MILTON KEYNES – Beberapa ahri jelang peluncuran mobil baru Red Bull pada Minggu lusa, RB9, tim berlogo banteng tersebut justru dilanda keretakan.
Salah satu pembalap mereka, Mark Webber terlibat perang kata-kata dengan penasihat yang berpengaruh Helmut Marko.
Prahara diawali pada awal Januari ini ketika Helmut Marko dalam majalah internal Red Bull mengkritik secara terbuka lembeknya mental Mark Webber. Helmut Marko menilai Mark Webber tak punya mental sekuat Sebastian Vettel dalam menghadapi tekanan.
“Webber sesungguhnya punya rata-rata dua balapan di mana dia tampil spektakuler. Namun sayangnya, dia tak bisa mempertahankan performa itu dalam setahun,” kata Helmut Marko seperti dikutip Guardian.
“Ketika dia punya prospek bagus menjadi juara dunia, dia mulai mengalami masalah yang diciptakannya sendiri. Dibandingkan dengan Seb, sepertinya Mark datar-datar saja,” sebut Helmut Marko.
“Jika terjadi problem teknis, seperti alternator misalnya, performa dia akan dengan mudah jatuh,” ujar Helmut Marko lagi.
Tak diterima dikritik seperti itu, pembalap asal Australia berusia 37 tahun yang sudah berada di Red Bull selama tujuh tahun tersebut berujar dalam situs resmi tim. Menurut Mark Webber, Helmut Marko sejak lama tidak menyukainya dan punya agenda tersendiri.
“Semua orang di level seperti ini punya agenda mereka masing-masing dan sudah jelas bahwa sejak dulu saya tidak pernah menjadi bagian dari rencana Marko,” sergah Webber. Red Bull yang begitu mendominasi F1 dalam tiga musim terakhir dijadwalkan akan meluncurkan mobil RB9 yang bakal digunakan untuk musim depan pada 3 Februari atau Minggu esok. (bbs/jpnn)