31 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Fabio Salahkan Wasit

1 PSMS v Persijap 1

MEDAN-Ambisi PSMS menjauhi zona degradasi kembali tertahan. Berlaga di Stadion Teladan, Sabtu (2/6) kemarin, PSMS gagal meraih poin penuh setelah ditahan Persijap 1-1.

Gol Made Wirahadi membuyarkan kemenangan PSMS yang sempat unggul lewat gol Ahn Heo Yean.
PSMS pun gagal menempel Persijap yang nangkring satu peringkat di atasnya. Syukurnya pesaingnya Bontang FC juga gagal menang sehingga posisi PSMS tetap berada satu strip di atas juru kunci. Bertanding di depan publiknya sendiri, Bontang FC dipermalukan Persema 2-5 sehingga berselisih satu angka dari PSMS.

Pelatih PSMS, Fabio Lopez memuji performa skuadnya namun tidak dengan kepemimpinan wasit Faulur Rosi yang dinilainya sangat buruk. Salah satunya keputusan menganulir gol Julio Cesar Alcorse di menit 78.

“Kalau wasitnya seperti itu seharusnya tidak usah jadi wasit. Kami bermain baik dan mencetak gol. Gol Julio itu sah karena posisinya tidak ada pelanggaran disitu,” katanya.
Soal gol lawan yang terjadi di menit awal babak kedua, pelatih asal Italia itu mengaku timnya kehilangan konsentrasi.

“Kami kehilangan konsentrasi selama tiga menit awal. Tapi selanjutnya kami terus menyerang. Bagi saya hasil seri di kandang maupun di luar itu sama. Seri di luar di kandang maupun tandang sama. Tapi masalahnya kita seri dengan tim yang harus mengejar mereka,” tambahnya.
Laga kemarin menyajikan pertarungan di lini tengah antar duo Korsel yang menjalankan peran sebagai kreator serangan timnya. Ahn Heo Yean di kubu PSMS dan Kim Sang Duk di kubu Persijap.

Kim mampu memotori timnya menguasai ball possession di babak pertama. Peluang emas tercipta di menit 7 lewat Danan Puspito.
Beruntung bagi PSMS, tendangannya masih mampu dihalau Decky ardian.
Namun Ahn justru mengungguli Kim lewat efektivitas. Meski terkurung, tuan rumah mampu menggetarkan jala lawan dengan Ahn sebagai pemecah kebuntuan.

Mendapat umpan crossing Jecky, mengontrol bola dengan dada, Ahn melepaskan tendangan voli yang gagal dihalau Danang Wihatmoko. Gol itu menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0 PSMS.

Di awal babak kedua PSMS kecolongan. I Made Wirahadi lolos dari kawalan barisan belakang PSMS dan melepaskan tendanganyang masih mampu diblok Decky. Namun bola rebound kembali jatuh ke kaki Wirahadi dan dengan mudah mencocor bola ke gawang.
Gol ini membuat PSMS tersengat dan gantian mengurung Persijap. Namun beberapa peluang yang diciptakan tak mampu dikonversi menjadi gol. Beberapa kesempatan lewat eksekusi tendangan bebas Vagner tak berujung gol.

Di menit 78, PSMS sempat bersorak kegirangan saat Julio mampu mencetak gol. Namun wasit Faulur Rossi menilai striker Argentina itu melakukan pelanggaran. Bukannya menambah gol, bahkan satu poin itu terancam lenyap jika saja Noor Hadi tak menyia-nyiakan peluang di menit terakhir. Laga berakhir tanpa pemenang.

Pelatih Persijap, Sartono Anwar cukup puas mampu mencari satu angka. “Hasil 1-1 ini cukup baik untuk mencari poin di sini. Apalagi kami sedang berusaha memulihkan citra Persijap.  Apalagi sedang dirundung malang. Tadinya di Jepara ramai penonton tapi karena kekalahan yang terus menerus kami terima penonton mulai menghilang,” katanya. (mag-18)

1 PSMS v Persijap 1

MEDAN-Ambisi PSMS menjauhi zona degradasi kembali tertahan. Berlaga di Stadion Teladan, Sabtu (2/6) kemarin, PSMS gagal meraih poin penuh setelah ditahan Persijap 1-1.

