30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Berharap Hadiah ke Kasta Tertinggi

MEDAN-Hingga saat ini kompetisi garapan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) masih belum jelas jadwalnya. Format kompetisi dan kepastian jumlah peserta masih kabur. Di tengah kondisi yang kian tidak jelas itu PSMS melihat ada peluang untuk tetap berlaga di kasta tertinggi.

UJI COBA: Gelandang serang PSMS Dony F Siregar (tengah) mencoba melewati pemain lawan saat laga uji coba bentrok PSAD  Stadion Kebun Bunga Medan.//doni/sumut pos
UJI COBA: Gelandang serang PSMS Dony F Siregar (tengah) mencoba melewati pemain lawan saat laga uji coba bentrok PSAD di Stadion Kebun Bunga Medan.//doni/sumut pos

Seperti diketahui status PSMS adalah penghuni Divisi Utama LPIS pasca terjerembab ke zona degradasi musim lalu. PSMS berada di posisi juru kunci. Namun permasalahan finansial yang mendera klub IPL, Bontang FC (posisi 11 musim lalu, red) dilihat PSMS sebagai peluang untuk naik ‘gratis’.

Chief Executive Officer (CEO) PSMS Doli Sinomba Siregar, mengatakan, saat ini keputusan belum ada. Apalagi manager meeting belum juga digelar. “Karena memang belum ada keputusannya, kami masih sebatas berharap PSMS Medan akan naik ke kasta tertinggi.

ekarang tergantung Bontang FC, mudah-mudahan tidak mengulur-ulur kepastian, mereka siap atau tidak? Dan PSSI pun kami harap bisa bertindak cepat memutuskan persoalan ini,” tuturnya saat dikonfirmasi, Minggu (20/1).

Dengan materi pemain yang ada saat ini, Dolly yakin skuadnya akan mampu berkompetisi di kasta tertinggi jika memang benar peluang itu ada.

Sementara itu, Asisten Pelatih PSMS PT LPIS Edy Syahputra, mengatakan, jika benar nantinya berkompetisi di IPL, perombakan akan terjadi dalam tim. Karena sebelumnya pihaknya hanya mempersiapkan diri untuk Divisi Utama. Termasuk perekrutan pemain asing yang saat ini belum dilakukan. “Harapan kami, PSSI cepat kabari itu. Agar kami bisa lebih fokus persiapan ke IPL,” katanya.

Namun keputusan ini bisa jadi kembali menimbulkan konflik. Seperti musim lalu, PSMS yang notabene berada di kasta kedua mendapat tiket gratis ke IPL bersama lima klub lainnya. Jika itu terjadi lagi, PSMS kembali mendapat ‘hadiah’ yang bakal menimbulkan kecemburuan klub. “Pribadi saya, ranah PSMS di Divisi Utama, dan bisa berjuang kembali ke IPL. Nanti image yang beredar, ‘hadiah’ lagi karena ketua PSSI itu orang Sumut. Tapi kalau kita lihat peraturan yang ada, 16 klub yang berlaga di IPL itu juga belum ideal. Kalau kita berpedoman ke situ, PSMS layaknya ke IPL. Karena kuota 18 klub itu harus. Tapi bagaimana keputusannya nanti, kami siap,” jelas Edy.

Ketua Umum PSMS Benny Sihotang, sempat membantah kabar kemungkinan skuadnya bakal dapat ‘hadiah’ lagi ke IPL. Sebelumnya PT LPIS musim ini hanya akan diikuti 16 klub. Terdiri dari 11 peserta musim lalu dan lima klub promosi. Mereka adalah Semen Padang, Persijap, Persebaya, Persibo, Persema, Persiba, Arema, Persiraja, Persija, PSM, Persepar, Perseman, Pro Duta, PSIR Rembang, PSLS Lhokseumawe, dan Bontang FC. (don)

MEDAN-Hingga saat ini kompetisi garapan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) masih belum jelas jadwalnya. Format kompetisi dan kepastian jumlah peserta masih kabur. Di tengah kondisi yang kian tidak jelas itu PSMS melihat ada peluang untuk tetap berlaga di kasta tertinggi.

UJI COBA: Gelandang serang PSMS Dony F Siregar (tengah) mencoba melewati pemain lawan saat laga uji coba bentrok PSAD  Stadion Kebun Bunga Medan.//doni/sumut pos
UJI COBA: Gelandang serang PSMS Dony F Siregar (tengah) mencoba melewati pemain lawan saat laga uji coba bentrok PSAD di Stadion Kebun Bunga Medan.//doni/sumut pos

Seperti diketahui status PSMS adalah penghuni Divisi Utama LPIS pasca terjerembab ke zona degradasi musim lalu. PSMS berada di posisi juru kunci. Namun permasalahan finansial yang mendera klub IPL, Bontang FC (posisi 11 musim lalu, red) dilihat PSMS sebagai peluang untuk naik ‘gratis’.

Chief Executive Officer (CEO) PSMS Doli Sinomba Siregar, mengatakan, saat ini keputusan belum ada. Apalagi manager meeting belum juga digelar. “Karena memang belum ada keputusannya, kami masih sebatas berharap PSMS Medan akan naik ke kasta tertinggi.

ekarang tergantung Bontang FC, mudah-mudahan tidak mengulur-ulur kepastian, mereka siap atau tidak? Dan PSSI pun kami harap bisa bertindak cepat memutuskan persoalan ini,” tuturnya saat dikonfirmasi, Minggu (20/1).

Dengan materi pemain yang ada saat ini, Dolly yakin skuadnya akan mampu berkompetisi di kasta tertinggi jika memang benar peluang itu ada.

Sementara itu, Asisten Pelatih PSMS PT LPIS Edy Syahputra, mengatakan, jika benar nantinya berkompetisi di IPL, perombakan akan terjadi dalam tim. Karena sebelumnya pihaknya hanya mempersiapkan diri untuk Divisi Utama. Termasuk perekrutan pemain asing yang saat ini belum dilakukan. “Harapan kami, PSSI cepat kabari itu. Agar kami bisa lebih fokus persiapan ke IPL,” katanya.

Namun keputusan ini bisa jadi kembali menimbulkan konflik. Seperti musim lalu, PSMS yang notabene berada di kasta kedua mendapat tiket gratis ke IPL bersama lima klub lainnya. Jika itu terjadi lagi, PSMS kembali mendapat ‘hadiah’ yang bakal menimbulkan kecemburuan klub. “Pribadi saya, ranah PSMS di Divisi Utama, dan bisa berjuang kembali ke IPL. Nanti image yang beredar, ‘hadiah’ lagi karena ketua PSSI itu orang Sumut. Tapi kalau kita lihat peraturan yang ada, 16 klub yang berlaga di IPL itu juga belum ideal. Kalau kita berpedoman ke situ, PSMS layaknya ke IPL. Karena kuota 18 klub itu harus. Tapi bagaimana keputusannya nanti, kami siap,” jelas Edy.

Ketua Umum PSMS Benny Sihotang, sempat membantah kabar kemungkinan skuadnya bakal dapat ‘hadiah’ lagi ke IPL. Sebelumnya PT LPIS musim ini hanya akan diikuti 16 klub. Terdiri dari 11 peserta musim lalu dan lima klub promosi. Mereka adalah Semen Padang, Persijap, Persebaya, Persibo, Persema, Persiba, Arema, Persiraja, Persija, PSM, Persepar, Perseman, Pro Duta, PSIR Rembang, PSLS Lhokseumawe, dan Bontang FC. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/