25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Coret Pemain Karena tak Disiplin

LUBUK PAKAM-Seleksi tahap kedua pembentukan tim PSDS masih berjalan. Kamis (2/12) lalu tim pemandu bakat mencoret dua pemain yakni Reza Zailani dan Ruliandi. Kedua pemain ini dicoret karena tidak disiplin.

Demikian disampaikan Ketua Tim Pemandu Bakat Dosman Sagala, saat ditemui di tanah lapang PU.
Menurut Dosman kedua pemain ini tidak hadir dua hari berturut-turut tanpa alasan yang jelas. Atas sikap keduanya, maka tim pemandu sepakat untuk mencoretnya. “Kami menilai jika keduanya tidak serius untuk bergabung dengan tim ini,” tandas Dosman.

Untuk mengantisipasi terus berkurangnya pemain seleksi tim PSDS, maka tim pemandu bakat berniat memanggil pemain yang pernah memperkuat PSDS Jr tahun 2010 lalu.

“Kebanyakan pemain ini mundur dari seleksi karena merasa tidak sanggup mengikuti materi seleksi yang diberikan tim pemandu bakat. Tak masalah, kita bisa berdayakan pemain yang sudah teruji mental dan kualitasnya, seperti para pemain PSDS Jr tahun 2010,” tandas Dosman.

Apa yang diungkapkan Dosman ini ada benarnya. Pasalnya, ketika Sumut Pos memantau gelaran seleksi ini secara langsung, terlihat para pemain banyak yang tak sanggup menjalani semua materi latihan.

“Berat kali latihan fisiknya bang. Jadi, walaupun kita punya semangat untuk melakukannya, tetap saja badan ini terasa tak mampu,” ungkap Agung, salah seorang peserta seleksi. (btr)

LUBUK PAKAM-Seleksi tahap kedua pembentukan tim PSDS masih berjalan. Kamis (2/12) lalu tim pemandu bakat mencoret dua pemain yakni Reza Zailani dan Ruliandi. Kedua pemain ini dicoret karena tidak disiplin.

Demikian disampaikan Ketua Tim Pemandu Bakat Dosman Sagala, saat ditemui di tanah lapang PU.
Menurut Dosman kedua pemain ini tidak hadir dua hari berturut-turut tanpa alasan yang jelas. Atas sikap keduanya, maka tim pemandu sepakat untuk mencoretnya. “Kami menilai jika keduanya tidak serius untuk bergabung dengan tim ini,” tandas Dosman.

Untuk mengantisipasi terus berkurangnya pemain seleksi tim PSDS, maka tim pemandu bakat berniat memanggil pemain yang pernah memperkuat PSDS Jr tahun 2010 lalu.

“Kebanyakan pemain ini mundur dari seleksi karena merasa tidak sanggup mengikuti materi seleksi yang diberikan tim pemandu bakat. Tak masalah, kita bisa berdayakan pemain yang sudah teruji mental dan kualitasnya, seperti para pemain PSDS Jr tahun 2010,” tandas Dosman.

Apa yang diungkapkan Dosman ini ada benarnya. Pasalnya, ketika Sumut Pos memantau gelaran seleksi ini secara langsung, terlihat para pemain banyak yang tak sanggup menjalani semua materi latihan.

“Berat kali latihan fisiknya bang. Jadi, walaupun kita punya semangat untuk melakukannya, tetap saja badan ini terasa tak mampu,” ungkap Agung, salah seorang peserta seleksi. (btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/