MANCHESTER – Satu pemain datang, dua penggawa hengkang. Itulah yang terjadi di Manchester United. Ketika sukses mendatangkan Juan Mata, MU harus melepas dua pemainnya ke tim lain.
Mereka ialah Fabio dan Wilfried Zaha yang didepak ke Cardiff City. Kepindahan itu tak lepas dari sedikitnya kesempatan bermain yang diterima Fabio dan Zaha. Musim ini, Fabio baru tiga kali bermain di Premier League. Sementara Zaha juga hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
“Saya berharap Fabio bisa sukses di Cardiff. Dia memiliki satu atau dua opsi. Namun, pada akhirnya kami memang tak bisa memberikan banyak kesempatan bermain,” terang pelatih MU, David Moyes di laman MUTV, Selasa (28/1).
Di sisi lain, Moyes menganggap keputusannya meminjamkan Zaha ke Cardiff adalah kebijakan yang tepat. Pasalnya, pelatih Cardiff, Ole Gunnar Solksjaer dianggap sebagai arsitek yang tepat untuk memoles bakat Zaha.
Bagi Moyes, Zaha tetap merupakan asset masa depan untuk Setan Merah, julukan MU. Hal itulah yang membuat MU enggan melepas Zaha dengan status permanen. MU hanya ingin Zaha mendapat kesempatan bermain untuk mengembangkan performanya.
“Musim panas lalu, saya berkata pada Zaha kalau kami ingin memberinya kesempatan bermain. Namun, jika tidak, kami akan meminjamkanya. Untuk saat ini, Cardiff merupakan tim yang tepat,” tegas Moyes. (jos/jpnn)