MERAUKE, SUMUTPOS.CO – Delapan pesanda Sumut akan bertarung pada babak semifinal PON XX/2021 di GOR Dispora Merauke, Papua, Jumat (1/10) sore WIT.
Sumut meloloskan total delapan pesanda ke semifinal, setelah pada pertandingan perempat final, Kamis (30/9) kemarin, tiga pesanda yakni Jeka Asparido Saragih (Kelas 75 kg putra), Junita Malau (48 kg putri), dan Rosalina Simanjuntak (52 kg putri), sukses mengalahkan lawan-lawannya. Sebelumnya, Sumut sudah melolokan lima pesanda ke babak empat besar.
Jeka maju ke semifinal setelah menang mutlak 2-0 atas M Sofi’i (Kalsel). Sementara Junita Malau juga unggul 2-0 atas Nadya Nakhoir (Banten), sedangkan Rosalina Simanjuntak hanya butuh satu ronde untuk mengakhiri perlawanan Yuliana Prawar (Papua).
Sayangnya, langkah ketiga pesanda ini gagal diikuti Elika Tarigan (kelas 56 kg putri) yang takluk menghadapi Diandra A Pieter (DKI Jakarta). Demikian juga Dessy Ratnawati Sagala. Meski sudah menggerahkan kemampuan terbaik, dan bertanding dengan kondisi cedera di bagian lutut, namun ia akhirnya harus mengakui keunggulan Moria Manalu (Papua).
Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis yang terus mensuport para atlet bertanding menyebutkan, lolosnya delapan pesanda ke semifinal sudah cukup baik. Dan ini berharap, para pesanda bisa bermain lebih baik lagi sehingga nanti lolos ke final dan menjadi juara.
“Wushu adalah cabor andalan Sumut meraih medali emas. Karenanya tampilnya 8 pesanda ke semifinal merupakan modal sangat bagus,” kata John didampingi Wakil Ketua III Kisharyanto Pasaribu, Sekum Chairul Azmi serta pengurus KONI Sumut Doris Apriani dan Fahri Nasution.
Ketua Umum Pengprov WI Sumut Darsen Song juga mengapresiasi perjuangan seluruh patriot wushu Sumut. “Terimakasih dan salut atas perjuangan dan kerja keras seluruh atlet dan pelatih. Namun perjuangan belum selesai. Kita tidak mau hanya sampai semifinal,” kata Darsen.
Trio Pelatih Sanda Feng Yin Bao, Salwi Simbolon dan Nerry Agus Manullang ketika ditemui membenarkan, persaingan di PON XX/2021 sangat ketat. Namun pihaknya tetap optimis akan kans anak didiknya. (rel/dek)