30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Simon Gagal ke Final, Lin Dan Diprediksi Juara

China Terbuka Superseries Premier

LONDON- Indonesia dipastikan tidak memiliki wakil di partai final bulutangkis China Open 2011 setelah tunggal putra Simon Santoso ditumbangkan pemain tuan rumah, Chen Long, 14-21 dan 14-21, Sabtu (26/11). Bermain di Yuan Shen Gymnasium, Pudong, China, Simon mengalami kesulitan sejak set pertama. Simon selalu tertinggal dari Chen Long yang merupakan unggulan kedua di turnamen ini dan menyerah 14-21 di set pertama. Di set kedua kondisinya tidak berubah. Simon selalu tertinggal jauh dari Chen Long. Peraih medali emas SEA Games 2011 itu tertinggal 4-9 di awal set kedua. Meski berusaha keras untuk bangkit, Simon tetap tertinggal 6-13. Chen Long tidak memberi kesempatan Simon untuk mengembangkan permainan. Setelah tertinggal 12-17, Simon akhirnya harus menyerah 14-21 di set kedua dan gagal ke final. Kekalahan Simon membuat Indonesia tidak memiliki wakil di final China Open 2011. Sebelumnya ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan sudah terhenti lebih dulu di perempat final.

Sementara itu Lin Dan selangkah lagi mewujudkan ambisinya untuk merengkuh gelar China Terbuka Superseries Premier. Unggulan ketiga ini lolos ke partai puncak turnamen berhadiah 350.000 dollar AS tersebut setelah menyingkirkan musuh bebuyutannya dari Malaysia yang merupakan unggulan utama, Lee Chong Wei. Dalam pertarungan berdurasi 1 jam 16 menit, Lin Dan menang rubber game 19-21, 21-12, 21-11. Hasil ini menunjukkan betapa dominannya Lin Dan atas Chong Wei, karena dari total 26 pertemuan mereka, Lin Dan unggul 18-8.

Kemenangan terakhir Chong Wei adalah di All England pada 13 Maret 2011, sebelum tiga kali berturut-turut ditaklukkan Lin Dan, termasuk pekan lalu di semifinal Hongkong Terbuka Superseries yang di mana Chong Wei takluk 16-21, 14-21. Keberhasilan Lin Dan ini memastikan China merengkuh gelar nomor tunggal putra karena terjadi all-Chinese final. Pasalnya, Lin Dan akan bertemu unggulan kedua, Chen Long, yang menang dua gim langsung 21-14, 21-14 atas satu-satunya pemain Indonesia, Simon Santoso. Jika keluar sebagai pemenang, maka Lin Dan berhasil merengkuh dua gelar dalam dua pekan.

Sementara itu jika pekan lalu China menyapu bersih gelar di Hongkong Terbuka Superseries, maka pekan ini mereka harus kehilangan satu gelar dari sektor ganda putra. Pasalnya, “Negeri Tirai Bambu” ini tak memiliki wakil di partai puncak, yang mempertemukan unggulan ketiga dari Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen, dengan unggulan keempat dari Korea, Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong. Boe/Mogensen, yang di perempat final mengalahkan ganda putra terbaik Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan, kembali meraih kemenangan dramatis atas pasangan Korea Jung Jae Sung/Lee Yong Dae. Dalam duel selama 1 jam 21 menit, Boe/Mogensen menang 19-21, 23-21, 22-20. Sementara itu Ko/Yoo menyingkirkan ganda putra Jepang, Naoki Kawamae/Shoji Sato, dengan dua gim 21-12, 21-18. Tetapi di sektor lain, China memiliki wakil. Bahkan, raksasa bulu tangkis dunia ini sudah pasti membawa pulang tiga gelar juara karena terjadi pertarungan sesama pemain China, yaitu di tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putri.

Khusus di sektor putri, China menunjukkan bahwa dominasi mereka be lum tergoyahkan karena nyaris di setiap turnamen, nomor tunggal dan ganda putri selalu menjadi milik mereka. Di tunggal putri terjadi all-Chinese semifinal di mana unggulan kedua Wang Yihan ditantang pemain nonunggulan Liu Xin, dan partai semifinal lainnya mempertemukan unggulan ketiga Wang Xin dengan pemain nonunggulan Li Xuerui. Sedangkan di ganda putri, unggulan utama Wang Xiaoli/ Yu Yang menghentikan langkah unggulan ketiga dari Jepang, Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa, sehingga di final mereka bertemu pemenang antara unggulan kedua Tian Qing/Zhao Yunlei, dengan pasangan non-unggulan Tang Jinhua/ Xia Huan. Sementara itu di sektor ganda campuran, unggulan ketiga dari Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen berhasil menyisihkan unggulan ketujuh dari Thailand, Songphon Anugritayawon/Kunchala Voravichitchaikul, dengan 21-18, 21-14. Mereka akan bertemu pemenang antara sesama pemain China, yaitu unggulan utama Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan pasangan nong unggulan Jiaming Tao/ Xia Huan.(bbs/jpnn)

