32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Impresifnya Sharapova dan Nadal

STUTTGART – Maria Sharapova mengawali performanya di lapangan tanah liat dengan gelar juara. Petenis jelita Rusia ini berhasil mempertahankan mehkota juara di ajang Grand Prix Stuttgart.

Sharapova dihadang unggulan kedua asal China, Li Na, pada laga final Grand Prix Stuttgart, Senin (29/4) dini hari WIB. Laga ini sebelumnya diprediksi bakal ketat, menyusul performa angin-anginan Sharapova yang dalam perjalanannya menuju final harus bermain tiga set.

Namun,Masha -sapaan akrab Sharapova- justru menyimpan penampilan terbaiknya untuk laga final. Mantan petenisn nomor satu dunia ini tampil cemerlang dan akhirnya mengakhiri perlawanan Li dengan skor meyakinkan 6-4 dan 6-3.

“Saya pikir, ini akan jadi pertarungan yang paling berat sepanjang turnamen. Tapi, saya bermain menampilkan performa terbaik saya,” ujar Sharapova yang tak percaya bisa menang mudah dari Li Na yang notabene juara French Open 2011.

Trofi juara ini merupakan yang kedua diraih Sharapova secara beruntun, setelah pada tahun lalu dia juga jadi juara di turnamen yang juga biasa dikenal WTA Porsche Grand Prix dengan menundukkan Victoria Azarenka. Dengan hasil ini, Sharapova jadi petenis kedua setelah Lindsay Davenport yang mempertahankan gelar Stuttgart pada tahun 2005.

Kemenangan ini juga semakin mempertegas dominasi Sharapova di lapangan tanah liat. Menurut catatan ESPN, ini merupakan gelar juara ke-29 sepanjang karier Masha (16 diantaranya di lapangan tanah liat). Dari total 24 laga yang dilakoninya di clay court, Sharapova memetik 23 kemenangan. Serena Williams jadi satu-satunya orang yang bisa mengalahkan Sharapova di tanah liat.

Di tempat terisah Rafael Nadal mencetak sejarah di panggung Barcelona Open usai mengalahkan Nicolas Almagro di final. Mantan petenis nomor satu dunia ini orang pertama yang memenangi empat trofi juara di tahun 2013.

Sejak kembali bermain usai absen selama tujuh bulan akibat cedera lutut, Nadal tercatat selalu mampu menyentuh final di enam turnamen yang diikutinya. Hebatnya, petenis yang kini menempati peringkat lima dunia memenangi empat diantaranya, yakni Sao Paulo, Acapulco Indian Wells, dan kini Barcelona Open.

“Saya sangat senang. Ini adalah pekan yang penting buat seluruh petenis Spanyol di turnamen ini, terutama saya. Ini merupakan kebanggaan besar buat saya kembali menang di sini,” tutur Nadal mengomentari terjadinya All Spanish final kontra Almagro. (bbs/jpnn)

STUTTGART – Maria Sharapova mengawali performanya di lapangan tanah liat dengan gelar juara. Petenis jelita Rusia ini berhasil mempertahankan mehkota juara di ajang Grand Prix Stuttgart.

Sharapova dihadang unggulan kedua asal China, Li Na, pada laga final Grand Prix Stuttgart, Senin (29/4) dini hari WIB. Laga ini sebelumnya diprediksi bakal ketat, menyusul performa angin-anginan Sharapova yang dalam perjalanannya menuju final harus bermain tiga set.

Namun,Masha -sapaan akrab Sharapova- justru menyimpan penampilan terbaiknya untuk laga final. Mantan petenisn nomor satu dunia ini tampil cemerlang dan akhirnya mengakhiri perlawanan Li dengan skor meyakinkan 6-4 dan 6-3.

“Saya pikir, ini akan jadi pertarungan yang paling berat sepanjang turnamen. Tapi, saya bermain menampilkan performa terbaik saya,” ujar Sharapova yang tak percaya bisa menang mudah dari Li Na yang notabene juara French Open 2011.

Trofi juara ini merupakan yang kedua diraih Sharapova secara beruntun, setelah pada tahun lalu dia juga jadi juara di turnamen yang juga biasa dikenal WTA Porsche Grand Prix dengan menundukkan Victoria Azarenka. Dengan hasil ini, Sharapova jadi petenis kedua setelah Lindsay Davenport yang mempertahankan gelar Stuttgart pada tahun 2005.

Kemenangan ini juga semakin mempertegas dominasi Sharapova di lapangan tanah liat. Menurut catatan ESPN, ini merupakan gelar juara ke-29 sepanjang karier Masha (16 diantaranya di lapangan tanah liat). Dari total 24 laga yang dilakoninya di clay court, Sharapova memetik 23 kemenangan. Serena Williams jadi satu-satunya orang yang bisa mengalahkan Sharapova di tanah liat.

Di tempat terisah Rafael Nadal mencetak sejarah di panggung Barcelona Open usai mengalahkan Nicolas Almagro di final. Mantan petenis nomor satu dunia ini orang pertama yang memenangi empat trofi juara di tahun 2013.

Sejak kembali bermain usai absen selama tujuh bulan akibat cedera lutut, Nadal tercatat selalu mampu menyentuh final di enam turnamen yang diikutinya. Hebatnya, petenis yang kini menempati peringkat lima dunia memenangi empat diantaranya, yakni Sao Paulo, Acapulco Indian Wells, dan kini Barcelona Open.

“Saya sangat senang. Ini adalah pekan yang penting buat seluruh petenis Spanyol di turnamen ini, terutama saya. Ini merupakan kebanggaan besar buat saya kembali menang di sini,” tutur Nadal mengomentari terjadinya All Spanish final kontra Almagro. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/