MEDAN-Perubahan mengejutkan terjadi pada jumlah peserta Divisi Utama PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Jumlah peserta kembali bertambah dengan hadirnya Medan Jaya. Tim yang sempat populer dengan julukan Kijang Sumatera di era 90-an ini menggantikan posisi PSP Padang yang mundur.
Dari revisi jadwal yang di-update LPIS per 18 April 2013, Medan Jaya akan menjalani laga perda-nanya di Divisi Utama pada Minggu (5/5) mendatang kontra Persipasi Bekasi. Keterangan di jadwal menjelaskan Medan Jaya masuk sesuai SK PSSI No.SKEP/52/JAH/IV/2013 per 12 April 2013.
Padahal dari segi persiapan tim yang dibesut Suharto MJ ini terbilang minim. “Ya memang saya baru mendapat jadwal resmi dari LPIS kalau kami akan bermain pada 5 Mei. Persiapannya singkat tapi tim sudah dibentuk. Saat ini ada 23 pemain. Pemain muda semua rata-rata,” tutur Pelatih Kepala Medan Jaya, Suharto MJ.
Kabarnya materi Medan Jaya sebagian besar berasal dari skuad PON Sumut 2012. Mantan pemain Medan Jaya era 80-90 an itu, mengatakan, para pemain didapatkan dari seleksi terbuka di lapangan Bintang 12. Bahkan waktu pembentukan baru sekitar sepekan. “Kurang lebih seminggu lah persiapannya. Kalau dibilang singkat ya singkat sekali. Tapi kalau memang 5 Mei ini harus bertanding ya kita harus siap,” tambah Suharto.
Lalu bagaimana soal finansial? Sejauh ini kondisi riil Medan Jaya juga masih kabur. Meski sudah menetapkan pemain, tapi mereka belum dikontrak. “Sudah didaftarkan ke LPIS tapi belum dikontrak. Kalau dibilang finansialnya ya hampir sama dengan klub-klub Indonesia pada umumnya saat ini. Saya juga belum tahu siapa pendananya. Itu yang masih kabur,” ujarnya.
Beredar kabar, Ir Kamaluddin Harahap, Ketua Pengprov PSSI Sumut versi BAORI akan menjadi pendana klub yang sempat tersangkut kasus suap pada 2006/2007. “Ya saya dengar sih begitu. Tapi nggak tahu juga,” jelasnya.
Selain itu venue kandang Medan Jaya juga masih menjadi tanda tanya. Stadion Teladan yang dulunya sempat menjadi homebase Medan Jaya juga dipakai PSMS dan Pro Duta. Apalagi pada laga 5 Mei nanti PSMS lebih dulu dijadwalkan berduel dengan Persipasi.
Namun dari segala keterbatasan yang ada, Suharto optimis dapat meraih simpati publik Medan seperti era 90-an dulu.
“Ya syaratnya harus menang dan bermain bagus. Lagipula Medan Jaya kan pernah besar dulu,” pungkasnya. (don)