIB.

Laga ini super penting bagi Man City untuk mengejar mimpi menjuarai Liga Champions pertama kalinya. Di mana Manchester biru, sudah mengejar mimpi itu sejak 2008. Mereka juga ingin membayar kegagalan mereka menjadi juara UCL musim lalu.

Saat itu, The Citizens yang melaju ke partai final harus menunda kembali ambisi untuk meraih trofi Si Kuping Besar lantaran tumbang di tangan sesama wakil Inggris yakni Chelsea dengan skor 0-1. Kini, peluang tersebut hadir kembali. Hanya saja, skuad asuhan Pep Guardiola harus melangkahi Real Madrid terlebih dahulu di semifinal sebelum mencapai final dan bertarung lagi memperebutkan gelar juara.

Menghadapi Los Blancos yang sangat berpengalaman di UCL, tentu bukan perkara mudah bagi City. Terlebih, Real Madrid ingin menyudahi rekor buruknya setelah selalu gagal menembus final UCL dalam kurun 4 tahun terakhir. Sejak ditinggalkan Cristiano Ronaldo pada musim 2017/2018 silam, raihan terbaik tim ibu kota Spanyol itu di Liga Champions hanya hingga semifinal.

Dari segi kualitas tim, City dan Madrid terbilang punya kekuatan seimbang. Keduanya memiliki lini pertahanan maupun lini penyerangan yang sama-sama bagus. Dari 10 pertandingan yang dilakoni di UCL musim ini, City telah menorehkan total 24 gol dan baru kemasukan 10 gol. Sementara itu, raihan gol Madrid lebih sedikit yakni berada di angka 22. Akan tetapi, pertahanan El Real lebih kokoh dengan hanya kemasukan 9 gol dari sejumlah laga tersebut.

Dalam laga nanti, tuan rumah Man City ditengarai bakal tetap mengandalkan skema operan pendek. Strategi build-up Pep Guardiola ini kerap berujung pada through pass menuju para pemain gesit macam Bernardo Silva, Raheem Sterling, Riyad Mahrez, Jack Grealish, dan Gabriel Jesus.

Nama terakhir disebut sedang dalam kondisi on fire setelah mencetak gol 4 gol dan 1 assist dalam laga Premier League pekan lalu menghadapi Watford. Untuk urusan umpan terobosan, Joao Cancelo adalah ahlinya.

Bek sayap City asal Portugal ini mencatatkan rasio umpan terobosan tertinggi di timnya sejauh ini (0,5). Selain itu, ia juga mahir melemparkan umpan jauh maupun crossing. Tidak hanya Cancelo, City juga memiliki sejumlah motor serangan yang tidak kalah bagus. Salah satunya adalah Kevin De Bruyne. Gelandang Belgia ini memegang peran besar sebagai pengatur serangan City dalam beberapa musim terakhir. Di UCL, rasio keypass milik De Bruyne menjadi yang tertinggi dibanding pemain lain (2,4).

Sementara itu, Real Madrid kemungkinan akan lebih mengandalkan serangan dari sektor sayap, terutama sebelah kiri. Vinicius Junior yang menempati posisi tersebut seringkali menjadi target serangan Los Blancos. Tidak hanya di ajang UCL tetapi juga di LaLiga. Pelatih Carlo Ancelotti cukup cerdik dalam memanfaatkan kemampuannya.

Di tangan pelatih asal Italia tersebut, Vinicius mampu menjadi pasangan yang klop untuk Karim Benzema. Setidaknya sudah ada 5 umpan yang dikirimkan penyerang sayap asal Brasil itu untuk Benzema dan berakhir menjadi gol. Jumlah ini menjadikan keduanya sebagai duet paling berbahaya di UCL musim ini. (trt/adz)

SUMUTPOS.CO – MANCHESTER City sudah melewati adangan Watford dengan kemenangan besar, 5-1 pada akhir pekan lalu. Kemenangan besar itu menjadi modal berharga bagi The Citizens saat menjamu Real Madrid di Etihad Stadium pada leg I semifinal Liga Champions, Rabu (27/4) dini hari WIB.

