25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Karo Mania Berharap Piala Dunia U-20 Tetap di Indonesia

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi penolakan kedatangan Timnas Israel untuk mengikuti Piala Dunia U-20 2023 ke Indonesia terancam berbuah saksi dari FIFA. Indonesia terancam batal menjadi tuan rumah.

Ancaman batal menjadi tuan rumah itu semakin menguat setelah FIFA menunda drawing atau pembagian grup Piala Dunia U-20. Seharusnya drawing itu dilakukan pada Jumat (31/3) besok.

Situasi ini pun mendapat tanggapan dari kelompok suporter asal Medan, Karo Mania Indonesia. Kelompok suporter tim Liga 2 Karo United tersebut berharap agar kejadian ini tidak mempengaruhi tuan rumah Piala Dunia U-20.

“Kita berharap agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Semoga aksi penolakan kedatangan Israel itu tidak mempengaruhi posisi tuan rumah,” ujar Ketua Karo Mania Indonesia basis Kota Medan, Mikha Gabriel Meliala.

Mikha menjelaskan, Indonesia memiliki banyak keuntungan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 ini. Selain semakin dikenal dunia, juga sebagai kesempatan bagi para pemain Timnas Indonesia.

“Ini merupakan kesempatan bagi Timnas Indonesia untuk bermain di level dunia. Kita bisa bermain karena status tuan rumah. Kalau melalui kualifikasi, maka akan sulit lolos,” papar Mikha.

Keberhasilan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 juga akan menaikkan citra Indonesia di mata dunia internasional. Ini pun bisa menjadi pengalaman untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia pada tahun 2034.

“Kalau kita berhasil menjadi tuan rumah Piala Dunua U-20 ini, maka kesempatan untuk mendapatkan even-even internasional semakin mudah. Kita bisa mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034,” jelasnya.

Untuk itu, dia menghimbau untuk mendukung langkah Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. (dek)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi penolakan kedatangan Timnas Israel untuk mengikuti Piala Dunia U-20 2023 ke Indonesia terancam berbuah saksi dari FIFA. Indonesia terancam batal menjadi tuan rumah.

Ancaman batal menjadi tuan rumah itu semakin menguat setelah FIFA menunda drawing atau pembagian grup Piala Dunia U-20. Seharusnya drawing itu dilakukan pada Jumat (31/3) besok.

Situasi ini pun mendapat tanggapan dari kelompok suporter asal Medan, Karo Mania Indonesia. Kelompok suporter tim Liga 2 Karo United tersebut berharap agar kejadian ini tidak mempengaruhi tuan rumah Piala Dunia U-20.

“Kita berharap agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Semoga aksi penolakan kedatangan Israel itu tidak mempengaruhi posisi tuan rumah,” ujar Ketua Karo Mania Indonesia basis Kota Medan, Mikha Gabriel Meliala.

Mikha menjelaskan, Indonesia memiliki banyak keuntungan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 ini. Selain semakin dikenal dunia, juga sebagai kesempatan bagi para pemain Timnas Indonesia.

“Ini merupakan kesempatan bagi Timnas Indonesia untuk bermain di level dunia. Kita bisa bermain karena status tuan rumah. Kalau melalui kualifikasi, maka akan sulit lolos,” papar Mikha.

Keberhasilan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 juga akan menaikkan citra Indonesia di mata dunia internasional. Ini pun bisa menjadi pengalaman untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia pada tahun 2034.

“Kalau kita berhasil menjadi tuan rumah Piala Dunua U-20 ini, maka kesempatan untuk mendapatkan even-even internasional semakin mudah. Kita bisa mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034,” jelasnya.

Untuk itu, dia menghimbau untuk mendukung langkah Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/