25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sasana Elang Laut Lahirkan Petinju Andal

MEDAN-Sasana Elang Laut binaan Lantamal I Belawan semakin eksis dalam melahirkan petinju-petinju andal yang siap bertarung dalam dalam ring tinju bertaraf lokal dan nasional.

“Di tengah kondisi krisis ekonomi pada tahun 1997, lahir sebuah tekad dari seorang prajurit TNI AL Letkol Laut (KH). Arnol SH, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Dinas Provos Pangkalan Utama TNI AL I mendirikan sasana guna menggelorakan cabor tinju di kota Belawan,” ujar Manager Sasana Elang Laut Lettu Laut (PM) Deo Karokaro saat ditemui belum lama ini.

Masih menurut Deo, tujuan berdirinya sasana itu adalah sebagai sarana untuk membina bukan saja prajurit TNI AL, tetapi juga masyarakat umum, utamanya generasi muda.

Pada awal berdiri, sasana ini memiliki atlet hanya belasan orang dan dilatih mantan petinju nasional Saladin Zuhri. Tapi seiring dengan pengukuhan Pengcab Pertina Medan serta  lewat SK No.35 tahun 1998 sasana Elang Laut Lantamal I semakin menggeliat dengan menorehkan beragam prestasi.

Setengah tahun berdiri, sasana ini mampu menggelar kejuaraan tinju amatir yang diikuti atlit se-Sumbagut. Pada even yang memperebutkan piala bergilir Danlantamal I tahun 1999 itu, Sasana Elang Laut Lantamal tampil sebagai juara umum.

Tak sampai di situ, Sasana Elang Laut Lantamal kembali menghentak lewat serangkaian prestasi membanggakan lewat prestasi meraih empat sabuk Danlantamal atas nama Dedi Swandana, Sabuk Dan Pomal oleh Hambali Derek. Sabuk Bea dan Cukai oleh Erik Diaz Siregar dan sabuk Kapolres Pelabuhan Belawan oleh Falazona Fidal.
Untuk ring tinju amatir, Sasana Elang Laut Lantamal juga mampue menorehkan prestasi hebat lewat aksi Ramadhon yang meraih medali emas pada gelarabn Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan, serta medali perak atas nama Iron Gayo dan Ardiansyah. (uma)

MEDAN-Sasana Elang Laut binaan Lantamal I Belawan semakin eksis dalam melahirkan petinju-petinju andal yang siap bertarung dalam dalam ring tinju bertaraf lokal dan nasional.

“Di tengah kondisi krisis ekonomi pada tahun 1997, lahir sebuah tekad dari seorang prajurit TNI AL Letkol Laut (KH). Arnol SH, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Dinas Provos Pangkalan Utama TNI AL I mendirikan sasana guna menggelorakan cabor tinju di kota Belawan,” ujar Manager Sasana Elang Laut Lettu Laut (PM) Deo Karokaro saat ditemui belum lama ini.

Masih menurut Deo, tujuan berdirinya sasana itu adalah sebagai sarana untuk membina bukan saja prajurit TNI AL, tetapi juga masyarakat umum, utamanya generasi muda.

Pada awal berdiri, sasana ini memiliki atlet hanya belasan orang dan dilatih mantan petinju nasional Saladin Zuhri. Tapi seiring dengan pengukuhan Pengcab Pertina Medan serta  lewat SK No.35 tahun 1998 sasana Elang Laut Lantamal I semakin menggeliat dengan menorehkan beragam prestasi.

Setengah tahun berdiri, sasana ini mampu menggelar kejuaraan tinju amatir yang diikuti atlit se-Sumbagut. Pada even yang memperebutkan piala bergilir Danlantamal I tahun 1999 itu, Sasana Elang Laut Lantamal tampil sebagai juara umum.

Tak sampai di situ, Sasana Elang Laut Lantamal kembali menghentak lewat serangkaian prestasi membanggakan lewat prestasi meraih empat sabuk Danlantamal atas nama Dedi Swandana, Sabuk Dan Pomal oleh Hambali Derek. Sabuk Bea dan Cukai oleh Erik Diaz Siregar dan sabuk Kapolres Pelabuhan Belawan oleh Falazona Fidal.
Untuk ring tinju amatir, Sasana Elang Laut Lantamal juga mampue menorehkan prestasi hebat lewat aksi Ramadhon yang meraih medali emas pada gelarabn Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan, serta medali perak atas nama Iron Gayo dan Ardiansyah. (uma)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/