26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Fariz, Dari Karate ke Senam

MEDAN-Saat ini tak perlu lagi merasa heran jika melihat seorang mencapai prestasi puncak, namun prestasinya itu justru sama sekali diluar apa yang telah direncanakannya. Setidaknya itu yang dialami oleh M Fariz Nasution Atlit kelahiran 07 Juli 1987 di Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun ini mengatakan bahwa dirinya sudah cukup lama menggeluti cabang senam, tepatnya sejak dirinya menduduki kelas 2 SMP. Padahal, masih menurutnya, diawal ketertarikannya menggeluti cabamg olahraga, karate justru menjadi pilihan pertamanya.

“Saya sangat suka sekali melihat aksi bintang film action. Itu menginspirasi saya untuk menggeluti olahraga karate,” kenang Fariz. Melihat besarnya minat Fariz untuk menggeluti karate, sang ayah Ibnu Nazib Nasution mendukungnya dan menyarankan sang buah hati untuk mengajaka tetangganya untuk berlatih juga. Sayangnya, ketika Fariz mendatangi tempat latihan karate yang dituju, dirinya mendapati fakta bahwa tempat berlatih karate yang ada di aula senam jalan Jefta Hutabarat sudah tutup.

Tak mendapati apa yang diinginkannya, Fariz pun melihat-lihat aksi para pesenam yang beraltih di aula tadi. Tanpa sadar dirinya menyukai dan tertarik untuk menekuni senam. Sejak saat itu Fariz pun secara rutin mengikuti latihan senam.

Melihat bakat yang dimiliki Fariz, para pelatih menganjrkannay untuk melanjutkan sekolahnya ke SMP Ragunan sehingga tak mengganggu program latihan. Prestasi perdana Fariz adalah sebagai runner- up untuk nomor palang sejajar pada Popnas tahun 2000-an di Palembang. Selanjutnya setelah lolos di Pelatnas dirinya juga pernah mengikuti seleknas persiapan Sea-Games yang diadakan di Hanoi. Selain itu Fariz pun sukses meraih medali emas pada Popnas tahun 2008. Selanjutnya beragam gelar diraih Fariz diantaranya Kejuaraan Seac Gon tahun 2005 di Singapura serta seabrek prestasti tingkat nasional lainnya. (mag-10)

MEDAN-Saat ini tak perlu lagi merasa heran jika melihat seorang mencapai prestasi puncak, namun prestasinya itu justru sama sekali diluar apa yang telah direncanakannya. Setidaknya itu yang dialami oleh M Fariz Nasution Atlit kelahiran 07 Juli 1987 di Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun ini mengatakan bahwa dirinya sudah cukup lama menggeluti cabang senam, tepatnya sejak dirinya menduduki kelas 2 SMP. Padahal, masih menurutnya, diawal ketertarikannya menggeluti cabamg olahraga, karate justru menjadi pilihan pertamanya.

“Saya sangat suka sekali melihat aksi bintang film action. Itu menginspirasi saya untuk menggeluti olahraga karate,” kenang Fariz. Melihat besarnya minat Fariz untuk menggeluti karate, sang ayah Ibnu Nazib Nasution mendukungnya dan menyarankan sang buah hati untuk mengajaka tetangganya untuk berlatih juga. Sayangnya, ketika Fariz mendatangi tempat latihan karate yang dituju, dirinya mendapati fakta bahwa tempat berlatih karate yang ada di aula senam jalan Jefta Hutabarat sudah tutup.

Tak mendapati apa yang diinginkannya, Fariz pun melihat-lihat aksi para pesenam yang beraltih di aula tadi. Tanpa sadar dirinya menyukai dan tertarik untuk menekuni senam. Sejak saat itu Fariz pun secara rutin mengikuti latihan senam.

Melihat bakat yang dimiliki Fariz, para pelatih menganjrkannay untuk melanjutkan sekolahnya ke SMP Ragunan sehingga tak mengganggu program latihan. Prestasi perdana Fariz adalah sebagai runner- up untuk nomor palang sejajar pada Popnas tahun 2000-an di Palembang. Selanjutnya setelah lolos di Pelatnas dirinya juga pernah mengikuti seleknas persiapan Sea-Games yang diadakan di Hanoi. Selain itu Fariz pun sukses meraih medali emas pada Popnas tahun 2008. Selanjutnya beragam gelar diraih Fariz diantaranya Kejuaraan Seac Gon tahun 2005 di Singapura serta seabrek prestasti tingkat nasional lainnya. (mag-10)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/