China Terbuka Superseries Premier

LONDON- Indonesia dipastikan tidak memiliki wakil di partai final bulutangkis China Open 2011 setelah tunggal putra Simon Santoso ditumbangkan pemain tuan rumah, Chen Long, 14-21 dan 14-21, Sabtu (26/11). Bermain di Yuan Shen Gymnasium, Pudong, China, Simon mengalami kesulitan sejak set pertama. Simon selalu tertinggal dari Chen Long yang merupakan unggulan kedua di turnamen ini dan menyerah 14-21 di set pertama. Di set kedua kondisinya tidak berubah. Simon selalu tertinggal jauh dari Chen Long. Peraih medali emas SEA Games 2011 itu tertinggal 4-9 di awal set kedua. Meski berusaha keras untuk bangkit, Simon tetap tertinggal 6-13. Chen Long tidak memberi kesempatan Simon untuk mengembangkan permainan. Setelah tertinggal 12-17, Simon akhirnya harus menyerah 14-21 di set kedua dan gagal ke final. Kekalahan Simon membuat Indonesia tidak memiliki wakil di final China Open 2011. Sebelumnya ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan sudah terhenti lebih dulu di perempat final.

Sementara itu Lin Dan selangkah lagi mewujudkan ambisinya untuk merengkuh gelar China Terbuka Superseries Premier. Unggulan ketiga ini lolos ke partai puncak turnamen berhadiah 350.000 dollar AS tersebut setelah menyingkirkan musuh bebuyutannya dari Malaysia yang merupakan unggulan utama, Lee Chong Wei. Dalam pertarungan berdurasi 1 jam 16 menit, Lin Dan menang rubber game 19-21, 21-12, 21-11. Hasil ini menunjukkan betapa dominannya Lin Dan atas Chong Wei, karena dari total 26 pertemuan mereka, Lin Dan unggul 18-8.

Kemenangan terakhir Chong Wei adalah di All England pada 13 Maret 2011, sebelum tiga kali berturut-turut ditaklukkan Lin Dan, termasuk pekan lalu di semifinal Hongkong Terbuka Superseries yang di mana Chong Wei takluk 16-21, 14-21. Keberhasilan Lin Dan ini memastikan China merengkuh gelar nomor tunggal putra karena terjadi all-Chinese final. Pasalnya, Lin Dan akan bertemu unggulan kedua, Chen Long, yang menang dua gim langsung 21-14, 21-14 atas satu-satunya pemain Indonesia, Simon Santoso. Jika keluar sebagai pemenang, maka Lin Dan berhasil merengkuh dua gelar dalam dua pekan.

Sementara itu jika pekan lalu China menyapu bersih gelar di Hongkong Terbuka Superseries, maka pekan ini mereka harus kehilangan satu gelar dari sektor ganda putra. Pasalnya, “Negeri Tirai Bambu” ini tak memiliki wakil di partai puncak, yang mempertemukan unggulan ketiga dari Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen, dengan unggulan keempat dari Korea, Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong. Boe/Mogensen, yang di perempat final mengalahkan ganda putra terbaik Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan, kembali meraih kemenangan dramatis atas pasangan Korea Jung Jae Sung/Lee Yong Dae. Dalam duel selama 1 jam 21 menit, Boe/Mogensen menang 19-21, 23-21, 22-20. Sementara itu Ko/Yoo menyingkirkan ganda putra Jepang, Naoki Kawamae/Shoji Sato, dengan dua gim 21-12, 21-18. Tetapi di sektor lain, China memiliki wakil. Bahkan, raksasa bulu tangkis dunia ini sudah pasti membawa pulang tiga gelar juara karena terjadi pertarungan sesama pemain China, yaitu di tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putri.

Khusus di sektor putri, China menunjukkan bahwa dominasi mereka be lum tergoyahkan karena nyaris di setiap turnamen, nomor tunggal dan ganda putri selalu menjadi milik mereka. Di tunggal putri terjadi all-Chinese semifinal di mana unggulan kedua Wang Yihan ditantang pemain nonunggulan Liu Xin, dan partai semifinal lainnya mempertemukan unggulan ketiga Wang Xin dengan pemain nonunggulan Li Xuerui. Sedangkan di ganda putri, unggulan utama Wang Xiaoli/ Yu Yang menghentikan langkah unggulan ketiga dari Jepang, Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa, sehingga di final mereka bertemu pemenang antara unggulan kedua Tian Qing/Zhao Yunlei, dengan pasangan non-unggulan Tang Jinhua/ Xia Huan. Sementara itu di sektor ganda campuran, unggulan ketiga dari Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen berhasil menyisihkan unggulan ketujuh dari Thailand, Songphon Anugritayawon/Kunchala Voravichitchaikul, dengan 21-18, 21-14. Mereka akan bertemu pemenang antara sesama pemain China, yaitu unggulan utama Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan pasangan nong unggulan Jiaming Tao/ Xia Huan.(bbs/jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/