25.6 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

SSB Patriot Gelar TSS U-13 Piala Plt Gubsu

SSB Patriot Medan terus berperan aktif dalam mendukung pembinaan sepakbola usia muda di Sumut, dengan kembali menggelar turnamen sepakbola kelompok umur pada 9-23 Juni mendatang.

Even bertajuk Turnamen Super Seri (TSS) VI U-13 Antar-SSB se-Sumut itu memperebutkan Piala Plt Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho ST, di Lapangan SSB Patriot, Jl Air Bersih Medan.

“TSS U-13 ini adalah lanjutan dari ajang Super Seri Festival (SSF) U-12 yang sudah kami gelar selama lima tahun berturut. Melalui event ini, kami ingin membangun sepakbola Indonesia lebih maju melalui pembinaan pemain usia dini yang lebih baik,” ujar Ketua Umum SSB Patriot, Drs Hendra DS, Minggu (6/5).

Dikatakan, sepakbola nasional akan maju jika pembinaan pemain mudanya dilakukan dengan baik dan penuh kejujuran. Salah satu kejujuran dimaksud adalah tidak melakukan pencurian umur pemain dalam satu turnamen kelompok usia.

“Pencurian umur adalah prilaku kotor yang akan merusak pembinaan pemain muda. Untuk itu, dalam TSS U-13 ini, panitia akan berupaya maksimal memerangi pencurian umur dengan melakukan seleksi berkas pemain secara teliti, termasuk melibatkan kepolisian dan tim dokter,” ucap Hendra yang juga Ketua Panpel Turnamen.

Lebih lanjut, Hendra mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada Plt Gubsu yang bersedia mendukung penuh digelarnya TSS U-13. Menurutnya, dukungan pemerintah sangat dibutuhkan dalam pembinaan pemain muda, khususnya penyediaan sarana prasarana yang memadai.

“Untuk itu, kita harapkan turnamen ini benar-benar dimanfaatkan setiap SSB dalam meningkatkan pembinaan pemain, bukan sekadar mengejar juara. Utamakan kejujuran ketimbang menghalalkan segala cara untuk satu kemenangan,” tambahnya.

Dijelaskan, TSS U-13 akan menjadi even pertama di Sumut yang menggunakan sistem lapangan penuh. Selama ini, kompetisi U-13 di Sumut masih bersifat festival sepakbola. Padahal, di daerah lain seperti Pulau Jawa, kompetisi U-13 sudah berbentuk turnamen.

“Jadi TSS kali ini bisa dibilang sekaligus sosialisasi kepada SSB di Sumut bahkan kompetisi U-13 tidak lagi festival, tetapi sudah harus turnamen 11 lawan 11. Hal ini agar Sumut tidak tertinggal dengan daerah lain,” ucapnya.

Komisi Pertandingan, Rifo, menjelaskan panitia membatasi jumlah peserta, yakni hanya 48 tim. Pendaftaran peserta sudah dapat dilakukan mulai Selasa (8/5) besok, hingga 2 Juni mendatang di Lapangan SSB Patriot, atau menghubungi 0812 6361 073/0812 6547 2457.

“Untuk menghindari terjadinya pencurian umur, setiap pemain wajib menyerahkan ijazah terakhir, rapor, dan akta kelahiran. Khusus untuk akta lahir, harus yang dibuat tahun 2007 ke bawah. Jika nantinya terdapat pemain yang terbukti melakukan pencurian umur, maka panitia akan mendiskualifikasi tim yang bersangkutan,” ucap Refo.

“Dalam turnamen ini, panitia menyediakan dana pembinaan bagi tim juara dengan rincian Rp3 juta (juara I), Rp2 juta (juara II), Rp1 juta (juara III),  Rp500 ribu (juara IV), dan Rp300 ribu (top skor),” pungkasnya. (jun)

SSB Patriot Medan terus berperan aktif dalam mendukung pembinaan sepakbola usia muda di Sumut, dengan kembali menggelar turnamen sepakbola kelompok umur pada 9-23 Juni mendatang.

Even bertajuk Turnamen Super Seri (TSS) VI U-13 Antar-SSB se-Sumut itu memperebutkan Piala Plt Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho ST, di Lapangan SSB Patriot, Jl Air Bersih Medan.

“TSS U-13 ini adalah lanjutan dari ajang Super Seri Festival (SSF) U-12 yang sudah kami gelar selama lima tahun berturut. Melalui event ini, kami ingin membangun sepakbola Indonesia lebih maju melalui pembinaan pemain usia dini yang lebih baik,” ujar Ketua Umum SSB Patriot, Drs Hendra DS, Minggu (6/5).

Dikatakan, sepakbola nasional akan maju jika pembinaan pemain mudanya dilakukan dengan baik dan penuh kejujuran. Salah satu kejujuran dimaksud adalah tidak melakukan pencurian umur pemain dalam satu turnamen kelompok usia.

“Pencurian umur adalah prilaku kotor yang akan merusak pembinaan pemain muda. Untuk itu, dalam TSS U-13 ini, panitia akan berupaya maksimal memerangi pencurian umur dengan melakukan seleksi berkas pemain secara teliti, termasuk melibatkan kepolisian dan tim dokter,” ucap Hendra yang juga Ketua Panpel Turnamen.

Lebih lanjut, Hendra mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada Plt Gubsu yang bersedia mendukung penuh digelarnya TSS U-13. Menurutnya, dukungan pemerintah sangat dibutuhkan dalam pembinaan pemain muda, khususnya penyediaan sarana prasarana yang memadai.

“Untuk itu, kita harapkan turnamen ini benar-benar dimanfaatkan setiap SSB dalam meningkatkan pembinaan pemain, bukan sekadar mengejar juara. Utamakan kejujuran ketimbang menghalalkan segala cara untuk satu kemenangan,” tambahnya.

Dijelaskan, TSS U-13 akan menjadi even pertama di Sumut yang menggunakan sistem lapangan penuh. Selama ini, kompetisi U-13 di Sumut masih bersifat festival sepakbola. Padahal, di daerah lain seperti Pulau Jawa, kompetisi U-13 sudah berbentuk turnamen.

“Jadi TSS kali ini bisa dibilang sekaligus sosialisasi kepada SSB di Sumut bahkan kompetisi U-13 tidak lagi festival, tetapi sudah harus turnamen 11 lawan 11. Hal ini agar Sumut tidak tertinggal dengan daerah lain,” ucapnya.

Komisi Pertandingan, Rifo, menjelaskan panitia membatasi jumlah peserta, yakni hanya 48 tim. Pendaftaran peserta sudah dapat dilakukan mulai Selasa (8/5) besok, hingga 2 Juni mendatang di Lapangan SSB Patriot, atau menghubungi 0812 6361 073/0812 6547 2457.

“Untuk menghindari terjadinya pencurian umur, setiap pemain wajib menyerahkan ijazah terakhir, rapor, dan akta kelahiran. Khusus untuk akta lahir, harus yang dibuat tahun 2007 ke bawah. Jika nantinya terdapat pemain yang terbukti melakukan pencurian umur, maka panitia akan mendiskualifikasi tim yang bersangkutan,” ucap Refo.

“Dalam turnamen ini, panitia menyediakan dana pembinaan bagi tim juara dengan rincian Rp3 juta (juara I), Rp2 juta (juara II), Rp1 juta (juara III),  Rp500 ribu (juara IV), dan Rp300 ribu (top skor),” pungkasnya. (jun)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/