32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Mountain Bike RCC Tele-Pantai Cermin

Picu Adrenalin, Segarkan Pikiran dengan Pemandangan Indah

Respon Cycling Community (RCC) untuk yang kesekian kalinya menggelar kegiatan bersepeda bersama. Jumat (23/11) lalu, komunitas sepeda yang dibentuk Muhtadin Harahap ini bersepeda bersama dengan rute Tele-Pangururan-Tomok-Parapat-Pematangsiantar-Tebingtinggi dan berakhir di Pantai Cermin.

Kepada wartawan koran ini, Muhtadin Harahap mengatakan, kegiatan bersepeda ini diikuti 25 anggota yang merupakan gabungan dari beberapa pencinta sepeda yang mayoritas berasal dari keluarga besar karyawan Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV (Persero), PT Panasonic, PT PLN, PT Pokpan, dan beberapa wiraswastawan yang bergerak di bidang Properti, Car Rental, dan Suplyer.

“Kami secara rutin melakukan kegiatan mountain bike dengan rute-rute yang terbilang menantang dan memicu adrenalin yang sekaligus berdampak pemeliharaan kesehatan secara mandiri,” kata Muhtadin.

Dalam kegiatan itu Sunarko bertindak sebagai koordinator lapangan dengan mengambil titik kumpul di Komplek Perumahan Taman Riviera Medan. Dengan menggendarai satu mobil pick-up untuk mengangkut sepeda, 3 buah mobil innova, dan 1 buah mobil portuner, seluruh anggota menuju Tele.
“Wah, kegiatan kali ini sangat berkesan, meskipun jarak tempuhnya lumayan jauh. pagi itu, sangat cerah di Tele, udaranya bersih segar tanpa polusi,” ucap Muhtadin yang akrab disapa Pak Ucok.

Walaupun rute yang ditempuh tergolong panjang, namun tidak satupun anggota Respon Cycling Community yang kelihatan lelah, karena didorong oleh keindahan pemandangan alam, udara yang sangat segar dan sejuk serta deretan pohon pinus, serta semangat yang tinggi untuk sampai ke pantai penyeberangan Tomok.

Pulau Samosir adalah pulau yang berada di tengah-tengah Danau Toba, Sumatera Utara. Suatu pulau dengan ketinggian 1.995 mdpl. Pulau yang diyakini sebagai pulau terbesar yang berada di dalam pulau ini karena memiliki luasnya 630 km2, hanya sedikit lebih kecil dari luas asli Singapura yang 714 km2.
Dalam kesempatan itu, seluruh anggota RCC juga menginap di rumah Muhtadin Harahap. Baru ke esokan harinya, (25/11) tepat pada pukul 06.00 wib, perjalanan dilanjutkan kembali menuju Pantai Cermin, Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Sebelumnya di Lapangan Merdeka Pematangsiantar, Respon Cycling Community disambut oleh komunitas sepeda Pematangsiantar.

Oleh komunitas sepeda Pematangsiantar Respon Cycling Community diantar sampai Sinaksak dan dilepas untuk melanjutkan perjalanan menuju Tebing Tinggi dengan ucapan selamat jalan.

“Sungguh suatu gambaran kebersamaan dan rasa persaudaraan yang luar biasa indahnya. Dalam perjalanan Pematang Siantar – Tebing Tinggi, anggota komunitas merasakan adanya suatu keanehan ketika melintas di sekitar afdeling III sampai dengan empasment Kebun Pabatu PT Perkebunan Nusantara IV (Persero),” sambung Muhtadin yang juga Kabag Umum PTPN IV ini.

Muhtadin juga menambahkan, dalam waktu dekat mereka akan menggelar kegiatan serupa. “Ya, mungkin bisa ke Jawa dan lain sebagainya. Sekarang masih kita bahasa dulu,” pungkasnya. (dra)

Picu Adrenalin, Segarkan Pikiran dengan Pemandangan Indah

Respon Cycling Community (RCC) untuk yang kesekian kalinya menggelar kegiatan bersepeda bersama. Jumat (23/11) lalu, komunitas sepeda yang dibentuk Muhtadin Harahap ini bersepeda bersama dengan rute Tele-Pangururan-Tomok-Parapat-Pematangsiantar-Tebingtinggi dan berakhir di Pantai Cermin.

Kepada wartawan koran ini, Muhtadin Harahap mengatakan, kegiatan bersepeda ini diikuti 25 anggota yang merupakan gabungan dari beberapa pencinta sepeda yang mayoritas berasal dari keluarga besar karyawan Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV (Persero), PT Panasonic, PT PLN, PT Pokpan, dan beberapa wiraswastawan yang bergerak di bidang Properti, Car Rental, dan Suplyer.

“Kami secara rutin melakukan kegiatan mountain bike dengan rute-rute yang terbilang menantang dan memicu adrenalin yang sekaligus berdampak pemeliharaan kesehatan secara mandiri,” kata Muhtadin.

Dalam kegiatan itu Sunarko bertindak sebagai koordinator lapangan dengan mengambil titik kumpul di Komplek Perumahan Taman Riviera Medan. Dengan menggendarai satu mobil pick-up untuk mengangkut sepeda, 3 buah mobil innova, dan 1 buah mobil portuner, seluruh anggota menuju Tele.
“Wah, kegiatan kali ini sangat berkesan, meskipun jarak tempuhnya lumayan jauh. pagi itu, sangat cerah di Tele, udaranya bersih segar tanpa polusi,” ucap Muhtadin yang akrab disapa Pak Ucok.

Walaupun rute yang ditempuh tergolong panjang, namun tidak satupun anggota Respon Cycling Community yang kelihatan lelah, karena didorong oleh keindahan pemandangan alam, udara yang sangat segar dan sejuk serta deretan pohon pinus, serta semangat yang tinggi untuk sampai ke pantai penyeberangan Tomok.

Pulau Samosir adalah pulau yang berada di tengah-tengah Danau Toba, Sumatera Utara. Suatu pulau dengan ketinggian 1.995 mdpl. Pulau yang diyakini sebagai pulau terbesar yang berada di dalam pulau ini karena memiliki luasnya 630 km2, hanya sedikit lebih kecil dari luas asli Singapura yang 714 km2.
Dalam kesempatan itu, seluruh anggota RCC juga menginap di rumah Muhtadin Harahap. Baru ke esokan harinya, (25/11) tepat pada pukul 06.00 wib, perjalanan dilanjutkan kembali menuju Pantai Cermin, Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Sebelumnya di Lapangan Merdeka Pematangsiantar, Respon Cycling Community disambut oleh komunitas sepeda Pematangsiantar.

Oleh komunitas sepeda Pematangsiantar Respon Cycling Community diantar sampai Sinaksak dan dilepas untuk melanjutkan perjalanan menuju Tebing Tinggi dengan ucapan selamat jalan.

“Sungguh suatu gambaran kebersamaan dan rasa persaudaraan yang luar biasa indahnya. Dalam perjalanan Pematang Siantar – Tebing Tinggi, anggota komunitas merasakan adanya suatu keanehan ketika melintas di sekitar afdeling III sampai dengan empasment Kebun Pabatu PT Perkebunan Nusantara IV (Persero),” sambung Muhtadin yang juga Kabag Umum PTPN IV ini.

Muhtadin juga menambahkan, dalam waktu dekat mereka akan menggelar kegiatan serupa. “Ya, mungkin bisa ke Jawa dan lain sebagainya. Sekarang masih kita bahasa dulu,” pungkasnya. (dra)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/