MEDAN-Para pengurus KONI Sumatera Utara, Jumat (6/1) lalu melakukan tinjauan ke tempat latihan cabor senam yang berada di Gedung Jepta Hutabarat Jalan Stadion Teladan.
Hasil tinjauan itu pengurus KONI Sumut mendapati fakta jika seluruh peralatan yang ada disana sudah tak layak lagi dipergunakan. “Matrasnya telah usang, triplek alas matras juga sudah patah. Sementara itu bantalan busa telah mengempis serta banyak bersarang laba-laba disetiap sudut ruangan,” bilang Jhon Ismadi Lubis, Ketua Harian KONI didampingi para penijau lainnya H Sakiruddin SE, Prof Dr Agung Sunarno dan pengurus lainnya.
Selanjutnya Jhon Lubis mengatakan bahwa kondisi yang sangat memprihatinkan itu akan berdampak buruk terhadap suasana latihan para atlet yang sedang bersiap menatap PON XVIII mendatang.
“Yang paling parah, resiko atlet cedera kapan saja bisa terjadi. Inilah yang harus segera diantisipasi. Apalagi PON XVIII hanya tinggal beberapa bulan lagi,” tandas Jhon Lubis.
Meski mengaku prihatin dengan kondisi yang ada, Jhon Lubis mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk melakukan kebijakan terkait kondisi yang ada.
Menurutnya, yang paling berhak memperbaiki semua sarana dan prasarana yang ada di sana adalah pihak pemerintah provinsi.
“Begitupun, kami tetap akan memerhitungkan apa-apa saja yang kira-kira bisa kami lakukan untuk membenahi keadaan yang ada,” bilangya,
“ Yang jelas, sebagai prioritas pertama kita tentu saja mencari alat ataupun barang yang akan dipergunakan para atlet untuk berlatih. Karena inilah yang paling penting, sehingga program latihan yang diberikan kepada para atlet tidak terganggu,” tuntas Jhon Lubis.
Saat ini beberapa atlet Sumut yang sedang dipersiapkan berlaga pada PON XVIII mendatang, setiap hari berlatih di Gedung Jepta Hutabarat. Adapun atlet yang berlatih di sana adalah Muhammad Fariz Nasution, Septian, Intan Sugiarti, Vega Pratama, Regina Gita Valentine, Tasya SelivyaValentine dan Revinta Dita Valentine. (omi/mag10)