26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Sean Gelael Makin Cepat

JAKARTA-Rookie asal Indonesia Sean Gelael (16) menyelesaikan tiga race putaran pertama Kejuaraan FIA Formula 3 di sirkuit Monza, Italia, dengan menempati urutan 18 besar. Pembalap remaja dan pa-ling muda di antara 30 peserta dari berbagai negara yang berlomba dalam cuaca dingin itu, menempati urutan 14 pada race pertama, pada race kedua di urutan ke 16 dan race ketiga urutan 18.

Prinsipal Tim Double Racing Anthony ‘Boyo’ Hieatt, mengatakan, sebagai pembalap termuda, Sean mampu meningkatkan performanya. Padahal ia masih kurang pengalaman dan waktu tercepatnya malah lebih baik ketimbang pada sesi kualifikasi, pada saat lomba sedang hujan. “Begitu banyak kecelakaan di depannya pada race pertama, tapi ia tetap berhasil fokus dan mempertahankan konsentrasinya. Ia melakukan hal tak biasa, yakni membuat waktu lebih cepat dari sesi penyisihan. Ia kelihatan sangat ingin belajar. Semua masih baru baginya, ia juga belum pernah melaju menggunakan ban basah. Ia berlomba di Asia menggunakan ban yang tak pernah dalam cuaca dingin,” katanya.

Sean tampil memukau ketika mencoba menyusul lawannya, padahal ia melaju dari posisi start ke-25, kemudian ia mengalami masalah pada sesi kualifikasi sehingga dikibari bendera hitam alias diminta masuk pit stop, karena melaju terus ketika salah dalam mengambil satu chicane. Tapi ofisial memutuskan itu bukan kesalahan fatal dan ia hanya dapat peringatan. “Ini merupakan pengalaman besar bagi saya. Saya kecewa pada babak kualifikasi, khususnya ketika saya mendapatkan tanda salah pengibaran bendera itu. Tapi pada race pertama, saya berhasil naik dari urutan ke-27 ke urutan ke-14. Saya gembira dengan pencapaian itu,” kata Sean.

“Saya belum pernah mengemudi kendaraan dalam kondisi buruk seperti Minggu itu. Rasanya buruk sekali mengalami hal seperti itu pada debut saya di Formula 3, tapi saya berhasil menaikkan kecepatan saya dari waktu ke waktu. Masalahnya, saya tidak bisa melihat ke depan ketika ingin menyalip lawan saya. Akhirnya, balapan itu hanya untuk bertahan saja. Saya sempat melaju di atas kerikil karena saya tidak bisa melihat arah jalan saya,” kata Sean, yang merupakan juara dua Asia Formula Pilota itu.

Perlombaan putaran kedua FIA F3 Eropa akan diadakan di Sirkuit Silverstone, Inggris, yang juga sebagai tuan rumah Kejuaraan F1 Inggris Grand Prix, pada 12-14 April mendatang. (adr/jpnn)

JAKARTA-Rookie asal Indonesia Sean Gelael (16) menyelesaikan tiga race putaran pertama Kejuaraan FIA Formula 3 di sirkuit Monza, Italia, dengan menempati urutan 18 besar. Pembalap remaja dan pa-ling muda di antara 30 peserta dari berbagai negara yang berlomba dalam cuaca dingin itu, menempati urutan 14 pada race pertama, pada race kedua di urutan ke 16 dan race ketiga urutan 18.

Prinsipal Tim Double Racing Anthony ‘Boyo’ Hieatt, mengatakan, sebagai pembalap termuda, Sean mampu meningkatkan performanya. Padahal ia masih kurang pengalaman dan waktu tercepatnya malah lebih baik ketimbang pada sesi kualifikasi, pada saat lomba sedang hujan. “Begitu banyak kecelakaan di depannya pada race pertama, tapi ia tetap berhasil fokus dan mempertahankan konsentrasinya. Ia melakukan hal tak biasa, yakni membuat waktu lebih cepat dari sesi penyisihan. Ia kelihatan sangat ingin belajar. Semua masih baru baginya, ia juga belum pernah melaju menggunakan ban basah. Ia berlomba di Asia menggunakan ban yang tak pernah dalam cuaca dingin,” katanya.

Sean tampil memukau ketika mencoba menyusul lawannya, padahal ia melaju dari posisi start ke-25, kemudian ia mengalami masalah pada sesi kualifikasi sehingga dikibari bendera hitam alias diminta masuk pit stop, karena melaju terus ketika salah dalam mengambil satu chicane. Tapi ofisial memutuskan itu bukan kesalahan fatal dan ia hanya dapat peringatan. “Ini merupakan pengalaman besar bagi saya. Saya kecewa pada babak kualifikasi, khususnya ketika saya mendapatkan tanda salah pengibaran bendera itu. Tapi pada race pertama, saya berhasil naik dari urutan ke-27 ke urutan ke-14. Saya gembira dengan pencapaian itu,” kata Sean.

“Saya belum pernah mengemudi kendaraan dalam kondisi buruk seperti Minggu itu. Rasanya buruk sekali mengalami hal seperti itu pada debut saya di Formula 3, tapi saya berhasil menaikkan kecepatan saya dari waktu ke waktu. Masalahnya, saya tidak bisa melihat ke depan ketika ingin menyalip lawan saya. Akhirnya, balapan itu hanya untuk bertahan saja. Saya sempat melaju di atas kerikil karena saya tidak bisa melihat arah jalan saya,” kata Sean, yang merupakan juara dua Asia Formula Pilota itu.

Perlombaan putaran kedua FIA F3 Eropa akan diadakan di Sirkuit Silverstone, Inggris, yang juga sebagai tuan rumah Kejuaraan F1 Inggris Grand Prix, pada 12-14 April mendatang. (adr/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/