Gol Made Wirahadi membuyarkan kemenangan PSMS yang sempat unggul lewat gol Ahn Heo Yean.
PSMS pun gagal menempel Persijap yang nangkring satu peringkat di atasnya. Syukurnya pesaingnya Bontang FC juga gagal menang sehingga posisi PSMS tetap berada satu strip di atas juru kunci. Bertanding di depan publiknya sendiri, Bontang FC dipermalukan Persema 2-5 sehingga berselisih satu angka dari PSMS.

Pelatih PSMS, Fabio Lopez memuji performa skuadnya namun tidak dengan kepemimpinan wasit Faulur Rosi yang dinilainya sangat buruk. Salah satunya keputusan menganulir gol Julio Cesar Alcorse di menit 78.

“Kalau wasitnya seperti itu seharusnya tidak usah jadi wasit. Kami bermain baik dan mencetak gol. Gol Julio itu sah karena posisinya tidak ada pelanggaran disitu,” katanya.
Soal gol lawan yang terjadi di menit awal babak kedua, pelatih asal Italia itu mengaku timnya kehilangan konsentrasi.

“Kami kehilangan konsentrasi selama tiga menit awal. Tapi selanjutnya kami terus menyerang. Bagi saya hasil seri di kandang maupun di luar itu sama. Seri di luar di kandang maupun tandang sama. Tapi masalahnya kita seri dengan tim yang harus mengejar mereka,” tambahnya.
Laga kemarin menyajikan pertarungan di lini tengah antar duo Korsel yang menjalankan peran sebagai kreator serangan timnya. Ahn Heo Yean di kubu PSMS dan Kim Sang Duk di kubu Persijap.

Kim mampu memotori timnya menguasai ball possession di babak pertama. Peluang emas tercipta di menit 7 lewat Danan Puspito.
Beruntung bagi PSMS, tendangannya masih mampu dihalau Decky ardian.
Namun Ahn justru mengungguli Kim lewat efektivitas. Meski terkurung, tuan rumah mampu menggetarkan jala lawan dengan Ahn sebagai pemecah kebuntuan.

Mendapat umpan crossing Jecky, mengontrol bola dengan dada, Ahn melepaskan tendangan voli yang gagal dihalau Danang Wihatmoko. Gol itu menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0 PSMS.

Di awal babak kedua PSMS kecolongan. I Made Wirahadi lolos dari kawalan barisan belakang PSMS dan melepaskan tendanganyang masih mampu diblok Decky. Namun bola rebound kembali jatuh ke kaki Wirahadi dan dengan mudah mencocor bola ke gawang.
Gol ini membuat PSMS tersengat dan gantian mengurung Persijap. Namun beberapa peluang yang diciptakan tak mampu dikonversi menjadi gol. Beberapa kesempatan lewat eksekusi tendangan bebas Vagner tak berujung gol.

Di menit 78, PSMS sempat bersorak kegirangan saat Julio mampu mencetak gol. Namun wasit Faulur Rossi menilai striker Argentina itu melakukan pelanggaran. Bukannya menambah gol, bahkan satu poin itu terancam lenyap jika saja Noor Hadi tak menyia-nyiakan peluang di menit terakhir. Laga berakhir tanpa pemenang.

Pelatih Persijap, Sartono Anwar cukup puas mampu mencari satu angka. “Hasil 1-1 ini cukup baik untuk mencari poin di sini. Apalagi kami sedang berusaha memulihkan citra Persijap.  Apalagi sedang dirundung malang. Tadinya di Jepara ramai penonton tapi karena kekalahan yang terus menerus kami terima penonton mulai menghilang,” katanya. (mag-18)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/