30 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Adu Tajam Shooter Terbaik di Tanah Air

SURABAYA – Guard Hangtuah Sumsel IM Tri Wilopo boleh bangga atas pencapaian statistiknya selama musim reguler 2012-2013. Dengan akurasi mencapai 38,2 persen, dia bertengger di posisi teratas, persentase tembakan tiga angka.
Ketajaman dan akurasi Wilopo tersebut bakal diuji dalam BRI Three Point Shootout. Ajang ini adalah salah satu supporting event paling menarik di Speedy NBL Indonesia All-Star 2013 di DBL Arena Surabaya, Sabtu (29/6) mendatang.
Total enam shooter terbaik di tanah air bakal beradu ketajaman menaklukkan ring DBL Arena dari luar garis tiga angka.
Selain Wilopo, lima shooter hebat NBL Indonesia lain siap bersaing menjadi yang terbaik. Mereka adalah pemain tajam Andy “Batam” Poedjakesuma asal Pelita Jaya Energi-MP Jakarta.
Lalu ada rookie of the year NBL Indonesia 2012-2013 Andakara Prastawa Dhyaksa (Dell Aspac Jakarta), bintang muda Satya Wacana LBC Angsapura Salatiga Respati Ragil Pamungkas, rookie Garuda Kukar Bandung Dhifta Pratama, serta penembak jitu Pacific Caesar Surabaya Gege Nagata.
Setiap peserta ditantang menjaringkan bola sebanyak dan secepat mungkin dari lima titik tembakan tiga angka yang telah ditentukan.
Total, terdapat 25 bola yang tersusun di lima rak. Masing-masing rak berisi empat regular ball (bernilai satu poin), dan satu jackpot ball (bernilai dua poin).
Pada babak pertama, masing-masing peserta diberi waktu 60 detik. Sedangkan pada putaran final, limit waktunya lebih panjang yakni 70 detik.
Pada edisi tahun lalu, gelar terbaik direbut Andy Batam. Kala itu, dia berhasil mengumpulkan total 16 poin. Sebagai juara bertahan, shooting guard/small forward PJ itu berambisi kembali mengulang sukses.
“Senang sekali bisa ikut berpartisipasi dalam game ini. Target saya, harus mendapatkan poin lebih baik dari tahun lalu,” papar pemain yang membukukan akurasi tembakan tiga angka sebesar 28,5 persen selama musim reguler 2012-2013 tersebut.
Selain Andy Batam, gelar shooter terbaik bakal diperebutkan Prastawa dan Dhifta yang merupakan dua rookie terhebat tanah air.
Walau berstatus debutan, keduanya patut diperhitungkan. Sebab Prastawa dan Diftha punya catatan akurasi yang baik dalam mencetak poin dari garis tiga angka.
Prastawa dan Dhifta masuk dalam lima besar statistik musim reguler 2012-2013. Prastawa bercokol di urutan keempat dengan mengemas akurasi 35,75 %, disusul oleh Dhifta pada urutan kelima dengan 35,14 %.
“Pada jeda pertandingan musim reguler dan Championship Series, saya sering memperhatikan penonton yang tampil pada permainan ini (BRI Three Point Shootout). Ternyata saya mendapat kesempatan ikut pada NBL Indonesia All-Star. Saya akan berupaya menjadi yang terbaik,” kata Pras yang menerima panggilan seleksi tim nasional SEA Games 2013 tersebut. (nur/ham/jpnn)

SURABAYA – Guard Hangtuah Sumsel IM Tri Wilopo boleh bangga atas pencapaian statistiknya selama musim reguler 2012-2013. Dengan akurasi mencapai 38,2 persen, dia bertengger di posisi teratas, persentase tembakan tiga angka.
Ketajaman dan akurasi Wilopo tersebut bakal diuji dalam BRI Three Point Shootout. Ajang ini adalah salah satu supporting event paling menarik di Speedy NBL Indonesia All-Star 2013 di DBL Arena Surabaya, Sabtu (29/6) mendatang.
Total enam shooter terbaik di tanah air bakal beradu ketajaman menaklukkan ring DBL Arena dari luar garis tiga angka.
Selain Wilopo, lima shooter hebat NBL Indonesia lain siap bersaing menjadi yang terbaik. Mereka adalah pemain tajam Andy “Batam” Poedjakesuma asal Pelita Jaya Energi-MP Jakarta.
Lalu ada rookie of the year NBL Indonesia 2012-2013 Andakara Prastawa Dhyaksa (Dell Aspac Jakarta), bintang muda Satya Wacana LBC Angsapura Salatiga Respati Ragil Pamungkas, rookie Garuda Kukar Bandung Dhifta Pratama, serta penembak jitu Pacific Caesar Surabaya Gege Nagata.
Setiap peserta ditantang menjaringkan bola sebanyak dan secepat mungkin dari lima titik tembakan tiga angka yang telah ditentukan.
Total, terdapat 25 bola yang tersusun di lima rak. Masing-masing rak berisi empat regular ball (bernilai satu poin), dan satu jackpot ball (bernilai dua poin).
Pada babak pertama, masing-masing peserta diberi waktu 60 detik. Sedangkan pada putaran final, limit waktunya lebih panjang yakni 70 detik.
Pada edisi tahun lalu, gelar terbaik direbut Andy Batam. Kala itu, dia berhasil mengumpulkan total 16 poin. Sebagai juara bertahan, shooting guard/small forward PJ itu berambisi kembali mengulang sukses.
“Senang sekali bisa ikut berpartisipasi dalam game ini. Target saya, harus mendapatkan poin lebih baik dari tahun lalu,” papar pemain yang membukukan akurasi tembakan tiga angka sebesar 28,5 persen selama musim reguler 2012-2013 tersebut.
Selain Andy Batam, gelar shooter terbaik bakal diperebutkan Prastawa dan Dhifta yang merupakan dua rookie terhebat tanah air.
Walau berstatus debutan, keduanya patut diperhitungkan. Sebab Prastawa dan Diftha punya catatan akurasi yang baik dalam mencetak poin dari garis tiga angka.
Prastawa dan Dhifta masuk dalam lima besar statistik musim reguler 2012-2013. Prastawa bercokol di urutan keempat dengan mengemas akurasi 35,75 %, disusul oleh Dhifta pada urutan kelima dengan 35,14 %.
“Pada jeda pertandingan musim reguler dan Championship Series, saya sering memperhatikan penonton yang tampil pada permainan ini (BRI Three Point Shootout). Ternyata saya mendapat kesempatan ikut pada NBL Indonesia All-Star. Saya akan berupaya menjadi yang terbaik,” kata Pras yang menerima panggilan seleksi tim nasional SEA Games 2013 tersebut. (nur/ham/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/