SURABAYA- Persiapan tim basket PON Jatim sangat mepet. Formasi tim baru tersusun 16 Agustus lalu. Latihan dengan formasi tersebut pun belum bisa dilakukan secara optimal. “Kami baru berlatih dengan formasi tersebut tiga kali,” papar assiten pelatih tim basket putra Andre Yuwadi.
Meski begitu, Andre tetap optismistis bisa mempertahankan tradisi mendapatkan medali PON. Jika berkaca pada hasil PON XVII 2008 lalu, tim basker putra Jatim hanya mendapatkan perunggu. Padahal, tim tersebut dipersiapkan lebih lama.
Andre mengakui, persiapan tim basket putra Jatim memang terlambat. Namun begitu, dia berjanji untuk tampil all out. “Siap nggak siap, harus siap,” tegasnya.
Saat ini, Azzaryan Aditya dkk sedang fokus mengembalikan kebugaran fisik setelah masa liburan. Setelah uji tanding melawan tim Ubaya, tim tersebut dijadwalkan ber latih tanding melawan CLS Knights. “Rencananya dalam minggu ini. Tapi waktunya masih belum pasti,” tambah Andre.
Tim basket akan berangkat ke Riau 5 September. Terkait peta persaingan di PON, Andre mengatakan sudah ada gambaran. Daerah yang jadi saingan berat adalah DKI, Jabar, dan Jateng. “Kami tidak pernah tahu di lapangan seperti apa. Semua daerah Saya kira sudah mempersiapkan tim dengan baik,” tuturnya.
Tidak jauh beda dengan tim putra, tim putri Jatim pun masih belum matang dalam persiapan. Tim yang juga melakukan persiapan dalam waktu singkat itu masih butuh pemantapan formasi. (ovi/ruk/jpnn)