28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Pembalap Sumut Siap Menggelar Aksi

Sirkuit Multifungsi IMI Sumut Terancam Diambil Pengembang

MEDAN-Sirkuit multifungsi IMI Sumut yang terletak di kompleks perkantoran gubernur di jalan Pancing Medan, bakal tergusur olah pihak pengembang perumahan yakni PT Mutiara Palace. Padahal, lahan yang ada di sekitar kompleks tersebut merupakan aset Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) yang seyogianya diperuntukan untuk fasilitas pendidikan, sosial dan olahraga.

Sarana olahraga yang telah ada tersebut, terancam akan diambil alih oleh pihak pengembang, karena saat ini sedang dilakukannya pembangunan dinding beton yang menjorok ke dalam sirkuit yang hampir 10 meter dekat dari aspal sirkuit.

Dangan adanya pembangunan tersebut justru akan berdampak dengan persiapan tim balap motor yang diproyeksikan meraih medali emas di PON XVIII Pekan Baru, Riau September mendatang.

“Kami sangat terganggu dengan pembangunan dinding beton yang terlalu dekat dengan jarak aspal sirkuit. Kami selaku pembalap sangat kecewa dengan pihak pengembang yang akan mengambil sebagian lahan sirkuit ini. Seluruh pembalap akan melakukan aksi untuk menentang pihak pengembang, karena ini menyangkut prestasi olahraga di Sumatera Utara di ajang PON nanti,” sebut pembalap senior Sumatera Utara Firman Farera dan rekannya M Irvansyah Putra Lubis, ketika menjalani latihan di sirkuit multifungsi IMI Sumut, Kamis (1/6).

Firman bersama sang manajer Mahyudanil dan pelatih H Syabra Buana dan Akiet menuturkan, pihak pengembang juga tidak mendukung program pemerintah dan aparat keamanan, untuk menciptakan suasana kondusif terutama dikalangan anak muda. “ Dengan adanya sirkuit ini sebagai pendukung untuk mengurangi kenakalan remaja, yang selama ini diresahkan dengan geng-geng motor. Bagaimana kalau sirkuit ini sudah tidak ada lagi, apakah mau pihak pengembang bertanggungjawab geng-geng motor dan balap liar kembalil marak di jalanan?,” sebut Firman.

“Atas nama pembalap se-Sumatera Utara dengan keras menyatakan menolak bila saja lahan sirkuit ini diambil oleh pihak pengembang. Sekali lagi, kalau saja pihak pengembang mengambil sirkuit ini untuk kepentingan bisnisnya, kami akan melakukan aksi,” ancam Firman.

Seperti yang sampaikan anggota DPRD Sumut yang juga Ketua Komisi E, Zulkifli Husein  kepada wartawan kemarin menyatakan, pihaknya akan mengusut tuntas lahan yang ada di kompleks perkantoran gubernur di Jalan Pancing Medan itu.

“Lahan yang telah dibangun sarana olahraga yakni sirkuit jangan berubah fungsi sedikitpun, karena persoalan ini belumlah tuntas. Pihak pengembang yang akan membangun perumahan itu, jangan terlalu maju untuk menyebet tanah yang telah dibangun fasilitas olahraga. Sekali lagi saya ingatkan juga, Pemprovsu juga jangan sekali-kali untuk menutup mata dalam persoalan ini. Tuntaskan masalah ini secepatnya, jangan berlarut-larut,” ungkapnya.
Pembangunan dinding beton yang terjadi di sirkuit multifungsi IMI Sumut ini, juga dapat menggangu jalannya Kejurnas Motoprix Bhayangkara Road Race Region I memperebutkan piala Kapoldasu dan bakal terancam batal, karena bangunan tersebut telah menjorong ke dalam sirkuit. (jun)

Sirkuit Multifungsi IMI Sumut Terancam Diambil Pengembang

MEDAN-Sirkuit multifungsi IMI Sumut yang terletak di kompleks perkantoran gubernur di jalan Pancing Medan, bakal tergusur olah pihak pengembang perumahan yakni PT Mutiara Palace. Padahal, lahan yang ada di sekitar kompleks tersebut merupakan aset Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) yang seyogianya diperuntukan untuk fasilitas pendidikan, sosial dan olahraga.

Sarana olahraga yang telah ada tersebut, terancam akan diambil alih oleh pihak pengembang, karena saat ini sedang dilakukannya pembangunan dinding beton yang menjorok ke dalam sirkuit yang hampir 10 meter dekat dari aspal sirkuit.

Dangan adanya pembangunan tersebut justru akan berdampak dengan persiapan tim balap motor yang diproyeksikan meraih medali emas di PON XVIII Pekan Baru, Riau September mendatang.

“Kami sangat terganggu dengan pembangunan dinding beton yang terlalu dekat dengan jarak aspal sirkuit. Kami selaku pembalap sangat kecewa dengan pihak pengembang yang akan mengambil sebagian lahan sirkuit ini. Seluruh pembalap akan melakukan aksi untuk menentang pihak pengembang, karena ini menyangkut prestasi olahraga di Sumatera Utara di ajang PON nanti,” sebut pembalap senior Sumatera Utara Firman Farera dan rekannya M Irvansyah Putra Lubis, ketika menjalani latihan di sirkuit multifungsi IMI Sumut, Kamis (1/6).

Firman bersama sang manajer Mahyudanil dan pelatih H Syabra Buana dan Akiet menuturkan, pihak pengembang juga tidak mendukung program pemerintah dan aparat keamanan, untuk menciptakan suasana kondusif terutama dikalangan anak muda. “ Dengan adanya sirkuit ini sebagai pendukung untuk mengurangi kenakalan remaja, yang selama ini diresahkan dengan geng-geng motor. Bagaimana kalau sirkuit ini sudah tidak ada lagi, apakah mau pihak pengembang bertanggungjawab geng-geng motor dan balap liar kembalil marak di jalanan?,” sebut Firman.

“Atas nama pembalap se-Sumatera Utara dengan keras menyatakan menolak bila saja lahan sirkuit ini diambil oleh pihak pengembang. Sekali lagi, kalau saja pihak pengembang mengambil sirkuit ini untuk kepentingan bisnisnya, kami akan melakukan aksi,” ancam Firman.

Seperti yang sampaikan anggota DPRD Sumut yang juga Ketua Komisi E, Zulkifli Husein  kepada wartawan kemarin menyatakan, pihaknya akan mengusut tuntas lahan yang ada di kompleks perkantoran gubernur di Jalan Pancing Medan itu.

“Lahan yang telah dibangun sarana olahraga yakni sirkuit jangan berubah fungsi sedikitpun, karena persoalan ini belumlah tuntas. Pihak pengembang yang akan membangun perumahan itu, jangan terlalu maju untuk menyebet tanah yang telah dibangun fasilitas olahraga. Sekali lagi saya ingatkan juga, Pemprovsu juga jangan sekali-kali untuk menutup mata dalam persoalan ini. Tuntaskan masalah ini secepatnya, jangan berlarut-larut,” ungkapnya.
Pembangunan dinding beton yang terjadi di sirkuit multifungsi IMI Sumut ini, juga dapat menggangu jalannya Kejurnas Motoprix Bhayangkara Road Race Region I memperebutkan piala Kapoldasu dan bakal terancam batal, karena bangunan tersebut telah menjorong ke dalam sirkuit. (jun)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/