26 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Perancis vs Swiss: Pantang Remeh

SUMUTPOS.CO – Sukses menjuarai grup neraka, Grup F,  Prancis akan menghadapi tim kuda hitam Swiss di Stadion Arena National Bucharest, Rumania, pada babak 16 besar Euro 2020, Selasa (29/6) dini hari pukul 02.00 WIB. Sebagai kandidat kuat calon juara, Prancis dianggap di atas angin. Ini karena Swiss lolos ke fase gugur ini lewat jalur peringkat ketiga terbaik. Kontras dengan Prancis yang menjadi juara grup.

Selain komposisi pemain yang lebih baik, Les Bleus juga tidak terkalahkan di grup neraka yang dihuni juara bertahan Portugal, Jerman dan Hungaria. Perancis meraih 1 kemenangan dan 2 kali seri.

Prancis juga merupakan penghuni peringkat kedua FIFA saat ini, sedangkan Swiss ke-13. Jumlah kebobolan Swiss pun lebih tinggi dari pada jumlah memasukkan, yakni 4 gol dan 5 kebobolan.

Jika mengacu sejarah pertemuan, Prancis tak kalah dari Swiss dalam tujuh bentrok terakhir. Total dari 32 pertandingan, tim asuhan Didier Deschamps ini meraih 16 kemenangan, 10 kali imbang, dan 12 kali kalah. Jajaran lini depan Prancis pun mulai panas. Trisula Prancis: Antoine Griezmann, Karim Benzema, dan Kylian Mbappe, mulai moncer. Dari ketiganya hanya Mbappe yang belum mencatatkan namanya di papan skor.

Berdasarkan catatan Whoscored, Perancis membuat rata-rata 10 upaya mencetak gol dan 3 tepat sasaran. Meskipun minim peluang, hal itu cukup positif, karena kualitas lawan yang mereka hadapi.

Hal berbeda ditunjukkan Swiss. Rata-rata Granit Xhaka dan kolega membuat 13 peluang mencetak gol dengan 5 di antaranya tepat sasaran. Namun, saat menghadapi lawan yang lebih baik seperti Italia, mereka hanya membuat 1 shot on goal.

Kendati lebih diunggulkan, bek Perancis Presnel Kimpembe, menyebut timnya tidak boleh meremehkan Swiss. Pasalnya, La Nati kerap merepotkan Les Bleus, seperti yang mereka lakukan di EURO 2016. “Kami tidak melihat diri kami sebagai favorit. Kami akan menjalani pertandingan babak 16 besar melawan Swiss ini dengan sangat serius karena mereka tidak akan membuat segalanya mudah bagi kami,” kata Kimpembe.

Di lain pihak, penyerang Swiss Breel Embolo menyebut timnya akan bekerja keras untuk menang. Dengan kualitas skuat yang dimiliki Swiss saat ini, dia yakin La Nati mampu merepotkan Perancis, bahkan lolos ke babak berikutnya.

Permainan yang kolektif, disebut Embolo sebagai kunci untuk Swiss. Mereka harus bermain dengan performa terbaik supaya bisa mengimbangi Perancis. “Secara umum, saya merasa sangat baik tentang keseluruhan tim. Kami memiliki tim yang sangat bagus. Di babak grup kami bermain bagus karena kerja tim,” kata Embolo dikutip dari situs web resmi UEFA. (trt/cnn)

SUMUTPOS.CO – Sukses menjuarai grup neraka, Grup F,  Prancis akan menghadapi tim kuda hitam Swiss di Stadion Arena National Bucharest, Rumania, pada babak 16 besar Euro 2020, Selasa (29/6) dini hari pukul 02.00 WIB. Sebagai kandidat kuat calon juara, Prancis dianggap di atas angin. Ini karena Swiss lolos ke fase gugur ini lewat jalur peringkat ketiga terbaik. Kontras dengan Prancis yang menjadi juara grup.

Selain komposisi pemain yang lebih baik, Les Bleus juga tidak terkalahkan di grup neraka yang dihuni juara bertahan Portugal, Jerman dan Hungaria. Perancis meraih 1 kemenangan dan 2 kali seri.

Prancis juga merupakan penghuni peringkat kedua FIFA saat ini, sedangkan Swiss ke-13. Jumlah kebobolan Swiss pun lebih tinggi dari pada jumlah memasukkan, yakni 4 gol dan 5 kebobolan.

Jika mengacu sejarah pertemuan, Prancis tak kalah dari Swiss dalam tujuh bentrok terakhir. Total dari 32 pertandingan, tim asuhan Didier Deschamps ini meraih 16 kemenangan, 10 kali imbang, dan 12 kali kalah. Jajaran lini depan Prancis pun mulai panas. Trisula Prancis: Antoine Griezmann, Karim Benzema, dan Kylian Mbappe, mulai moncer. Dari ketiganya hanya Mbappe yang belum mencatatkan namanya di papan skor.

Berdasarkan catatan Whoscored, Perancis membuat rata-rata 10 upaya mencetak gol dan 3 tepat sasaran. Meskipun minim peluang, hal itu cukup positif, karena kualitas lawan yang mereka hadapi.

Hal berbeda ditunjukkan Swiss. Rata-rata Granit Xhaka dan kolega membuat 13 peluang mencetak gol dengan 5 di antaranya tepat sasaran. Namun, saat menghadapi lawan yang lebih baik seperti Italia, mereka hanya membuat 1 shot on goal.

Kendati lebih diunggulkan, bek Perancis Presnel Kimpembe, menyebut timnya tidak boleh meremehkan Swiss. Pasalnya, La Nati kerap merepotkan Les Bleus, seperti yang mereka lakukan di EURO 2016. “Kami tidak melihat diri kami sebagai favorit. Kami akan menjalani pertandingan babak 16 besar melawan Swiss ini dengan sangat serius karena mereka tidak akan membuat segalanya mudah bagi kami,” kata Kimpembe.

Di lain pihak, penyerang Swiss Breel Embolo menyebut timnya akan bekerja keras untuk menang. Dengan kualitas skuat yang dimiliki Swiss saat ini, dia yakin La Nati mampu merepotkan Perancis, bahkan lolos ke babak berikutnya.

Permainan yang kolektif, disebut Embolo sebagai kunci untuk Swiss. Mereka harus bermain dengan performa terbaik supaya bisa mengimbangi Perancis. “Secara umum, saya merasa sangat baik tentang keseluruhan tim. Kami memiliki tim yang sangat bagus. Di babak grup kami bermain bagus karena kerja tim,” kata Embolo dikutip dari situs web resmi UEFA. (trt/cnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/