30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

TGM vs PSSA Asahan, Sama-Sama Optimis

TANJUNG GADING: Laga kedua Inalum Cup 2012 akan mempertemukan TGM FC dan PSSA Asahan. Laga ini diyakini akan berlangsung seru karena skuad yang disiapkan sudah punya pengalaman main di liga, meski sebatas Divisi II. Kedua tim yakin bisa memberikan hasil terbaik.

TGM awalnya masuk kandidat mencapai hasil maksimal, lantaran tim ini runner up pada perebutan tiket Divisi II PSSI belum lama ini. Mental juara juga sudah mulai ditunjukkan anak asuh Sabda Lumbantoruan itu.

Tim yang sama dengan hanya sedikit pergantian, membuat TGM lebih percaya diri menatap turnamen ini.
Sabda menilai skuadnya mampu memberikan kejutan di ajang ini. Tak tanggung-tanggung TGM menarget juara. Dan langkah awal harus dibuktikan dengan menjamu tim tak kalah kuat semisal PSSA Asahan.

“Di atas kertas mungkin saja ada dugaan-dugaan. Tapi fakta itu terjadi di lapangan. Jadi kami siap melakoni laga melawan siapa saja,” kata Sabda menebar psy war.

Tak ada yang harus ditakuti, itulah yang kerap diutarakan Sabda kepada skuadnya. “Tim harus tetap solid dalam memiminalisir tekanan-tekanan yang mungkin terjadi. Kekompakan harus terus dijaga,” sambungnya.
Apakah sudah tahu apa yang harus diterapkan guna meredam serangan PSSA Asahan? “Ada kebijakan baru di Inalum Cup 2012 ini, yakni memainkan skuad U-23. Jadi tak lagi bebas seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi tak masalah, ini juga bagus untuk pembinaan, meskipun pada akhirnya kami jadi buta kekuatan lawan. Kami baru bisa menggambar kekuatan tim lain dari laga perdana,” lanjut Sabda.

So, apa komentar pihak Asahan? Lewat pelatih bergelar Insinyur, Budi Sianturi pun menebar ancaman. Baginya, melawan TGM merupakan laga yang sudah biasa dilakoni. Bahkan menurut Budi, di tingkatan kelompok umur bebas, TGM menurutnya tak pernah menang melawan PSSA Asahan. Tapi kebijakan hanya boleh menurunkan skuad U-23 di ajang kali ini, membuat Budi tak tahu  pasti apa yang disiapkan TGM.

“Masih buta, kita masih meraba-raba kekuatan lawan. Tapi kami yakin bisa merebut angka penuh pada laga ini,” kata Budi.

Begitupun, Budi bilang kalau timnya harus waspada penuh. Apalagi skuad yang dibawanya merupakan skuad seleksi yang dipersiapkan mengikuti kompetisi Divisi II PSSI.

“Jadi sambil membentuk tim, kami ikuti turnamen ini sebagai bahan evaluasi. Kesempatan ini sangat bagus dan akan kami maksimalkan,” kata Budi. “Kalau bisa tembus semi final saja saya rasa sudah sangat bagus. Itulah target utama yang diusung karena tim ini belum begitu maksimal. Kami baru dua pekan membentuk tim,” lanjutnya. (ful)

TANJUNG GADING: Laga kedua Inalum Cup 2012 akan mempertemukan TGM FC dan PSSA Asahan. Laga ini diyakini akan berlangsung seru karena skuad yang disiapkan sudah punya pengalaman main di liga, meski sebatas Divisi II. Kedua tim yakin bisa memberikan hasil terbaik.

TGM awalnya masuk kandidat mencapai hasil maksimal, lantaran tim ini runner up pada perebutan tiket Divisi II PSSI belum lama ini. Mental juara juga sudah mulai ditunjukkan anak asuh Sabda Lumbantoruan itu.

Tim yang sama dengan hanya sedikit pergantian, membuat TGM lebih percaya diri menatap turnamen ini.
Sabda menilai skuadnya mampu memberikan kejutan di ajang ini. Tak tanggung-tanggung TGM menarget juara. Dan langkah awal harus dibuktikan dengan menjamu tim tak kalah kuat semisal PSSA Asahan.

“Di atas kertas mungkin saja ada dugaan-dugaan. Tapi fakta itu terjadi di lapangan. Jadi kami siap melakoni laga melawan siapa saja,” kata Sabda menebar psy war.

Tak ada yang harus ditakuti, itulah yang kerap diutarakan Sabda kepada skuadnya. “Tim harus tetap solid dalam memiminalisir tekanan-tekanan yang mungkin terjadi. Kekompakan harus terus dijaga,” sambungnya.
Apakah sudah tahu apa yang harus diterapkan guna meredam serangan PSSA Asahan? “Ada kebijakan baru di Inalum Cup 2012 ini, yakni memainkan skuad U-23. Jadi tak lagi bebas seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi tak masalah, ini juga bagus untuk pembinaan, meskipun pada akhirnya kami jadi buta kekuatan lawan. Kami baru bisa menggambar kekuatan tim lain dari laga perdana,” lanjut Sabda.

So, apa komentar pihak Asahan? Lewat pelatih bergelar Insinyur, Budi Sianturi pun menebar ancaman. Baginya, melawan TGM merupakan laga yang sudah biasa dilakoni. Bahkan menurut Budi, di tingkatan kelompok umur bebas, TGM menurutnya tak pernah menang melawan PSSA Asahan. Tapi kebijakan hanya boleh menurunkan skuad U-23 di ajang kali ini, membuat Budi tak tahu  pasti apa yang disiapkan TGM.

“Masih buta, kita masih meraba-raba kekuatan lawan. Tapi kami yakin bisa merebut angka penuh pada laga ini,” kata Budi.

Begitupun, Budi bilang kalau timnya harus waspada penuh. Apalagi skuad yang dibawanya merupakan skuad seleksi yang dipersiapkan mengikuti kompetisi Divisi II PSSI.

“Jadi sambil membentuk tim, kami ikuti turnamen ini sebagai bahan evaluasi. Kesempatan ini sangat bagus dan akan kami maksimalkan,” kata Budi. “Kalau bisa tembus semi final saja saya rasa sudah sangat bagus. Itulah target utama yang diusung karena tim ini belum begitu maksimal. Kami baru dua pekan membentuk tim,” lanjutnya. (ful)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/