29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Coret Sembilan Pemain

PSMS versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) melakukan penciutan pemain. Sembilan pemain dicoret untuk menyesuaikan dengan kuota pendaftaran maksimal 30 pemain ke operator liga. Selain itu status pemain magang dihapuskan.

Kebanyakan pemain yang dicoret berasal dari skuad magang. Pemain yang dicoret antara lain M Erja (kiper), Ade Irawan, Rony Syahputra, M Abdi, Bambang Hariyanto, Deny Setiawan, Zanu, Imam Ronald dan Heri Suwondo.Sebelumnya Denny Setiawan lebih dulu mengundurkan diri.

Pelatih PSMS, Abdul Rahman Gurning mengatakan pertimbangannya adalah para pemain tersebut kalah bersaing untuk memperebutkan tempat di posisinya. Selain itu jumlah pemain yang banyak di satu posisi melebihi kebutuhan yang ada. “Misalnya dalam satu posisi adalah lima pemain.

ementara yang kita butuhkan empat pemain. Jadi yang kita anggap kalah bersaing harus terbuang. Tentunya kita nilai dari segala sisi,” kata Gurning.

Selain itu selama uji coba dan latihan para pemain tersebut tak terlihat mengalami perkembangan yang signifikan. “Kita sudah pantau selama latihan dan uji coba. Hasilnya mereka sulit bersaing.

Kita juga nilai termasuk daftar kehadiran. misalnya rajin hadir tapi dari sisi teknis kalah. Tidak mungkin kita pakai semua tapi nanti hanya duduk. Jadi sekarang pemain lokal yang tersisa 26 pemain,” ujarnya.

Disebut Gurning plus tiga pemain asing nantinya skuadnya akan berjumlah 30 pemain. Itu disebutnya cukup ideal untuk mengarungi semusim kompetisi. “Yang namanya kompetisi kita kan butuh sistem rotasi. Pasti ada yang cedera atau akumulasi kartu. Posisi yang paling banyak itu di gelandang,” katanya.

Selain itu kewajiban menyertakan lima pemain U-21 dalam skuad juga dipenuhi. Beberapa pemain muda yang bakal didaftarkan adalah Agung Prasetyo, Patriz Khan, Madya Siregar, Luis Irsandi dan Hasnul Rivan. Soal kompensasi pencoretan pemain tampaknya belum bisa dipastikan. Padahal mereka sudah berlatih selama hampir tiga bulan. (don)

PSMS versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) melakukan penciutan pemain. Sembilan pemain dicoret untuk menyesuaikan dengan kuota pendaftaran maksimal 30 pemain ke operator liga. Selain itu status pemain magang dihapuskan.

Kebanyakan pemain yang dicoret berasal dari skuad magang. Pemain yang dicoret antara lain M Erja (kiper), Ade Irawan, Rony Syahputra, M Abdi, Bambang Hariyanto, Deny Setiawan, Zanu, Imam Ronald dan Heri Suwondo.Sebelumnya Denny Setiawan lebih dulu mengundurkan diri.

Pelatih PSMS, Abdul Rahman Gurning mengatakan pertimbangannya adalah para pemain tersebut kalah bersaing untuk memperebutkan tempat di posisinya. Selain itu jumlah pemain yang banyak di satu posisi melebihi kebutuhan yang ada. “Misalnya dalam satu posisi adalah lima pemain.

ementara yang kita butuhkan empat pemain. Jadi yang kita anggap kalah bersaing harus terbuang. Tentunya kita nilai dari segala sisi,” kata Gurning.

Selain itu selama uji coba dan latihan para pemain tersebut tak terlihat mengalami perkembangan yang signifikan. “Kita sudah pantau selama latihan dan uji coba. Hasilnya mereka sulit bersaing.

Kita juga nilai termasuk daftar kehadiran. misalnya rajin hadir tapi dari sisi teknis kalah. Tidak mungkin kita pakai semua tapi nanti hanya duduk. Jadi sekarang pemain lokal yang tersisa 26 pemain,” ujarnya.

Disebut Gurning plus tiga pemain asing nantinya skuadnya akan berjumlah 30 pemain. Itu disebutnya cukup ideal untuk mengarungi semusim kompetisi. “Yang namanya kompetisi kita kan butuh sistem rotasi. Pasti ada yang cedera atau akumulasi kartu. Posisi yang paling banyak itu di gelandang,” katanya.

Selain itu kewajiban menyertakan lima pemain U-21 dalam skuad juga dipenuhi. Beberapa pemain muda yang bakal didaftarkan adalah Agung Prasetyo, Patriz Khan, Madya Siregar, Luis Irsandi dan Hasnul Rivan. Soal kompensasi pencoretan pemain tampaknya belum bisa dipastikan. Padahal mereka sudah berlatih selama hampir tiga bulan. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/