29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Menpora Dekati Arifin dan Nirwan

JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo makin optimistis bisa menyelesaikan kisruh sepakbola Indonesia.

Optimisme itu disampaikan Roy setelah menemui dua pihak yang disebutnya sebagai hulu konflik sepakbola nasional, yakni Nirwan Bakrie dan Arifin Panigoro.

Roy terlebih dahulu menemui Nirwan Bakrie pada Sabtu (26/1) sore sekitar pukul 16.00. Selanjut politisi Partai Demokrat itu menemui Arifin Panigoro pada Selasa (29/1) sore.

“Saya bicara empat mata dengan Pak Nirwan, begitu juga dengan pak Arifin Panigoro. Masing-masing pembicaraannya dalam tempo yang lama, yang satu 57 menit dan satu 43 menit,” kata Roy Suryo saat menggelar jumpa pers di Kantor Kemenpora Senayan Jakarta, Rabu (30/1).

Roy juga mengungkapkan alasan sehingga harus menemui Nirwan Bakrie. Menurutnya, Nirwan adalah tokoh yang selalu dijadikan La Nyalla Mattalitti sebagai tempat berkonsultasi.

La Nyalla merupakan Ketua Umum PSSI KLB Ancol atau yang sering disebut Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI). “KPSI saat ini mengelola liga yang harus diakui cukup berjalan dengan seru. Disiarkan dua stasiun televisi,” kata Roy.

Dalam pertemuan itu Roy menanyakan komitmen Nirwan terkait tunggakan gaji pemain-pemain ISL. “Dalam pertemuan saya menanyakan komitmen pembayaran gaji ke pak Nirwan Bakrie. Saya memberikan tenggat waktu untuk menyelesaikan tunggakan,” ungkap Roy.

Roy juga menganggap pertemuannya dengan Arifin Panigoro cukup penting. Mantan anggota Komisi I DPR RI itu menganggap Arifinsebagai tokoh yang selalu dijadikan tempat berkonsultasi Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin. “Dalam pertemuan dengan Arifin Panigoro, kami mempertanyakan komitmen dalam pembinaan atlet,” ujarnya.

Roy juga sudah bertemu dengan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI). Dalam pertemuan tersebut, APPI sudah menyerahkan data tunggakan gaji pemain. “Hulunya sudah saya pegang, hilirnya juga sudah saya pegang,” jelasnya. (abu/jpnn)

JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo makin optimistis bisa menyelesaikan kisruh sepakbola Indonesia.

Optimisme itu disampaikan Roy setelah menemui dua pihak yang disebutnya sebagai hulu konflik sepakbola nasional, yakni Nirwan Bakrie dan Arifin Panigoro.

Roy terlebih dahulu menemui Nirwan Bakrie pada Sabtu (26/1) sore sekitar pukul 16.00. Selanjut politisi Partai Demokrat itu menemui Arifin Panigoro pada Selasa (29/1) sore.

“Saya bicara empat mata dengan Pak Nirwan, begitu juga dengan pak Arifin Panigoro. Masing-masing pembicaraannya dalam tempo yang lama, yang satu 57 menit dan satu 43 menit,” kata Roy Suryo saat menggelar jumpa pers di Kantor Kemenpora Senayan Jakarta, Rabu (30/1).

Roy juga mengungkapkan alasan sehingga harus menemui Nirwan Bakrie. Menurutnya, Nirwan adalah tokoh yang selalu dijadikan La Nyalla Mattalitti sebagai tempat berkonsultasi.

La Nyalla merupakan Ketua Umum PSSI KLB Ancol atau yang sering disebut Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI). “KPSI saat ini mengelola liga yang harus diakui cukup berjalan dengan seru. Disiarkan dua stasiun televisi,” kata Roy.

Dalam pertemuan itu Roy menanyakan komitmen Nirwan terkait tunggakan gaji pemain-pemain ISL. “Dalam pertemuan saya menanyakan komitmen pembayaran gaji ke pak Nirwan Bakrie. Saya memberikan tenggat waktu untuk menyelesaikan tunggakan,” ungkap Roy.

Roy juga menganggap pertemuannya dengan Arifin Panigoro cukup penting. Mantan anggota Komisi I DPR RI itu menganggap Arifinsebagai tokoh yang selalu dijadikan tempat berkonsultasi Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin. “Dalam pertemuan dengan Arifin Panigoro, kami mempertanyakan komitmen dalam pembinaan atlet,” ujarnya.

Roy juga sudah bertemu dengan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI). Dalam pertemuan tersebut, APPI sudah menyerahkan data tunggakan gaji pemain. “Hulunya sudah saya pegang, hilirnya juga sudah saya pegang,” jelasnya. (abu/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/