Laga ini super penting bagi Man City untuk mengejar mimpi menjuarai Liga Champions pertama kalinya. Di mana Manchester biru, sudah mengejar mimpi itu sejak 2008. Mereka juga ingin membayar kegagalan mereka menjadi juara UCL musim lalu.

Saat itu, The Citizens yang melaju ke partai final harus menunda kembali ambisi untuk meraih trofi Si Kuping Besar lantaran tumbang di tangan sesama wakil Inggris yakni Chelsea dengan skor 0-1. Kini, peluang tersebut hadir kembali. Hanya saja, skuad asuhan Pep Guardiola harus melangkahi Real Madrid terlebih dahulu di semifinal sebelum mencapai final dan bertarung lagi memperebutkan gelar juara.

Menghadapi Los Blancos yang sangat berpengalaman di UCL, tentu bukan perkara mudah bagi City. Terlebih, Real Madrid ingin menyudahi rekor buruknya setelah selalu gagal menembus final UCL dalam kurun 4 tahun terakhir. Sejak ditinggalkan Cristiano Ronaldo pada musim 2017/2018 silam, raihan terbaik tim ibu kota Spanyol itu di Liga Champions hanya hingga semifinal.

Dari segi kualitas tim, City dan Madrid terbilang punya kekuatan seimbang. Keduanya memiliki lini pertahanan maupun lini penyerangan yang sama-sama bagus. Dari 10 pertandingan yang dilakoni di UCL musim ini, City telah menorehkan total 24 gol dan baru kemasukan 10 gol. Sementara itu, raihan gol Madrid lebih sedikit yakni berada di angka 22. Akan tetapi, pertahanan El Real lebih kokoh dengan hanya kemasukan 9 gol dari sejumlah laga tersebut.

Dalam laga nanti, tuan rumah Man City ditengarai bakal tetap mengandalkan skema operan pendek. Strategi build-up Pep Guardiola ini kerap berujung pada through pass menuju para pemain gesit macam Bernardo Silva, Raheem Sterling, Riyad Mahrez, Jack Grealish, dan Gabriel Jesus.

Nama terakhir disebut sedang dalam kondisi on fire setelah mencetak gol 4 gol dan 1 assist dalam laga Premier League pekan lalu menghadapi Watford. Untuk urusan umpan terobosan, Joao Cancelo adalah ahlinya.

Bek sayap City asal Portugal ini mencatatkan rasio umpan terobosan tertinggi di timnya sejauh ini (0,5). Selain itu, ia juga mahir melemparkan umpan jauh maupun crossing. Tidak hanya Cancelo, City juga memiliki sejumlah motor serangan yang tidak kalah bagus. Salah satunya adalah Kevin De Bruyne. Gelandang Belgia ini memegang peran besar sebagai pengatur serangan City dalam beberapa musim terakhir. Di UCL, rasio keypass milik De Bruyne menjadi yang tertinggi dibanding pemain lain (2,4).

Sementara itu, Real Madrid kemungkinan akan lebih mengandalkan serangan dari sektor sayap, terutama sebelah kiri. Vinicius Junior yang menempati posisi tersebut seringkali menjadi target serangan Los Blancos. Tidak hanya di ajang UCL tetapi juga di LaLiga. Pelatih Carlo Ancelotti cukup cerdik dalam memanfaatkan kemampuannya.

Di tangan pelatih asal Italia tersebut, Vinicius mampu menjadi pasangan yang klop untuk Karim Benzema. Setidaknya sudah ada 5 umpan yang dikirimkan penyerang sayap asal Brasil itu untuk Benzema dan berakhir menjadi gol. Jumlah ini menjadikan keduanya sebagai duet paling berbahaya di UCL musim ini. (trt/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/