25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Butuh Rp7,2 M untuk Renovasi Velodrome

Kondisi Sirkuit Balap Sepeda Sumut Memprihatinkan

MEDAN-Velodrome (Sirkuit balap sepeda) Sumut yang terletak di Jalan Wiliem Iskandar Medan persis di depan kampus Universitas Negeri Medan (Unimed) kondisinya sangat memprihatinkan. Padahal sirkuit ini merupakan satu-satunya yang dimiliki Provinsi Sumatera Utara.
Velodrome ini diresmikan pada 20 Agustus 1995 silam oleh Ketua Umum KONI Pusat saat itu Wismoyo Arismunandar dan Gubernur Sumut (Alm) Raja Inal Siregar.

Sirkuit yang dibangun cukup megah itu kini hanya tampak seperti bangunan tua yang tak terurus dan tidak bisa digunakan lagi. Pembangunan velodrome yang bertujuan untuk melahirkan atlet-atlet balap sepeda yang tangguh dari Sumut itu kini hanya tinggal angan-angan belaka.

Dari hasil pantauan Sumut Pos, Selasa (4/1) lalu, terlihat jelas kondisi sirkut yang sudah berlumut dan juga tumbuhnya rumput liar baik di dalam  maupun di luar sirkuit. Belum lagi banyaknya bangunan liar yang dibangun di areal velodrome tersebut. Parahnya lagi, untuk masuk ke arena sirkuit sudah tidak bisa karena pintu masuk telah tergenang air setinggi satu meter.

Melihat semua ini, sudah sepatutnya pemerintah segera merenovasi velodrome itu agar bisa digunakan untuk sarana pembinaan atlet balap sepeda Sumut. Hal ini berkaitan pula dengan upaya mendukung KONI Sumut untuk menjadikan Provinsi Sumut tuan rumah PON pada 2020 mendatang. “Kalau kami berharap pemerintah dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut segera mengambil tindakan. Renovasi velodrome agar bisa digunakan,” tutur Kepala Bagian Umum KONI Sumut, Robert.

Kepala Seksi Olahraga Masyarakat Dispora Sumut Nazrinal, mengatakan, Dispora, KONI, dan ISSI harus duduk bersama untuk menyelesaikan masalah  ini. “Termasuk  DPRD juga harus bisa memperjuangkan anggaran untuk merenovasi velodrome ini,” katanya.

Dia juga menambahkan, 2014 Dispora Sumut merencanakan akan membangun dan merenovasi masing-masing satu fasilitas olahraga.
Sementara, Plt Sekretaris Dispora Sumut Jamrat mengatakan, kondisi velodrome tersebut tidak sesuai standard. “Seharusnya velodrome itu berbentuk oval, bukan bulat seperti yang kita punya ini. Lagi pula tingkat kemiringannya terlalu tinggi. Kalau hitungan kasar sekitar Rp7,2 miliar yang dibutuhkan untuk merenovasi velodrome itu,” paparnya.

Jamrat juga menuturkan, pihaknya sudah beberapa kali mengajukan proses renovasi ini, namun ditolak. “Harusnya Pemprovsu dan DPRD memprioritaskan renovasi velodrome kalau ingin menjadi tuan rumah PON pada 2020 mendatang,” pungkasnya. (mag-1)

Kondisi Sirkuit Balap Sepeda Sumut Memprihatinkan

MEDAN-Velodrome (Sirkuit balap sepeda) Sumut yang terletak di Jalan Wiliem Iskandar Medan persis di depan kampus Universitas Negeri Medan (Unimed) kondisinya sangat memprihatinkan. Padahal sirkuit ini merupakan satu-satunya yang dimiliki Provinsi Sumatera Utara.
Velodrome ini diresmikan pada 20 Agustus 1995 silam oleh Ketua Umum KONI Pusat saat itu Wismoyo Arismunandar dan Gubernur Sumut (Alm) Raja Inal Siregar.

Sirkuit yang dibangun cukup megah itu kini hanya tampak seperti bangunan tua yang tak terurus dan tidak bisa digunakan lagi. Pembangunan velodrome yang bertujuan untuk melahirkan atlet-atlet balap sepeda yang tangguh dari Sumut itu kini hanya tinggal angan-angan belaka.

Dari hasil pantauan Sumut Pos, Selasa (4/1) lalu, terlihat jelas kondisi sirkut yang sudah berlumut dan juga tumbuhnya rumput liar baik di dalam  maupun di luar sirkuit. Belum lagi banyaknya bangunan liar yang dibangun di areal velodrome tersebut. Parahnya lagi, untuk masuk ke arena sirkuit sudah tidak bisa karena pintu masuk telah tergenang air setinggi satu meter.

Melihat semua ini, sudah sepatutnya pemerintah segera merenovasi velodrome itu agar bisa digunakan untuk sarana pembinaan atlet balap sepeda Sumut. Hal ini berkaitan pula dengan upaya mendukung KONI Sumut untuk menjadikan Provinsi Sumut tuan rumah PON pada 2020 mendatang. “Kalau kami berharap pemerintah dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut segera mengambil tindakan. Renovasi velodrome agar bisa digunakan,” tutur Kepala Bagian Umum KONI Sumut, Robert.

Kepala Seksi Olahraga Masyarakat Dispora Sumut Nazrinal, mengatakan, Dispora, KONI, dan ISSI harus duduk bersama untuk menyelesaikan masalah  ini. “Termasuk  DPRD juga harus bisa memperjuangkan anggaran untuk merenovasi velodrome ini,” katanya.

Dia juga menambahkan, 2014 Dispora Sumut merencanakan akan membangun dan merenovasi masing-masing satu fasilitas olahraga.
Sementara, Plt Sekretaris Dispora Sumut Jamrat mengatakan, kondisi velodrome tersebut tidak sesuai standard. “Seharusnya velodrome itu berbentuk oval, bukan bulat seperti yang kita punya ini. Lagi pula tingkat kemiringannya terlalu tinggi. Kalau hitungan kasar sekitar Rp7,2 miliar yang dibutuhkan untuk merenovasi velodrome itu,” paparnya.

Jamrat juga menuturkan, pihaknya sudah beberapa kali mengajukan proses renovasi ini, namun ditolak. “Harusnya Pemprovsu dan DPRD memprioritaskan renovasi velodrome kalau ingin menjadi tuan rumah PON pada 2020 mendatang,” pungkasnya. (mag-1)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/