26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Medan Kehilangan Petinju Potensial Asal Unimed

Baru Dua Hari jadi Juara dan Empat Hari jadi Sarjana, Tewas Ditabrak Truk Pasir

MEDAN-Dunia olahraga Kota Medan kembali berduka. Itu setelah salah seorang petinju potensial yang dimiliki Pertina Medan Imanuel Situmeang, kemarin menagalami kecelakaan yang akhirnya menewaskannya.

Imanuel Situmeang, petinju kelas 52 Kg menghembuskan nafas terakhir setelah sepeda motornya ditabrak truk pasir BK 6916 LV di Jalan Menteng VII Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai, Senin (30/4) pagi.

Menurut Informasi yang dihimpun Sumut Pos, korban yang baru empat hari wisuda di FKIP  Unimed, sebelum tewas mengendarai sepeda motor Mega Pro dengan nomor plat BB 2275 MG. Saat itu korban baru saja mengantar adiknya Alex (22) ke Terminal Amplas.

Setelah mengantar adiknya tadi, dirinya berencana kembali ke kos yang berada di jalan Durung Gang Bersama Medan. Namun sesampai di kawasan Menteng VII, dirinya berusaha memotong sepeda motor jenis Revo yang berada di depannya. Saat memotong sepeda motor tersebut, tiba -tiba dari depan muncul sebuah truk pengangkut pasir yang di kendarai Tajuddin dengan no polisi BK 9616 LV.

Gugup dihadapannya melaju sebuah truk, korban kehilangan keseimbangan sehingga sepeda motornya oleng dan terjatuh. Tak ayal, tanpa sempat menghindar truk tadi menggilas Imanuel hingga yang bersangkutan tewas seketika.

Sedangkan sang supir yang saat itu terlihat berusaha kabur, akhirnya berhasil diringkus dan diamankan masyarakat untuk selanjutnya diserahkan ke lantas polsek Percut Sei Tuan.

“Tadi aku nampak korban (Imanuel, Red) mencoba melewati sepeda motor di depannya, tiba-tiba saja sepeda motornya oleng. Tak sempat lagi truk itu menghindar sehingga dia (Imanuel) terlindas dan mati di tempat,” ucap Sukarno, saksi mata warga Menteng VII.
Salah seorang rekan Imanuel saat berada di RSU dr Pirngadi Medan mengatakan bahwa korban dalam kesehariannya adalah sosok yang menyenangkan dan baru saja menyelesaikan kuliahnya di Unimed.

“Baru Kamis lalu dia diwisuda bang. Dan Sabtu kemarin dia baru saja menjadi juara tinju kelas 52 Kg yang berlangsung di Sasana Sena,” ucap Topan, teman satu kos korban.

Dilanjutkannya, bahwa sebagai teman yang sehari-hari selalu bersama Imanuel, dirinya tak memiliki firasat apa-apa tentang kawannya itu.
Terkait kecelakaan yang dialami Imanuel ini, Ketua Pertina Kota Medan Binson Simbolon mengatakan bahwa pihaknya mengaku kehilangan sosok petinju potensial. “Karenanya kami mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya Imanuel. Jika tak ada halangan, besok (hari ini, Red) kami (pengurus Pertina Medan) akan melayat ke rumah duka,” bilang Binson.

Terpisah, Kanit Lantas Polsek Percut Seituan AKP. Maju Harahap, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengamankan supir truk yang diduga menjadi penyebab kematian Imanuel pada insiden tabrakan di Menteng VII. “Supir truk sudah kita amankan, namun belum bisa kita tetapkan sebagai tersangka” ujar AKP Maju Harahap kepada wartawan. (gus/jon/mag-10)

Baru Dua Hari jadi Juara dan Empat Hari jadi Sarjana, Tewas Ditabrak Truk Pasir

MEDAN-Dunia olahraga Kota Medan kembali berduka. Itu setelah salah seorang petinju potensial yang dimiliki Pertina Medan Imanuel Situmeang, kemarin menagalami kecelakaan yang akhirnya menewaskannya.

Imanuel Situmeang, petinju kelas 52 Kg menghembuskan nafas terakhir setelah sepeda motornya ditabrak truk pasir BK 6916 LV di Jalan Menteng VII Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai, Senin (30/4) pagi.

Menurut Informasi yang dihimpun Sumut Pos, korban yang baru empat hari wisuda di FKIP  Unimed, sebelum tewas mengendarai sepeda motor Mega Pro dengan nomor plat BB 2275 MG. Saat itu korban baru saja mengantar adiknya Alex (22) ke Terminal Amplas.

Setelah mengantar adiknya tadi, dirinya berencana kembali ke kos yang berada di jalan Durung Gang Bersama Medan. Namun sesampai di kawasan Menteng VII, dirinya berusaha memotong sepeda motor jenis Revo yang berada di depannya. Saat memotong sepeda motor tersebut, tiba -tiba dari depan muncul sebuah truk pengangkut pasir yang di kendarai Tajuddin dengan no polisi BK 9616 LV.

Gugup dihadapannya melaju sebuah truk, korban kehilangan keseimbangan sehingga sepeda motornya oleng dan terjatuh. Tak ayal, tanpa sempat menghindar truk tadi menggilas Imanuel hingga yang bersangkutan tewas seketika.

Sedangkan sang supir yang saat itu terlihat berusaha kabur, akhirnya berhasil diringkus dan diamankan masyarakat untuk selanjutnya diserahkan ke lantas polsek Percut Sei Tuan.

“Tadi aku nampak korban (Imanuel, Red) mencoba melewati sepeda motor di depannya, tiba-tiba saja sepeda motornya oleng. Tak sempat lagi truk itu menghindar sehingga dia (Imanuel) terlindas dan mati di tempat,” ucap Sukarno, saksi mata warga Menteng VII.
Salah seorang rekan Imanuel saat berada di RSU dr Pirngadi Medan mengatakan bahwa korban dalam kesehariannya adalah sosok yang menyenangkan dan baru saja menyelesaikan kuliahnya di Unimed.

“Baru Kamis lalu dia diwisuda bang. Dan Sabtu kemarin dia baru saja menjadi juara tinju kelas 52 Kg yang berlangsung di Sasana Sena,” ucap Topan, teman satu kos korban.

Dilanjutkannya, bahwa sebagai teman yang sehari-hari selalu bersama Imanuel, dirinya tak memiliki firasat apa-apa tentang kawannya itu.
Terkait kecelakaan yang dialami Imanuel ini, Ketua Pertina Kota Medan Binson Simbolon mengatakan bahwa pihaknya mengaku kehilangan sosok petinju potensial. “Karenanya kami mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya Imanuel. Jika tak ada halangan, besok (hari ini, Red) kami (pengurus Pertina Medan) akan melayat ke rumah duka,” bilang Binson.

Terpisah, Kanit Lantas Polsek Percut Seituan AKP. Maju Harahap, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengamankan supir truk yang diduga menjadi penyebab kematian Imanuel pada insiden tabrakan di Menteng VII. “Supir truk sudah kita amankan, namun belum bisa kita tetapkan sebagai tersangka” ujar AKP Maju Harahap kepada wartawan. (gus/jon/mag-10)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/