Hari ini warga Sumut akan menggunakan hak pilihnya untuk menentukan pemimpin Sumu di Pilkadasu. Tak terkecuali skuad PSMS versi PT LI. Mereka sudah punya pilihannya masing-masing dan akan menggunakannya di TPS masing-masing.
Seperti Pelatih kepala PSMS, Suimin Diharja yang tak ingin menyia-nyiakan hak pilihnya atau disebut Golput. Ia akan memilih di TPS Wilayah Kampung Baru, Medan Maimun. Untuk calon yang dipilihnya nanti pelatih kampung itu berharap ada kepedulian untuk dunia olahraga, yang digeluitnya sampai saat ini.
“Sebagai warga Sumatera Utara, saya punya kewajiban untuk menentukan pemimpin di propinsi ini lima tahun ke depan. Saya sudah punya pilihan calon yang akan saya coblos. Siapapun yang akan terpilih hendaknya memperhatikan perkembangan olahraga dengan serius.
Sebagai pelatih sepak bola, saya pasti bicara soal sepak bola Medan. PSMS Medan adalah marwah kota Medan, Sumatera Utara sepatutnya mendapat perhatian serius dari para pemimpin kita untuk dimajukan,” katanya saat berbincang di Mes Kebun Bunga, Rabu (6/3).
Namun visi dan misi yang ramai digencarkan kelima calon tak sedikitpun menyinggung olahraga. Namun bukan berarti Suimin akan menggugurkan hak pilihnya. “Saya lihat track record mereka yang pernah memperhatikan dan membangun sepakbola. Sebab itu, di sisi lain, saya berharap para calon Sumut 1 ini mau memberi perhatian,” ujar Suimin.
Wakil kapten tim, Hardiantono juga mengatakan akan menjatuhkan hak pilihnya. Ia mengaku sudah punya pasangan calon yang hendak dipilihnya untuk memimpin Sumut di satu periodesasi.Harapan yang sama dilontarkan Tono.
“PSMS juga bicara soal pembinaan pemain muda putra daerah. PSMS juga punya peran mengharumkan nama daerah. Ya, aku berharap calon terpilih mau kasih perhatian seriuslah bang,” katanya. (don)
Hari ini warga Sumut akan menggunakan hak pilihnya untuk menentukan pemimpin Sumu di Pilkadasu. Tak terkecuali skuad PSMS versi PT LI. Mereka sudah punya pilihannya masing-masing dan akan menggunakannya di TPS masing-masing.
Seperti Pelatih kepala PSMS, Suimin Diharja yang tak ingin menyia-nyiakan hak pilihnya atau disebut Golput. Ia akan memilih di TPS Wilayah Kampung Baru, Medan Maimun. Untuk calon yang dipilihnya nanti pelatih kampung itu berharap ada kepedulian untuk dunia olahraga, yang digeluitnya sampai saat ini.
“Sebagai warga Sumatera Utara, saya punya kewajiban untuk menentukan pemimpin di propinsi ini lima tahun ke depan. Saya sudah punya pilihan calon yang akan saya coblos. Siapapun yang akan terpilih hendaknya memperhatikan perkembangan olahraga dengan serius.
Sebagai pelatih sepak bola, saya pasti bicara soal sepak bola Medan. PSMS Medan adalah marwah kota Medan, Sumatera Utara sepatutnya mendapat perhatian serius dari para pemimpin kita untuk dimajukan,” katanya saat berbincang di Mes Kebun Bunga, Rabu (6/3).
Namun visi dan misi yang ramai digencarkan kelima calon tak sedikitpun menyinggung olahraga. Namun bukan berarti Suimin akan menggugurkan hak pilihnya. “Saya lihat track record mereka yang pernah memperhatikan dan membangun sepakbola. Sebab itu, di sisi lain, saya berharap para calon Sumut 1 ini mau memberi perhatian,” ujar Suimin.
Wakil kapten tim, Hardiantono juga mengatakan akan menjatuhkan hak pilihnya. Ia mengaku sudah punya pasangan calon yang hendak dipilihnya untuk memimpin Sumut di satu periodesasi.Harapan yang sama dilontarkan Tono.
“PSMS juga bicara soal pembinaan pemain muda putra daerah. PSMS juga punya peran mengharumkan nama daerah. Ya, aku berharap calon terpilih mau kasih perhatian seriuslah bang,” katanya. (don)
