MEXICO CITY- Gelar juara dunia tinju kelas menengah ringan (63,5 kg) versi WBC tak berpindah tangan. Petinju Meksiko Saul “Canelo”Alvarez masih mempertahankan gelarnya itu setelah mengalahkan petinju Puerto Rico Kermit Cintron. Pertarungan itu digelar di hadapan publik Alvarez di Monumental Plaza de Toros, Mexico City.
Canelo memberikan pembuktian meyakinkan dengan penampilan yang dominan. Hasilnya, dia menjatuhkan Clinton dua kali di ronde keempat. Wasit menghentikan pertarungan di ronde kelima dan menyatakan petinju 21 tahun itu menang dengan TKO (technical knockout) saat ronde tersebut menyisakan tujuh detik.
“Saya melakukan persiapan yang luar biasa dan bertarung luar biasa. Semua berjalan sesuai dengan yang kami rencanakan,” ujar Canelo seperti dikutip Fightnews.
Tiga ronde awal berlangsung ketat, meski Canelo tampil lebih agresif. Cintron, yang lebih banyak bertahan, menunjukkan mampu menyulitkan dengan counter atau pukulan balasan yang menyengat. Namun, Canelo menemukan momentum di akhir ronde ketiga ketika pukulan straight kanannya menggoyahkan Cintron.
Canelo meneruskan momentum itu di ronde keempat. Diiringi sorakan para penggemarnya, dia membombardir Cintron di kepala dan tubuh. Hasilnya, dua kali dia merobohkan Cintron. Cintron diselamatkan bel untuk memaksakan berlangsungnya ronde kelima.
Ronde kelima tak semudah bayangan Canelo. Cintron bangkit dengan bertarung lebih agresif. Tapi, hal itu justru menjadi boomerang baginya. Canelo mampu memanfaatkan terbukanya pertahanan Cintron dan memojokkannya di akhir ronde.
Tak melihat reaksi dari Cintron. wasit segera menghentikan pertarungan dan menyatakan kemenangan menjadi milik Canelo.
“Saya tahu Kermit petinju tangguh dan tak akan diam setelah terdesak. Tapi, untuk pertarungan seperti ini, saya harus pandai memanfaatkan peluang. Itulah yang saya lakukan kepadanya,” tutur Canelo.
Kemenangan tersebut membuat rekor Canelo masih sempurna alias tak terkalahkan dalam 40 kali naik ring. Dia pun siap menapaki pertaungan lebih akbar. Canelo mengaku sedang mengincar pertarungan melawan petinju tak terkalahkan Amerika Serikat (AS) Floyd Mayweather Jr, tahun depan. “Tahun depan, kami ingin melawan yang terbaik, kami inginkan Mayweather Jr pada bulan Mei. Terlepas dari masalah uang, kami ini pertarungan terbaik di dunia dan dia adalah petinju terbaik di semua kelas. Jadi, saya ingin melawannya,” tegas Canelo. Doa memang seakan dinanti pertarungan akbar di kelas menengah ringan atau menengah. Dia juga sudah dibidik petinju tak terkalahkan Meksiko lainnya Julio Cesar Chavez Jr yang memiliki gelar juara dunia kelas menengah WBC. Jika terealisasi, duel tersebut akan menjadi ajang pembuktian petinju terbaik. (ady/diq/jpnn)