26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pra PON Sumut Jajal Saktiawan Dkk

MEDAN-Tim sepak bola Sumut yang baru saja lolos ke putaran kedua babak Pra PON XVIII terus digenjot oleh Rudi Saari Cs. Tim yang bermaterikan 24 pemain yang dijaring dari hasil Porwilsu 2010 lalu itu berlatih setiap pagi dan sore di Lapangan Sepak Bola Unimed Medan.

Menurut Rudi Saari, berdasarkan evaluasi yang dilakukan pihaknya usai melakoni babak Pra PON yang berlangsung di Aceh 22-26 Juni lalu, tim sepak bola Sumut lemah dalam hal finishing touch.

“Saat menghadapi Sumbar, anak-anak terlihat tidak tenang ketika berada di kotak penalti lawan. Problem ini harus dituntaskan sebelum berlaga pada babak Pra PON putaran kedua nanti,” bilang Rudi Saari.

Meski Rudi mengaku lini depannya kurang tajam, namun berdasarkan data yang ada, Herdiyantono dkk justru merupakan tim yang paling subur sepanjang gelaran Pra PON yang berlangsung di Aceh.

Di ajang itu, Sumbar yang tampil sebagai pemuncak klasemen hanya mampu membobol gawang lawan sebanyak tujuh kali dan kebobolan tiga kali.
Berbeda dengan Sumut, meski menempati posisi runner up, namun Herdiyantono dkk membobol gawang lawan sebanyak 12 kali dan kebobolan 6 kali.

Secara keseluruhan, tim sepak bola Sumut telah melakoni 25 pertandingan, baik yang bersifat turnamen maupun friendly match. Dari 25 pertandingan itu Sumut menang 19 kali, bermain imbang 4 kali dan 2 kali kalah, dengan catatan gol  66 memasukkan dan 19 kali kebobolan.

Dua kekalahan yang dialami kesebelasan Sumut terjadi  saat menghadapi Bank Sumut pada turnamen sepak bola Bank Sumut yang berlangsung 10 November 2010. Saat itu tuan rumah menang dengan skor 1-0. Sementara satu kekalahan lainnya dialami atas Sumbar pada babak Pra PON yang berlangsung di Aceh.

Nah, guna mematangkan mental bertanding anak asuhnya, Rudi Saari merencanakan pertandingan ujicoba menghadapi tim Liga All Star  yang dibesut Edi Junaidi.

Menurut Edi Junaidi, pemain Liga All Star merupakan pemain asal Medan yang bermain di ajang Indonesia Super League dan kompetisi Divisi Utama.

“Anak-anak yang mayoritas bermain di Pulau Jawa dan daerah lainnya, telah sepakat ingin memberi bukti bahwa mereka masih mencintai Kota Medan dan Sumut pada umumnya. Apalagi, beberapa orang diantaranya pernah memperkuat Sumut pada PON XVI tahun  2004 lalu,” terang Edi.

“Karenanya, saat sebelum menghadapi anak-anak Pra PON nanti, mereka berencana memberi sumbangan kepada tim Pra PON, sehingga semua kendala yang dihadapi tim Pra PON menjadi lebih ringan sebelum berlaga pada putaran kedua,” harap Edi.

Adapun pemain yang tergabung dalam tim Liga All Star antara lain Alamsyah (PSPS), Saktiawan Sinaga, Amrizal (Semen Padang), Markus Horison, Legimin Raharjo, Fadli Hariri, Usman Pribadi, Jecky Pasarella (PSM) dll.

“Kami berharap pertandingan ini bisa mengobati kerinduan penggemar PSMS yang sudah sangat lama tidak menyaksikan penampilan pemain bintang asal Medan,” pungkas Edi. (jun)

MEDAN-Tim sepak bola Sumut yang baru saja lolos ke putaran kedua babak Pra PON XVIII terus digenjot oleh Rudi Saari Cs. Tim yang bermaterikan 24 pemain yang dijaring dari hasil Porwilsu 2010 lalu itu berlatih setiap pagi dan sore di Lapangan Sepak Bola Unimed Medan.

Menurut Rudi Saari, berdasarkan evaluasi yang dilakukan pihaknya usai melakoni babak Pra PON yang berlangsung di Aceh 22-26 Juni lalu, tim sepak bola Sumut lemah dalam hal finishing touch.

“Saat menghadapi Sumbar, anak-anak terlihat tidak tenang ketika berada di kotak penalti lawan. Problem ini harus dituntaskan sebelum berlaga pada babak Pra PON putaran kedua nanti,” bilang Rudi Saari.

Meski Rudi mengaku lini depannya kurang tajam, namun berdasarkan data yang ada, Herdiyantono dkk justru merupakan tim yang paling subur sepanjang gelaran Pra PON yang berlangsung di Aceh.

Di ajang itu, Sumbar yang tampil sebagai pemuncak klasemen hanya mampu membobol gawang lawan sebanyak tujuh kali dan kebobolan tiga kali.
Berbeda dengan Sumut, meski menempati posisi runner up, namun Herdiyantono dkk membobol gawang lawan sebanyak 12 kali dan kebobolan 6 kali.

Secara keseluruhan, tim sepak bola Sumut telah melakoni 25 pertandingan, baik yang bersifat turnamen maupun friendly match. Dari 25 pertandingan itu Sumut menang 19 kali, bermain imbang 4 kali dan 2 kali kalah, dengan catatan gol  66 memasukkan dan 19 kali kebobolan.

Dua kekalahan yang dialami kesebelasan Sumut terjadi  saat menghadapi Bank Sumut pada turnamen sepak bola Bank Sumut yang berlangsung 10 November 2010. Saat itu tuan rumah menang dengan skor 1-0. Sementara satu kekalahan lainnya dialami atas Sumbar pada babak Pra PON yang berlangsung di Aceh.

Nah, guna mematangkan mental bertanding anak asuhnya, Rudi Saari merencanakan pertandingan ujicoba menghadapi tim Liga All Star  yang dibesut Edi Junaidi.

Menurut Edi Junaidi, pemain Liga All Star merupakan pemain asal Medan yang bermain di ajang Indonesia Super League dan kompetisi Divisi Utama.

“Anak-anak yang mayoritas bermain di Pulau Jawa dan daerah lainnya, telah sepakat ingin memberi bukti bahwa mereka masih mencintai Kota Medan dan Sumut pada umumnya. Apalagi, beberapa orang diantaranya pernah memperkuat Sumut pada PON XVI tahun  2004 lalu,” terang Edi.

“Karenanya, saat sebelum menghadapi anak-anak Pra PON nanti, mereka berencana memberi sumbangan kepada tim Pra PON, sehingga semua kendala yang dihadapi tim Pra PON menjadi lebih ringan sebelum berlaga pada putaran kedua,” harap Edi.

Adapun pemain yang tergabung dalam tim Liga All Star antara lain Alamsyah (PSPS), Saktiawan Sinaga, Amrizal (Semen Padang), Markus Horison, Legimin Raharjo, Fadli Hariri, Usman Pribadi, Jecky Pasarella (PSM) dll.

“Kami berharap pertandingan ini bisa mengobati kerinduan penggemar PSMS yang sudah sangat lama tidak menyaksikan penampilan pemain bintang asal Medan,” pungkas Edi. (jun)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/